Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Jangan Sering-sering Berobat ke Luar Negeri
14 June 2023 |
20:10 WIB
Kebiasaan sebagian warga Indonesia yang berobat ke luar negeri, mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia pun mengimbau kepada masyarakat untuk berobat ke rumah sakit di dalam negeri. Dia percaya kualitas dokter di Indonesia sebetulnya tidak kalah dengan tenaga medis di negeri jiran.
“Kita tahu warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri itu hampir satu juta orang setiap tahun, dan kita kehilangan devisa, karena bayarnya ke luar negeri, kehilangan devisa 11,5 miliar Dolar AS, Rp170 triliun hilang gara-gara berobat ke luar negeri,” ujarnya saat meresmikan Tzu Chi Hospital, yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, Rabu (14/06/2023), dikutip dari keterangan tertulis.
Baca juga: Mengenal Produk Unggulan Wellness Tourism Indonesia di Kalangan Turis Lokal dan Mancanegara
Jokowi pun memerinci bahwa masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri itu sebanyak 60 persennya berasal dari Jakarta, 15 persen dari Surabaya, sedangkan sisanya dari kota-kota lain seperti Medan dan Batam. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak dicari, yaitu pengobatan kanker atau onkologi, ortopedi, gigi, hingga bedah kecantikan.
“Onkologi, kanker, ini ke luar negeri karena di sini dianggap mungkin peralatannya kurang baik. Ortopedi, ini tulang, sendi, otot. Gigi, urusan gigi saja ke luar negeri, dan ini ibu-ibu yang paling banyak, kecantikan dan bedah estetika, berarti ini operasi plastik banyak yang ke luar negeri,” katanya.
Mengenai Tzu Chi Hospital, rumah sakit ini memiliki 576 kamar, dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta peralatan yang modern dan canggih. Kehadiran RS dengan fasilitas canggih dan modern diharapkan dapat menekan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berobat ke luar negeri yang berpotensi untuk mengurangi devisa negara.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi pun menyempatkan berkeliling rumah sakit untuk memantau sejumlah fasilitas dan peralatan canggih yang tersedia. Peralatan tersebut di antaranya, Advanced 4D Cardiac MRI 3 Tesla, 4D CT-Scan 512 Slices, 3D Mamografi, rehabilitasi robotik, Elekta Linac Versa HD, PET/CT dan SPEC/CT, serta kamar operasi hybrid yang dilengkapi dengan CT-Scan dan Robotic C-Arm sehingga mempermudah jalannya operasi dan meningkatkan keselamatan pasien.
“Tzu Chi Hospital sudah menyiapkan peralatan yang tadi saya lihat. Semoga ini kita bisa bersaing dan masyarakat kita berobat di dalam negeri, dan kita tidak kehilangan Rp170 triliun per tahun di urusan sakit saja,” katanya.
Sementara itu, Gunawan Susanto, Direktur Utama Rumah Sakit Tzu Chi Hospital, menjelaskan bahwa rumah sakit ini memiliki lima keunggulan yang meliputi pelayanan sumsum tulang, pelayanan paliatif, pelayanan kanker, pelayanan ibu dan anak, serta pelayanan penyakit stroke. Selain itu, rumah sakit ini juga menyediakan fasilitas layanan lengkap (one stop service) untuk mempermudah pasien dan keluarga.
Baca juga: Dorong Wellness Tourism di Indonesia, Saatnya Buat Paket Khusus Wisata Kebugaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
“Kita tahu warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri itu hampir satu juta orang setiap tahun, dan kita kehilangan devisa, karena bayarnya ke luar negeri, kehilangan devisa 11,5 miliar Dolar AS, Rp170 triliun hilang gara-gara berobat ke luar negeri,” ujarnya saat meresmikan Tzu Chi Hospital, yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, Rabu (14/06/2023), dikutip dari keterangan tertulis.
Baca juga: Mengenal Produk Unggulan Wellness Tourism Indonesia di Kalangan Turis Lokal dan Mancanegara
Jokowi pun memerinci bahwa masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri itu sebanyak 60 persennya berasal dari Jakarta, 15 persen dari Surabaya, sedangkan sisanya dari kota-kota lain seperti Medan dan Batam. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak dicari, yaitu pengobatan kanker atau onkologi, ortopedi, gigi, hingga bedah kecantikan.
“Onkologi, kanker, ini ke luar negeri karena di sini dianggap mungkin peralatannya kurang baik. Ortopedi, ini tulang, sendi, otot. Gigi, urusan gigi saja ke luar negeri, dan ini ibu-ibu yang paling banyak, kecantikan dan bedah estetika, berarti ini operasi plastik banyak yang ke luar negeri,” katanya.
Mengenai Tzu Chi Hospital, rumah sakit ini memiliki 576 kamar, dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta peralatan yang modern dan canggih. Kehadiran RS dengan fasilitas canggih dan modern diharapkan dapat menekan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berobat ke luar negeri yang berpotensi untuk mengurangi devisa negara.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi pun menyempatkan berkeliling rumah sakit untuk memantau sejumlah fasilitas dan peralatan canggih yang tersedia. Peralatan tersebut di antaranya, Advanced 4D Cardiac MRI 3 Tesla, 4D CT-Scan 512 Slices, 3D Mamografi, rehabilitasi robotik, Elekta Linac Versa HD, PET/CT dan SPEC/CT, serta kamar operasi hybrid yang dilengkapi dengan CT-Scan dan Robotic C-Arm sehingga mempermudah jalannya operasi dan meningkatkan keselamatan pasien.
“Tzu Chi Hospital sudah menyiapkan peralatan yang tadi saya lihat. Semoga ini kita bisa bersaing dan masyarakat kita berobat di dalam negeri, dan kita tidak kehilangan Rp170 triliun per tahun di urusan sakit saja,” katanya.
Sementara itu, Gunawan Susanto, Direktur Utama Rumah Sakit Tzu Chi Hospital, menjelaskan bahwa rumah sakit ini memiliki lima keunggulan yang meliputi pelayanan sumsum tulang, pelayanan paliatif, pelayanan kanker, pelayanan ibu dan anak, serta pelayanan penyakit stroke. Selain itu, rumah sakit ini juga menyediakan fasilitas layanan lengkap (one stop service) untuk mempermudah pasien dan keluarga.
Baca juga: Dorong Wellness Tourism di Indonesia, Saatnya Buat Paket Khusus Wisata Kebugaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.