Ilustrasi parental burnout (Sumber gambar: Pexels)

7 Tips Mengatasi Parental Burnout

18 November 2021   |   14:47 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Pandemi Covid-19 dapat memberikan dampak pada stabilitas emosi seseorang tak terkecuali orang tua. Hal ini bisa ditandai dengan kekesalan tanpa sebab, merasa lelah dan cemas berlebihan. Kondisi ini bisa dialami seorang ibu saat merespons anaknya yang dalam kondisi tantrum. Inilah salah satu contoh parental burnout.

Menurut Ahli Saraf Dr. Puja Aggarwal parental burnout adalah kelelahan fisik, mental, dan emosional yang dirasakan seseorang akibat stres kronis dalam mengasuh anak. Kondisi ini bermanifestasi hingga membuat kamu lekas marah, kelelahan menjadi orang tua, sering lupa, cemas, hingga timbul depresi.

Menurutnya, orang tua yang mengalami parental burnout merasa putus asa, bingung, kewalahan menangani pekerjaannya sebagai seorang ibu, dan tidak mampu memenuhi tuntutan hidup. Gejala dari parental burnout juga meliputi merasa lelah sepanjang waktu, perasaan tidak berdaya atau ragu pada diri sendiri, sakit kepala, sakit leher, dan nyeri otot. 

Lalu kehilangan motivasi, perubahan nafsu makan atau kebiasaan tidur, merasa sendirian di dunia, mengisolasi diri, hingga dapat menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol dengan dalih menenangkan diri, mematikan rasa, atau mengatasi.

Baca jugaBunda Terlalu Khawatir? Yuk Cari Tahu Cara Mencegah Hyperparenting

Adapun parental burnout paling banyak dialami wanita karier, juga orang tua yang mengalami tingkat stres dan kecemasan yang meningkat akibat pandemi Covid-19.

burnout ada sebelum pandemi, tetapi pandemi secara signifikan memperburuk parental burnout, dan alasannya banyak. Orang tua kehilangan pekerjaan, rumah, dan pendapatan yang menyebabkan stres dan kecemasan tambahan,” tuturnya Aggarwal dikutip dari Healthline, Kamis (18/11/2021), 

Individu dengan keterampilan koping yang buruk juga "berisiko," menurut psikolog Martha Horta-Granados. “Orang dengan keterampilan koping [langkah adaptasi] yang buruk, toleransi frustrasi yang rendah, atau keterampilan ketahanan yang buruk akan lebih rentan mengalami burnout,” katanya.

Nah, untuk mengatasi kondisi kelelahan fisik, mental, maupun emosional ini, berikut tips untuk mengatasi parental burnout yang bisa Anda ikuti:
 

1. Bicaralah dengan pasangan atau orang tua

Salah satu hal pertama yang harus dilakukan adalah berbicara dengan pasangan, orang tua, atau orang terkasih. Jelaskan kepada mereka apa yang Anda rasakan dan hadapi. 

Jangan takut untuk mengakui bahwa Anda sedang berjuang atau bekerja terlalu keras dan kewalahan. Beri tahu mereka apa yang Anda butuhkan, uraikan langkah-langkah konkret, jika memungkinkan.
 

2. Tidur yang cukup

Tidur sangat penting untuk kesehatan mental. Itu fakta. Tetapi cukup tidur bisa jadi sulit, terutama jika Anda memiliki bayi baru lahir atau anak kecil di rumah. Namun, jika Anda bisa memprioritaskan tidur, lakukanlah.

Tidur siang selama 20 menit, misalnya, dapat memulihkan dan mengurangi stres. Cara ini juga dapat meningkatkan fokus dan membantu Anda mengatur emosi dengan lebih baik.
 

3. Olahraga

Meluangkan waktu untuk berolahraga mungkin tampak seperti saran yang menggelikan, terutama jika Anda merasa lelah. Namun, olahraga sebenarnya dapat meningkatkan tingkat energi dan mengurangi stres.
 

4. Istirahat sebisa mungkin

Merasa terlalu banyak bekerja? Kewalahan? Apakah tingkat stres Anda sangat tinggi? Jika demikian, luangkan beberapa menit untuk beristirahat, misalnya, minum secangkir kopi atau teh hangat. Duduk di sofa dan tonton kartun bersama anak-anak atau mendengarkan musik. Kreativitas adalah kuncinya.
 

5. Bangun jaringan dukungan

Memiliki pasangan yang suportif memang bagus, tetapi banyak orang membutuhkan lebih banyak bantuan. Beberapa juga kekurangan sumber daya atau dukungan di rumah.

Kelompok pengasuhan anak adalah cara yang bagus untuk bertemu orang-orang yang berpikiran sama. Mereka juga dapat membantu Anda merasa didengar, dilihat, dan dipahami. Anda juga bisa menghubungi psikolog atau terapis. 
 

6. Sabar dengan dirimu sendiri

Membesarkan anak adalah hal yang menantang sekaligus bermanfaat. Perasaan frustrasi dan kelelahan memang dapat terjadi. Itu normal. Kebanyakan individu akan mengalami parental burnout. Tapi bagaimana kamu memperlakukan diri sendiri itu penting.
 

7. Latih perawatan diri

Meskipun terkadang terdengar mustahil, penting bagi Anda untuk mempraktikkan perawatan diri setiap hari.
Luangkan waktu 2 menit setiap pagi untuk bernapas dan memikirkan diri sendiri.

Selain itu, Anda juga dapat bermeditasi atau membuat jurnal. Mandi di penghujung hari dapat membantu Anda rileks secara fisik dan mental. Mempraktikkan rutinitas yoga singkat juga dapat membantu. Berjalan juga merupakan bentuk perawatan diri yang sangat baik.


Editor: Roni Yunianto
 

SEBELUMNYA

Mulai Tayang Hari Ini, Simak 5 Fakta Menarik Film Losmen Bu Broto

BERIKUTNYA

Kenali Penyebab & Cara Mengatasi Penyakit Kulit Biduran

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: