Mikroplastik ditemukan di wadah makanan dan minuman. (Sumber gambar : Freepik)

Ada di Udara, Manusia Hirup Mikroplastik Seukuran Kartu Kredit Setiap Minggu

20 June 2023   |   13:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Di tengah isu polusi udara yang tinggi, manusia ternyata menghirup mikroplastik setara ukuran satu kartu debit atau kredit setiap minggunya lho, Genhype. Partikel kecil ini dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius, terutama gangguan pernapasan. 

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), mikroplastik adalah potongan kecil sampah plastik berukuran kurang dari 0,2 inci (5 milimeter). Ini dihasilkan dari sisa-sisa limbah industri dan barang-barang konsumsi yang rusak.

Mikroplastik tidak mungkin dihindari dan dapat ditemukan di seberang lautan, atmosfer, di dalam air kemasan, bahkan di kotoran manusia. 

Baca juga: Polusi Udara Tingkatkan Risiko ISPA Hingga Penyakit Paru

Pada 2019, sebuah tim ilmuwan memperkirakan bahwa hingga 16,2 bit mikroplastik masuk ke saluran udara kita setiap jam, setara ukuran kartu kredit atau debit ATM setiap minggu. Pada penelitian terbaru, mereka mencari tahu bagaimana plastik berukuran kecil ini bergerak di sekitar sistem pernapasan kita. 

Mereka menggunakan model komputer untuk menemukan wilayah saluran udara manusia yang paling terpengaruh akibat terhirupnya mikroplastik. Para ilmuwan menganalisis di mana bongkahan kecil itu bergerak dan di mana mereka disimpan oleh tubuh. 

Dengan menganalisis sirkulasi dalam kondisi pernapasan lambat dan cepat, menggunakan tiga kemungkinan bentuk plastik yakni bulat, tetrahedral, dan silinder, para peneliti menemukan bahwa bongkahan mikroplastik terbesar berukuran sekitar 5,56 mikron berada di rambut atau bulu.

Tempat-tempat yang cenderung dituju oleh potongan mikroplastik lebih besar yakni di saluran udara bagian atas, seperti rongga hidung dan bagian belakang tenggorokan.

Mohammad S. Islam, peneliti senior di University of New South Wales, penulis utama penelitian ini mengatakan dampak kesehatan dari mikroplastik pada tubuh manusia masih belum diketahui. Namun, mikroplastik telah terbukti membunuh sel manusia, menyebabkan radang usus, dan penurunan kesuburan pada tikus dalam uji coba laboratorium.

“Mikroplastik juga dapat membawa virus, bakteri, dan bahan kimia berbahaya lainnya, yang menumpang di permukaan mikroskopis plastik,” ujarnya dikutip dari Live Science, Selasa (20/6/2023).

Dia mengatakan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menyelidiki bagaimana plastik disimpan di dalam paru-paru manusia. Mereka akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kelembaban dan suhu. Mereka mencatat bahwa mikroplastik sekarang ada dimana-mana.

“Jutaan ton partikel mikroplastik ini telah ditemukan di air, udara, dan tanah. Produksi mikroplastik global melonjak, dan kepadatan mikroplastik di udara meningkat secara signifikan,” sebut Islam. Penelitian tentang efek mikroplastik terhadap manusia ini diterbitkan di jurnal Physics of Fluids pada 13 Juni 2023.
 

Mikroplastik ada di botol minum. (Sumber gambar : Freepik)

Mikroplastik ada di botol minum. (Sumber gambar: Freepik)

Dampak mikroplastik terhadap manusia sudah dikhawatirkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 2019. Sementara Dick Vethaak, peneliti mikroplastik dan profesor ekotoksikologi emeritus di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda, menyebut bahwa zat ini bisa menjadi bom waktu bagi kesehatan manusia. 

Mikroplastik dapat masuk ke tubuh manusia dengan berbagai cara. Zat ini ada di wadah plastik dan bisa menempel pada makanan atau minuman yang dituang ke dalamnya. Salah satu sumber mikroplastik yang paling langsung tertelan adalah konsumsi makanan laut yang terkontaminasi, karena potongan kecil plastik ditemukan mencemari ikan dan kerang. 

Mengutip Euro Scientist, mikroplastik telah ditemukan dalam air minum. Diperkirakan 93 persen sampel air kemasan terkontaminasi mikroplastik.

Dalam beberapa kasus, serat mikroplastik telah diamati menyebar ke udara. Sementara sebuah studi yang dilakukan oleh University of Plymouth menemukan bahwa mikroplastik lebih umum dicerna melalui makanan laut daripada dihirup. 

Koalisi Kesehatan Plastik di Eropa melaporkan bahwa paparan mikroplastik dalam jangka panjang dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius, termasuk gangguan hormon, kerusakan pada organ, dan sistem kekebalan tubuh manusia. Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, mereka berpendapat paparan mikroplastik harus diatasi untuk melindungi kesehatan manusia. 

Jadi, tetap waspada ya, Genhype.

Baca juga: Sampah Mikroplastik Bikin Ambyar Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Mengenal Inaki Godoy, Aktor Muda Pemeran Luffy di One Piece Live Action

BERIKUTNYA

Cek Perolehan Poin FIFA Indonesia Setelah Kalah dari Argentina

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: