Kiat merawat baterai mobil listrik (Sumber gambar: Freepik)

Begini Cara Merawat Baterai Mobil Listrik yang Benar Agar Tahan Lama

14 June 2023   |   16:02 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Baterai adalah salah satu komponen utama dalam mobil listrik. Perawatan komponen tersebut mesti optimal agar umur baterai bisa lebih panjang dan awet. Fungsinya yang penting membuat baterai harus dirawat dengan baik agar penggunaannya awet.

Baterai berfungsi untuk menyimpan dan mengalirkan arus listrik ke inverter, sebelum akhirnya dapat digunakan untuk menggerakan mobil listrik. Menurunnya kemampuan baterai akan berdampak pada terganggunya mobilitas kendaraan listrik.

Namun, tak perlu khawatir. Ada beberapa cara agar baterai mobil listrik memiliki umur panjang. Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko mengatakan bahwa perawatan baterai mobil listrik bukanlah hal yang sulit.

Baca juga: Simak 5 Cara Merawat Baterai Kendaraan Listrik Agar Awet Menurut Pakar dari ITB

Untuk merawat baterai kendaraan listrik memerlukan kedisiplinan dari setiap pengguna karena metode perawatannya tidak cukup dilakukan satu atau dua kali, tetapi harus menjadi kebiasaan sehari-hari. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah soal waktu pengisian daya.

Pengguna disarankan untuk tidak terlalu sering melakukan pengisian baterai. Proses pengisian daya yang terlalu sering akan meningkatkan siklus baterai yang lebih tinggi. Hl itu akan memengaruhi umur dan kemampuan kapasitas baterai menyerap daya listrik. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengisi daya mobil ketika benar-benar dibutuhkan.

Di sisi lain, pengisian baterai juga sebaiknya tidak dilakukan saat kondisinya sudah benar-benar kritis. Hal ini juga akan menjadi faktor yang memengaruhi panjang atau pendeknya umur baterai.

“Sebisa mungkin tidak terlalu sering menghabiskan daya baterai sampai di bawah 20 persen dari kapasitasnya. Saat sudah mendekati 20 persen, sebaiknya langsung melakukan pengisian daya,” ujar Danang.
 

a

Kiat merawat baterai mobil listrik (Sumber gambar: Freepik)


Danang juga menyarankan agar pengisian ulang baterai tidak dilakukan dengan menggunakan metode fast charging. Pengisian menggunakan pengisian daya cepat justru akan memperpendek umur baterai.

Sebab, fast charging umumnya akan menggunakan arus listrik yang besar sehingga rawan membuat temperatur baterai menjadi panas. Kondisi tersebut jika dilakukan terlalu sering bisa memperpendek lithium-ion atau kandungan sel yang ada di dalam baterai.

Dengan demikian, untuk saat ini pihaknya lebih menyarankan untuk menggunakan pengisian ulang normal yang tidak memiliki arus listrik terlalu besar. Terlebih, jika memang pengguna tidak terlalu membutuhkan pengisian dengan waktu singkat.

“Memang waktu isi ulangnya akan lebih lama, tetapi dengan arus listrik minimum, baterai tidak cepat panas,” imbuhnya.

Gaya Berkendara
Sementara itu, cara berkendara juga perlu diperhatikan karena memengaruhi masa pakai baterai kendaraan. Pendiri Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan gaya berkendara yang tidak terukur membuat baterai jadi lebih cepat habis.

Alih-alih bermain kasar atau berkendara secara agresif, Sonny lebih menyarankan agar pengguna menggunakan prinsip defensive driving. Dengan cara ini, penggunaan baterai mobil listrik bisa lebih terkendali dan awet.

Sama seperti mobil bahan bakar, makin agresif dalam berkendara, maka konsumsi baterai juga akan lebih banyak terkuras. Tanpa perhitungan, hal ini bisa merepotkan pemilik kendaraan mengingat stasiun pengisian daya juga belum terlalu banyak tersedia.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Orang Membeli Mobil Listrik

Pengguna mesti bisa memperhitungkan sisa baterai yang ada hingga balik ke rumah atau stasiun pengisian daya terdekat. Biasanya, ada indikator yang menginformasikan jarak tempuh tersisa yang bisa menjadi pedoman.

“Gaya berkendara defensive driving akan membuat pergerakan mobil lebih halus. Hal ini tidak hanya berpengaruh kepada bahan bakar atau baterai saja, tetapi juga rem dan daya tahan mesin secara keseluruhan,” jelas Sony.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Merinding, Teknologi AI Hidupkan Lagi Vokal John Lennon di Lagu Terakhir The Beatles

BERIKUTNYA

Setelah Indonesia, Sam Altman Bakal Sambangi Australia untuk Diskusi OpenAI

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: