Ilustrasi penggunaan air purifier. (Sumber gambar: Freepik)

Polusi Meningkat, Dokter Spesialis Paru Sarankan Hal Ini Sebelum Gunakan Air Purifier

14 August 2023   |   11:32 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Like
Jakarta masuk dalam salah satu kota di dunia dengan tingkat polusi tinggi yang menyebabkan udara tidak sehat saat terhirup. Data IQAir, perusahaan asal Swiss yang mencatat kualitas udara di setiap negara, mencatat Jakarta berada pada angka 152 AQI US yang masuk dalam kategori tidak sehat.

Konsentrasi PM 2,5 di Jakarta saat ini tercatat lebih besar 11,4 kali daripada nilai panduan kualitas udara tahunan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Masyarakat mulai dianjurkan menggunakan masker dan meminimalisir aktivitas di luar ruang sebagai langkah proteksi terhadap polusi udara. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan teknologi pemurni udara seperti air purifier.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Membeli Air Purifier

Saat ini, sudah banyak jenama teknologi yang menghadirkan teknologi pemurni ruangan untuk kebutuhan penyaringan udara di dalam ruangan. Mekanisme alat ini bekerja dengan menyaring udara kotor yang kemudian difiltrasi menjadi lebih bersih dan layak dihirup.

Biasanya, bagian filter pada air purifier ini terletak di bagian belakang dan kemudian akan kembali menyalurkan udara yang sudah tersaring melalui bagian depan.

Dalam beberapa studi dan penelitian terkait, teknologi ini sudah dinyatakan efektif untuk menyaring udara. Studi Batterman menyebutkan teknologi HEPA filter bisa mengurangi angka konsentrasi partikel hingga 50 persen.

Guru Besar Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, Agus Dwi Susanto mengatakan teknologi semacam air purifier berperan cukup signifikan untuk membersihkan udara dalam ruangan. Di tengah polutan yang menyebar di luar ruangan, setidaknya masyarakat bisa memanfaatkan air purifier untuk menjaga kualitas udara baik untuk dalam ruangan.

Meski bermanfaat, ada hal yang harus diperhatikan pengguna air purifier. Salah satunya adalah mengenai jangkauan ruang untuk penggunaan suatu produk penyaring udara tertentu. Sebab, hal ini akan berkaitan dengan efektivitas penggunaan air purifier di dalam ruangan. Agus mengingatkan, masyarakat harus mengetahui efektivitas penggunaan  air purifier dapat bekerja maksimal.

“Misalnya air purifier tersebut diperuntukkan untuk menjangkau ruangan 3 meter persegi saja, maka efektivitasnya sebatas itu. Jangkauan kebersihan tiap air purifier ini beda-beda jadi harus diperhatikan betul,” kata Agus.

Menurutnya, bantuan teknologi penyaring udara ini sangat bermakna dalam menjaga ruangan tetap sehat asal tetap bergantung pada kemampuan filtrasi dan jangkauan teknologi dalam membersihkan luas ruangan tertentu.

Agus menjelaskan, teknologi ini berperan efektif terutama bagi orang yang menderita gangguan penyakit terkait saluran pernapasan seperti asma, atau penyakit alergi udara lainnya.

“Kalau udara dalam ruangan bagus, maka polutannya minim. Jadi setidaknya meminimalkan potensi polutan luar terpapar dan masuk ke dalam ruangan. Jika polutan luar masuk ke rumah, maka sama saja menyebabkan risiko gangguan penyakit,” katanya.

Oleh karena itu, pengguna dianjurkan untuk mengetahui dimensi ruangan sebelum membeli dan menggunakan produk air purifier. Hal ini bisa dilakukan dengan mengukur luas ruangan atau area yang bisa terjangkau oleh kemampuan air purifier.

Baca juga: Rekomendasi Air Purifier yang Bisa Jadi Solusi Atasi Polusi Udara

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Kumpulan Ucapan Merayakan Hari Pramuka Nasional 2023, Cocok untuk Caption Media Sosial

BERIKUTNYA

MPL ID S12: Onic & RRQ Bersaing Ketat di Puncak Klasemen Sampai Pekan Keempat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: