Ilustrasi bayi tidur. (Sumber gambar : Freepic.dealer/Freepik)

Bunda, Perhatikan 5 Faktor Ini Dapat Mengganggu Kualitas Tidur Bayi

01 July 2023   |   22:14 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang wajib terpenuhi, tidak terkecuali bagi bayi atau anak baru lahir. Dengan tidur yang baik si kecil akan lebih siap menjalani harinya. Tidur berkualitas pun dipercaya dapat mempengaruhi tumbuh kembang mereka di masa mendatang.

Dokter Spesialis Anak dari RSU Hermina Jatinegara Mira Dewita menerangkan tidur berkualitas bagi bayi yakni ketika mereka tidak butuh waktu lama untuk nyenyak, yakni sekitar 20-30 menit. Selain itu, Si Kecil tidak terlalu sering terbangun di malam hari. Tidurnya pun tidak terlalu larut. “Jam 8 sudah siap tidur, jam 9 sudah pulas,” ujarnya saat talk show Bunsa Assa Bercerita di Mommy & Me Exhibition di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Yuk Pahami Manfaat Tidur dan Porsinya Sesuai Usia

Manfaat tidur berkualitas sangat banyak untuk bayi. Mira menyebut ketika tidur, banyak proses yang terjadi pada tubuh bayi, mulai dari restorasi otak, bekerjanya hormon pertumbuhan. Kemudian, kualitas tidur yang baik dapat menurunkan kadar hormon kortisol yang berpengaruh pada tingkat stresor bayi.

“Jadi kalau bayi kualitas tidurnya baik, bayi jadi lebih aktif, daya tangkap baik, dia tidak moody, makannya baik, jadi tumbuh kembangnya baik,” tuturnya. 

Dokter Inda Tasha Bastaman dari Mimpi Official ID menyampaikan selain pengaruh baik yang dirasakan anak, tidur berkualitas mereka berdampak positif bagi kesehatan fisik dan mental orangtua. Harapannya, setelah anak bisa tidur lebih panjang, orang tua pun dapat tidur yang lebih cukup. 

Suasana hati keseharian orang tua jadi lebih baik dan mereka lebih siap menjalani hari dan hadir 100 persen ketika anak sedang bangun. “Tidur yang cukup pun terbukti secara medis dapat menurunkan tingkat depresi pada orangtua,” imbuhnya.

Kendati demikian, tidak jarang anak yang kualitas tidurnya buruk. Menurut Mira, pola ini bisa berlanjut sampai mereka dewasa. Untuk mencegah dan mengatasinya, berikut sejumlah hal yang membuat kualitas tidur anak terganggu. 

1. Terpapar Sinar Biru
Siapa di sini Bunda yang sering main handphone atau menonton televisi saat menidurkan si kecil. Sebaiknya kebiasaan itu segera diubah ya karena faktanya, dapat menganggu kualitas tidur anak.

Mira menerangkan kamar tidur bayi sejatinya harus bebas dari layar televisi atau handphone. Perangkat elektronik ini memiliki sinar biru atau blue light yang mempengaruhi hormon pengatur pola tidur. “Sinar biru bisa menganggu siklus hormon tidur, melatonin. Nanti bayi bingung dia dalam situasi pagi atau malam,” ungkapnya.

2. Tidur di Atas Jam 5 Sore
Bayi sangat membutuhkan tidur siang. Selain untuk memudahkan mereka tidur di malam hari, tidur siang dapat menjaga berat badan mereka tetap ideal.

Kendati demikian, Mira mengingatkan agar bayi jangan tidur lewat dari jam 5 sore. “Anak harus dibangunin, jangan magrib tidur. Kalau terlalu dekat dengan tidur malam, anak jadi sulit tidur malam,” tambahnya.

3. Asupan Kurang Baik
Asupan yang kurang baik dapat membuat bayi lebih Franky atau rewel dan dapat membuat dia sulit tidur. Jadi, sebaiknya penuhi nutrisi si kecil, terutama berikan dia air susu ibu secara eksklusif ya, Genhype.

4. Kebiasaan Orang Tua
Mira menyebut kualitas tidur yang buruk pada bayi juga disokong oleh pembiasaan seperti harus digendong terlebih dahulu hingga sakau menyusu. “Sakau tete, jadi mencari puting bukan sedot ASI, dia tetap kelaparan jadi nggak nyaman, tidurnya. 

Senada, Inda menyampaian anak yang sakau menyusu menganggap itu merupakan sinyal atau caranya untuk tidur. “Ketika malam, ada sekitar 6 siklus tidur, jikalau anak antara siklus tidurnya terganggu, nangis-nangis, bisa jadi dia cari si susunya. Kalau bisa tidur mandiri tanpa bantuan apapun, seharusnya mereka bisa tidur lagi,” terangnya. 

Selain sakau menyusu, kebiasaan menggendong juga membuat kualitas tidur bayi terganggu. Bayi yang tidurnya baik, sejatinya bisa langsung pulas kembali ketika terbangun pada malah hari.

5. Terlalu Lelah atau Kurang Capek
Kalau anak terlalu capek atau kurang capek, menurut Inda dapat menganggu kualitas tidurnya. Misal, aktivitas si kecil terlalu banyak membuat tidurnya menjadi kurang. Hal ini terjadi paling sering pada anak usia 12 bulan.

“Kuat bangunnya atau awake timenya di antara bangun pagi sampai tidur siang pertama itu sekitar tiga jam. Kalau misal belum tidur tiga jam, misal bangun jam 7, jam 10 belum tidur, baru tidur jam 11, tidur anak jadi kacau,” jelasnya.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Bikin Susah Tidur, Jangan Dikonsumsi saat Malam Hari

Berlaku juga jikalau malam. Awake time atau bangunnya lebih dari yang dia butuhkan, tidur malamnya bisa jadi kebangun-bangun.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Cek Fakta Manfaat Empedu Kambing Mentah Untuk Vitalitas Pria

BERIKUTNYA

Mengenal Sleep Training & 5 Metodenya, Cara Jitu Bikin Bayi Tidur Pulas & Berkualitas

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: