Stres di Tempat Kerja Enggak Reda-reda, Coba deh Metode Mindfulness & Sedona
26 June 2023 |
16:30 WIB
Menjadi produktif di tempat kerja tentu hal yang positif. Namun, ada kalanya tubuh butuh rehat sejenak untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran supaya tidak mengalami stres. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa membahayakan kesehatanmu secara keseluruhan.
Seringkali kita mengalami sejumlah hal yang menyebabkan stres di tempat kerja. Misalnya, perbedaan pendapat dengan rekan kerja, beban kerja yang datang bertubi-tubi, atau kurang mendapat apresiasi dari atasan. Setelah pulang dari kantor pun, stres tersebut tidak serta merta hilang.
Baca juga: Coba Meditasi Ini Yuk Biar Bebas Stres Akibat Pandemi
Stres yang berlanjut memiliki dampak negatif dan bisa memicu masalah kesehatan seperti sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur, hingga perilaku mudah marah dan sulit berkonsentrasi. Kondisi ini lama kelamaan akan membuatmu burn out atau stres kronis.
Adapun, stres kronis juga dapat menyebabkan kecemasan, tekanan darah tinggi, insomnia, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Stres kronis dapat berkontribusi terhadap masalah kesehatan lain, seperti obesitas, penyakit jantung, dan depresi.
Sukmadiarti Perangin-angin, psikolog dari positif consulting menyarankan sejumlah cara untuk mengatasi stres di tempat kerja. Saat kamu sedang berada di bawah tekanan, segera lakukan teknik mindfulness yang membantu kita untuk sadar secara penuh, hadir secara utuh di sini dan saat ini.
“Teknik ini membantu kita untuk sadar bahwa di sini semuanya baik-baik saja, sehingga perasaannya bisa damai lagi,” ujar Sukma.
Teknik mindfulness dibarengi dengan teknik sadar napas yang membantu kita untuk mengatur napas saat mengalami stres dan panik. Caranya, kamu dapat menghentikan pekerjaan sejenak. Carilah ruang terbuka atau boleh saja di dalam ruangan yang sepi dan tenang, kemudian ambil posisi duduk dan pejamkan mata.
“Tarik napas dari hidung dan keluarkan dari mulut, fokus ke napas yang masuk keluar dari tubuh," kata Sukma.
Saat mengatur napas, kamu bisa sambil memasukan sugesti positif seperti ‘saya menyukai pekerjaan saya’, ‘semua akan baik-baik saja’, dan ‘saya bisa melakukannya. Cara ini akan membuatmu tenang dengan mengingat-ingat betapa kamu sangat menghargai dirimu sendiri dan pekerjaan yang sedang dijalani saat ini.
Terakhir lakukan Sedona Method untuk melatih kesadaran. Caranya dengan mengajukan tiga pertanyaan kepada diri sendiri. Metode ini juga sangat membantu dalam proses mengelola kecemasan atau perasaan takut, panik, khawatir, kecewa, marah, dan perasaan negatif lainnya.
Saat merasakan ketakutan berlebih, hadirkan rasa takut tersebut lalu tanyakan tiga pertanyaan ini pada diri sendiri, yaitu bolehkah perasaan ini dilepas? Maukah kita melepasnya? Lalu Kapan kita mau melepas perasaan ini?
Tiga pertanyaan tersebut akan memicu kesadaran kita untuk menjawab. “Jawablah sekarang dan saat ini juga kita akan melepas semuanya, kemudian berangsur-angsur segala emosi tadi akan mereda,” kata Sukma.
Baca juga: 10 Kiat Anti Stres di Kantor
Editor: Dika Irawan
Seringkali kita mengalami sejumlah hal yang menyebabkan stres di tempat kerja. Misalnya, perbedaan pendapat dengan rekan kerja, beban kerja yang datang bertubi-tubi, atau kurang mendapat apresiasi dari atasan. Setelah pulang dari kantor pun, stres tersebut tidak serta merta hilang.
Baca juga: Coba Meditasi Ini Yuk Biar Bebas Stres Akibat Pandemi
Stres yang berlanjut memiliki dampak negatif dan bisa memicu masalah kesehatan seperti sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur, hingga perilaku mudah marah dan sulit berkonsentrasi. Kondisi ini lama kelamaan akan membuatmu burn out atau stres kronis.
Adapun, stres kronis juga dapat menyebabkan kecemasan, tekanan darah tinggi, insomnia, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Stres kronis dapat berkontribusi terhadap masalah kesehatan lain, seperti obesitas, penyakit jantung, dan depresi.
Sukmadiarti Perangin-angin, psikolog dari positif consulting menyarankan sejumlah cara untuk mengatasi stres di tempat kerja. Saat kamu sedang berada di bawah tekanan, segera lakukan teknik mindfulness yang membantu kita untuk sadar secara penuh, hadir secara utuh di sini dan saat ini.
“Teknik ini membantu kita untuk sadar bahwa di sini semuanya baik-baik saja, sehingga perasaannya bisa damai lagi,” ujar Sukma.
Teknik mindfulness dibarengi dengan teknik sadar napas yang membantu kita untuk mengatur napas saat mengalami stres dan panik. Caranya, kamu dapat menghentikan pekerjaan sejenak. Carilah ruang terbuka atau boleh saja di dalam ruangan yang sepi dan tenang, kemudian ambil posisi duduk dan pejamkan mata.
“Tarik napas dari hidung dan keluarkan dari mulut, fokus ke napas yang masuk keluar dari tubuh," kata Sukma.
Saat mengatur napas, kamu bisa sambil memasukan sugesti positif seperti ‘saya menyukai pekerjaan saya’, ‘semua akan baik-baik saja’, dan ‘saya bisa melakukannya. Cara ini akan membuatmu tenang dengan mengingat-ingat betapa kamu sangat menghargai dirimu sendiri dan pekerjaan yang sedang dijalani saat ini.
Terakhir lakukan Sedona Method untuk melatih kesadaran. Caranya dengan mengajukan tiga pertanyaan kepada diri sendiri. Metode ini juga sangat membantu dalam proses mengelola kecemasan atau perasaan takut, panik, khawatir, kecewa, marah, dan perasaan negatif lainnya.
Saat merasakan ketakutan berlebih, hadirkan rasa takut tersebut lalu tanyakan tiga pertanyaan ini pada diri sendiri, yaitu bolehkah perasaan ini dilepas? Maukah kita melepasnya? Lalu Kapan kita mau melepas perasaan ini?
Tiga pertanyaan tersebut akan memicu kesadaran kita untuk menjawab. “Jawablah sekarang dan saat ini juga kita akan melepas semuanya, kemudian berangsur-angsur segala emosi tadi akan mereda,” kata Sukma.
Baca juga: 10 Kiat Anti Stres di Kantor
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.