Ilustrasi mobil listrik (sumber gambar : hyundai motor group/ unsplash)

Ternyata Ini Alasan Orang Membeli Mobil Listrik

16 March 2023   |   23:54 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Penjualan mobil listrik menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan pada 2022. Berdasarkan laporan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia sebanyak 15.437 unit sepanjang 2022. Jumlahnya melesat 383,46 persen dibandingkan setahun sebelumnya.

Adapun pada 2021 penjualan mobil listrik mencapai sebesar 3.193 unit. Menariknya lagi, terdapat inden beberapa merek mobil listrik hingga berbulan-bulan.

Managing Partner Inventure Yuswohady mengatakan tren tersebut ditengarai lantaran konsumen terjangkit fear of missing out (FOMO) alias tidak ingin ketinggalan tren terbaru terkait mobil listrik yang sedang naik daun.

Merujuk pada hasil riset Inventure-Alvara Februari 2023, sebanyak 36,8 persen responden menjawab desain unik dan futuristik menjadi alasan nomor satu.

"Mereka membeli mobil listrik bukan karena alasan fungsional melainkan alasan emosional," ujarnya dalam sesi Indonesia Industry Outlook 2023.
 

Hasil survei Inventure Alvara tentang Alasan berminat membeli mobil listrik

Hasil survei Inventure Alvara tentang Alasan berminat membeli mobil listrik


Meskipun pada posisi kedua, ketiga dan seterusnya merupakan alasan fungsional seperti ketersediaan sparepart, harga jual kembali, atau after sales service.

Kemudian jika dibedah kembali per generasi, gen Z menjadi generasi yang mendominasi untuk alasan desain unik dan futuristik sebesar 61,5 persen. Berbeda dengan generasi milenial yang lebih mendominasi di alasan ketersediaan sparepart. 

Mencermati hasil survei Inventure-Alvara, Brand Manager Wuling Motor Indonesia, Yusuf Anshori mengatakan dirinya tidak menepis temuan riset ini. "Konsumen yang early adopter belum punya experience menggunakan (mobil) EV sebelumnya sehingga bisa dibilang FOMO. Namun, seiring waktu konsumen menjadi makin rasional setelah merasakan benefitnya,” ujarnya.

Baca juga: Berminat Beli Mobil Listrik? Cek 5 Hal Ini Dulu Yuk!
 
Senada dengan Wuling, Arie Hernawan, Head of xEV Project PT Toyota Astra Motor menyatakan, bahwa pihaknya lebih setuju dengan istilah trendsetter, bahwa konsumen tak hanya melihat dari sisi produk tetapi total nilai yang didapat.

"Ketika konsumen sudah merasakan value atau benefit seperti lebih irit dari sisi pengeluaran maupun perawatan, maka mereka akan jadi konsumen yang rasional pada akhirnya,” ujarnya.

Pemerintah sendiri terus mendorong penjualan volume kendaraan mobil listrik. Salah satunya dengan menyiapkan relaksasi pembelian sebanyak 35.900 unit yang akan diluncurkan pada 20 Maret 2023.

Dikutip dari bisnis.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mengatakan insentif ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mengurangi harga mobil listrik yang saat ini terbilang cukup mahal.

“Hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk meningkatkan keterjangkauan harga dan daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik yang lebih luas, serta memacu perkembangan industri otomotif energi baru,”paparnya.


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Roni Yunianto

SEBELUMNYA

Begini Tip Membuat Meal Plan saat Ramadan

BERIKUTNYA

Ini Lima Tips Hindari Penipuan Online dari File APK

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: