Ilustrasi seseorang sedang mengalami mental breakdown (Sumber: sbs.com.au)

5 Olahraga yang Wajib Dicoba saat Fase Mental Breakdown

26 June 2023   |   20:30 WIB

Dunia saat ini berubah dengan cepat. Sejumlah laporan dan penelitian baru menemukan bahwa ada semakin banyak orang dari segala usia yang berjuang dalam mengatasi masalah mental atau fisik.  Pasalnya situasi itu mengakibatkan kecemasan, depresi, dan stres pada tahap risiko yang lebih tinggi.

Kesehatan mental mencakup kesehatan emosional, psikologis, dan sosial. Mengutip Mental Health, kesehatan mental akan memengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan bertindak. Selain itu, membantu menentukan bagaimana kita menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan.

Oleh karenanya, menjaga kesehatan mental penting dalam setiap tahap kehidupan, dari masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Jika kalian mengalami masalah kesehatan mental di tahap kehidupan mana pun, pemikiran, suasana hati, dan perilaku dapat terpengaruh. Menjaga kesehatan mental akan memengaruhi kualitas hidup, baik muda atau tua.

Berikut beberapa rekomendasi olahraga yang mudah yang dilakukan, menyesuaikan kebutuhan dan situasi yang dialami. Aktivitas ini dapat dilakukan secara mandiri bahkan bersama dengan keluarga dan teman kerabat dekat. 

Baca juga: Jakarta Kembali Jadi Kota Berpolusi di Dunia, Ini 7 Tip Olahraga di Luar Ruangan
 

1. Jalan/Lari

Sumber Foto ( Christine Sedik )

(Sumber foto: Christine Sedik )

Jalan kaki maupun lari merupakan olahraga yang mudah dilakukan dan bahkan tidak membutuhkan pengeluaran yang besar. Bisa menjadi pilihan praktis bagi kalian untuk menghilangkan stres dan beban pikiran, baik itu kerjaan maupun tugas kuliah/pelajaran yang memberatkan.   

Olahraga lari biasanya membutuhkan kecepatan, sehingga akan memberikan banyak tekanan pada jantung, paru-paru, dan otot tubuh. Oleh karena itu, kalori yang terbakar selama berlari akan lebih banyak daripada berjalan kaki, tergantung dari kecepatannya.

Olahraga jalan kaki merupakan pilihan olahraga selain berlari yang mudah untuk dilakukan. Bahkan tanpa sadar, kalian sebenarnya telah berjalan kaki hampir setiap hari. Jalan kaki tidak membutuhkan banyak peralatan. Tinggal kenakan pakaian dan sepatu lari yang nyaman, lalu luangkan waktu sekitar 30 menit untuk melakukannya.
 

2. Badminton 

(Sumber foto: Christine Sedik)

(Sumber foto: Christine Sedik)

Olahraga ini juga kaya akan manfaat sehingga kerap disarankan para ahli untuk menjaga kesehatan. Bukan hanya itu, badminton juga tergolong aman dilakukah oleh sejumlah penderita penyakit kronis, tergantung tingkat penyakitnya.

Badminton dapat menguatkan otot tulang dan merangsang kecerdasan, serta mengurasi risiko diabetes, Bukan hanya secara fisik, berolahraga badminton juga dapat meningkatkan kerja otak. Gerakannya yang gesit membuat kita lebih tangkas sekaligus menjaga konsentrasi. Kemampuan ini berguna dalam aktivitas sehari-hari khususnya dalam menghadapi stres. 
 

3. Tenis Meja 

Sumber Foto (Kemenpora)

(Sumber foto: Kemenpora)

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tenis meja merupakan permainan dengan menggunakan bola kecil yang dinamai pingpong serta pemukul berupa bet yang dilapisi karet dan sebuah meja yang dirancang khusus sebagai area permainan. 

Tenis meja adalah kategori permainan bola kecil yang dapat meningkatkan stamina. Secara tidak langsung, manfaat terbesar dari tenis meja akan berdampak pada stamina. Selain itu, aktivitas ini juga mengasah fungsi otak serta melatih ketahanan pernapasan dan otot tubuh. 

Bermain tenis meja juga melatih fungsi kognitif (berpikir), koordinasi mata dan tangan, serta refleks. Lalu mencegah pikun Olahraga tenis meja mengaktifkan beberapa bagian otak dalam waktu bersamaan. Berkat hal ini, orang yang rutin bermain tenis meja dapat mengalami peningkatan dalam fungsi kepintaran, kesadaran, dan kemampuan otak secara keseluruhan.

Manfaat tenis meja yang satu ini tentunya sangat berpengaruh bagi lansia. Tenis meja dapat menjadi cara yang menyenangkan bagi mereka untuk mengasah otak sehingga terhindar dari risiko pikun akibat penyakit Alzheimer. 

Tenis meja mungkin tampak tidak seberat olahraga lainnya. Padahal, olahraga ini memiliki banyak manfaat dan keunggulan. Mulai dari memelihara sistem pernapasan, kekuatan otot, kepadatan tulang, hingga mencegah pikun pada lansia. 
 

4. Futsal 

(Sumber foto: Kemenpora.go.id)

(Sumber foto: Kemenpora.go.id)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), futsal tergolong dalam jenis permainan sepak bola yang dilakukan di sebuah ruangan besar dengan ukuran lapangan dan gawang yang lebih kecil dibanding lapangan sepak bola.

Manfaat dari olahraga ini ialah meningkatkan kemampuan untuk mengambil keputusan. Meningkatkan kekuatan tubuh, khususnya kaki. Lalu berdampak pada peningkatan kepercayaan diri ketika harus berhadapan dengan lawan. Serta meningkatkan kreativitas untuk menyusun strategi mempertahankan area sendiri dari serangan lawan.
 

5. Basket

Sumber Foto ( Kemenpora.go.id)

(Sumber foto: Kemenpora.go.id)

Bola basket adalah permainan bola yang dilakukan oleh dua regu, masing-masing terdiri atas lima pemain yang berusaha mengumpulkan angka dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Olahraga kelompok ini terdiri atas dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang dan saling bertanding mencetak poin. 

Bola basket dapat dilakukan di lapangan terbuka, walaupun pertandingan profesional pada umumnya dilakukan di ruang tertutup. Lapangan pertandingan yang diperlukan juga relatif tidak besar, misal dibandingkan dengan sepak bola. Manfaatnya yaitu menjaga kesehatan jantung, menjaga keseimbangan tubuh menguatkan otot tulang dan meningkatkan stamina tubuh. 

Itu dia beberapa olahraga yang bisa menjadi pilihan, karena tidak memiliki batasan usia dalam melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bagi kalian yang sedang dalam fase yang kurang fit baik fisik maupun mental, rekomendasi olahraga diatas ini dapat menjadi pilihan. 

Kalian bisa melakukannya saat berakhir pekan, untuk mengembalikan stamina dan kebugaran tubuh, tidak hanya fisik tapi juga mental! 

Baca juga: 4 Jenis Olahraga untuk Mengatasi Nyeri Lutut pada Lansia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

SEBELUMNYA

5 Fakta Mengejutkan Rabies, Bikin Penderitanya Takut Air & Hewan yang Terserang Enggak Bisa Diselamatkan

BERIKUTNYA

Hypereport: Lika-Liku Menata Karier & Masa Depan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: