Coba Meditasi Ini Yuk Biar Bebas Stres Akibat Pandemi
10 July 2021 |
13:18 WIB
Kalian merasa stres di tengah pandemi Covid-19 yang enggak jelas kapan berakhirnya ini? Perasaan itu wajar, tetapi jangan sampai berlarut dan tidak dikelola dengan baik ya sebab dapat menyebabkan penyakit fisik dan mental.
HR & Training Director The Golden Space Indonesia, Bagia A. Saputra mengatakan penting mengetahui cara mengelola stres dengan sehat. Pertama yang harus dilakukan adalah menyadari bahwa kita memang sedang stres.
Setelah punya kesadaran, harus bisa mengidentifikasi sumbernya darimana, apakah dari pekerjaan, masalah keuangan, atau karena situasi pandemi itu sendiri.
Nah setelah diidentifikasi, kata Bagia adalah merefleksi diri. Selama ini ada beberapa tipe orang dalam menghadapi stres. Mulai dari melarikan diri seperti pergi berlibur atau membiarkannya, ada yang menjadi agresif dan meledak-ledak emosinya, ada pula yang bersikap diam. Itu semua katanya tidaklah sehat.
"Cari tau apa yang ingin dilakukan untuk mengelola stres. Cara mengelola stres yang paling mudah adalah meditasi. Kuncinya memproses emosi akibat stres," sebut Bagia.
Sementara itu, Certified Meditation Instructor The Golden Space Indonesia Helena Abidin menyarankan untuk melakukan mindfulness meditation agar kecemasan hingga timbulnya stres, depresi, maupun kehilangan harapan bisa diatasi.
Adapun mindfulness adalah salah satu jenis meditasi yang dapat melatih seseorang untuk fokus terhadap keadaan sekitar dan emosi yang dirasakan serta menerimanya secara terbuka.
Manfaatnya meditasi ini sangat banyak. Helena menyebut melakukan meditasi ini dapat meningkatkan kesehatan, kebahagiaan, ketenangan, dan mendapat kenyamanan dalam menghadapi apapun.
"Banyak di dunia ini yang tidak bisa kita kontrol, yang kita bisa adalah mengontrol diri kita sendiri," tegasnya.
Mindfulness meditation kata Helena juga dapat mengurangi level stres. Dari penelitian yang dilakukan Harvard Medical Research Center, setelah 8 minggu melakukan meditasi secara teratur, amigdala atau sekelompok saraf yang menghasilkan hormon stres akan mengecil.
"Kalau mengecil, hormon stres akan menurun. Kita bisa lebih sabar, empati menghadapi semua yang dihadapi," jelasnya.
Selain itu, hipokampus yang merupakan sistem limbik otak besar pun akan membesar. Hipokampus disebut sebagai produsen hormon kebahagiaan. Apabila stres level turun dan kebahagiaan meningkat, otomatis sistem imun tubuh pun akan naik.
"Meditasi membantu menaikkan imun. Tentu diiringi olahraga, minum vitamin, makan sehat," tambah Helena.
Meditasi yang mendengarkan emosi diri tersebut turut meningkatkan rasa percaya terhadap orang lain, kenyamanan dalam bekerja sama, meningkatkan ketahanan dalam menghadapi tantangan, dan tahu kapan harus berhenti ketika tubuh merasa tidak mampu melakukannya.
Berikut cara melakukan mindfulness meditation:
1. Duduk dengan nyaman. Bisa duduk di lantai menggunakan bantal sebagai alas, dengan posisi kaki bersila. Bisa juga dengan duduk di kursi dan pastikan telapak kaki menyentuh lantai.
2. Lepaskan kacamata, jam tangan, atau logam lainnya yang ada di tubuh.
3. Duduk dengan tegap.
4. Luruskan kedua siku, letakkan kedua pergelangan tangan di atas lutut, dengan telapak tangan menghadap ke atas.
5. Angkat dagu 45 derajat.
6. Pejamkan mata dengan rileks.
7. Jaga postur selama sesi berlangsung 15-30 menit.
Editor: Fajar Sidik
HR & Training Director The Golden Space Indonesia, Bagia A. Saputra mengatakan penting mengetahui cara mengelola stres dengan sehat. Pertama yang harus dilakukan adalah menyadari bahwa kita memang sedang stres.
Setelah punya kesadaran, harus bisa mengidentifikasi sumbernya darimana, apakah dari pekerjaan, masalah keuangan, atau karena situasi pandemi itu sendiri.
Nah setelah diidentifikasi, kata Bagia adalah merefleksi diri. Selama ini ada beberapa tipe orang dalam menghadapi stres. Mulai dari melarikan diri seperti pergi berlibur atau membiarkannya, ada yang menjadi agresif dan meledak-ledak emosinya, ada pula yang bersikap diam. Itu semua katanya tidaklah sehat.
"Cari tau apa yang ingin dilakukan untuk mengelola stres. Cara mengelola stres yang paling mudah adalah meditasi. Kuncinya memproses emosi akibat stres," sebut Bagia.
Sementara itu, Certified Meditation Instructor The Golden Space Indonesia Helena Abidin menyarankan untuk melakukan mindfulness meditation agar kecemasan hingga timbulnya stres, depresi, maupun kehilangan harapan bisa diatasi.
Adapun mindfulness adalah salah satu jenis meditasi yang dapat melatih seseorang untuk fokus terhadap keadaan sekitar dan emosi yang dirasakan serta menerimanya secara terbuka.
Manfaatnya meditasi ini sangat banyak. Helena menyebut melakukan meditasi ini dapat meningkatkan kesehatan, kebahagiaan, ketenangan, dan mendapat kenyamanan dalam menghadapi apapun.
"Banyak di dunia ini yang tidak bisa kita kontrol, yang kita bisa adalah mengontrol diri kita sendiri," tegasnya.
Mindfulness meditation kata Helena juga dapat mengurangi level stres. Dari penelitian yang dilakukan Harvard Medical Research Center, setelah 8 minggu melakukan meditasi secara teratur, amigdala atau sekelompok saraf yang menghasilkan hormon stres akan mengecil.
"Kalau mengecil, hormon stres akan menurun. Kita bisa lebih sabar, empati menghadapi semua yang dihadapi," jelasnya.
Selain itu, hipokampus yang merupakan sistem limbik otak besar pun akan membesar. Hipokampus disebut sebagai produsen hormon kebahagiaan. Apabila stres level turun dan kebahagiaan meningkat, otomatis sistem imun tubuh pun akan naik.
"Meditasi membantu menaikkan imun. Tentu diiringi olahraga, minum vitamin, makan sehat," tambah Helena.
Meditasi yang mendengarkan emosi diri tersebut turut meningkatkan rasa percaya terhadap orang lain, kenyamanan dalam bekerja sama, meningkatkan ketahanan dalam menghadapi tantangan, dan tahu kapan harus berhenti ketika tubuh merasa tidak mampu melakukannya.
Berikut cara melakukan mindfulness meditation:
1. Duduk dengan nyaman. Bisa duduk di lantai menggunakan bantal sebagai alas, dengan posisi kaki bersila. Bisa juga dengan duduk di kursi dan pastikan telapak kaki menyentuh lantai.
2. Lepaskan kacamata, jam tangan, atau logam lainnya yang ada di tubuh.
3. Duduk dengan tegap.
4. Luruskan kedua siku, letakkan kedua pergelangan tangan di atas lutut, dengan telapak tangan menghadap ke atas.
5. Angkat dagu 45 derajat.
6. Pejamkan mata dengan rileks.
7. Jaga postur selama sesi berlangsung 15-30 menit.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.