Merinding, Teknologi AI Hidupkan Lagi Vokal John Lennon di Lagu Terakhir The Beatles
14 June 2023 |
18:30 WIB
Penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) memang kian ciamik dalam membantu kerja manusia. Terbaru, teknologi tersebut digunakan oleh musisi legendaris Paul McCartney untuk menghidupkan lagi suara John Lennon dalam lagu terakhirnya, setelah band rock n rolll itu bubar pada 1970.
Paul menggunakan teknologi AI untuk memisahkan suara John Lennon dari rekaman demo lama dan menciptakan rekaman terakhir The Beatles. Adapun, lagu tersebut rencananya akan dirilis tahun ini, yang diambil dari serial dokumenter Peter Jackson, The Beatles: Get Back (2021).
Baca juga: Sihir Imagine, Lagu John Lennon & Yoko Ono Ini Satukan Energi Olimpiade Tokyo
"Lagu tersebut berasal dari demo yang direkam John, lalu kami membuatnya menjadi vokal murni dengan bantuan AI. Dari sinilah kami akhirnya bisa menggabungkan rekaman seperti biasa yang kami lakukan saat membuat lagu," kata McCartney dikutip dari BBC.
Meskipun McCartney tidak mengungkap judul demo tersebut, tapi BBC dan sumber lainnya melaporkan bahwa kemungkinan besar lagu tersebut adalah komposisi berjudul Now and Then. Lagu itu dibuat Lennon pada 1978. Adapun dalam rekaman tersebut terdapat empat lagu yang dibuat oleh Lennon.
Now and Then merupakan salah satu lagu demo kaset berlabel For Paul yang dibuat John Lennon, sebelum kematiannya pada 1980. Kaset tersebut kemudian diberikan kepada McCartney melalui Yoko Ono, musisi asal Jepang yang juga mantan istri Lennon.
Now and Then sebagian besar direkam ke boombox saat Lennon duduk di depan piano di apartemennya di New York. Tipikal dari lagu adalah mengambil tema cinta apologetik yang ditulis Lennon di akhir kariernya bersama tiga lagu lain, termasuk Free As A Bird dan Real Love.
McCartney mengatakan ide untuk mengerjakan lagu Lennon yang belum pernah dirilis ke publik itu, setelah dia menonton film dokumenter The Beatles: Get Back. Dari sinilah teknologi AI digunakan untuk menjernihkan trek vokal dan instrumental lama yang digunakan sebagai suara latar belakang dari film tersebut.
Proses dan kiat inilah yang juga memungkinkan McCartney untuk berduet dengan Lennon dalam turnya baru-baru ini. Termasuk di festival Glastonbury serta mencampur suara surround baru dari album Revolver The Beatles. Terlepas dari penggunaan teknologi yang masih kontroversial ini dia mengungkap AI adalah perangkat yang unik di masa depan.
"Agak menakutkan tetapi mengasyikkan, karena ini adalah [teknologi] masa depan," jelasnya.
Now and Then sebelumnya dianggap sebagai lagu reuni bagi The Beatles pada tahun 1995, ketika band legendaris itu sedang menyusun serial Anthology. McCartney kemudian menyimpan lagu tersebut karena George Harrison menyebutnya sebagai lagu dengan kualitas rekaman buruk, sehingga menolak untuk mengerjakannya.
Faktor tambahan di balik penghapusan lagu tersebut adalah cacat teknis dalam rekaman aslinya, yang menampilkan dengungan terus-menerus dari sirkuit listrik di apartemen Lennon. Akan tetapi pada 2009, versi baru dari demo tanpa kebisingan latar belakang dirilis pada CD bajakan yang memunculkan spekulasi bahwa rekaman tersebut dicuri dari apartemen Lennon setelah kematiannya.
Baca juga: Tampilkan Rekaman Orisinil, Film Dokumenter The Beatles akan Tayang di Disney Plus
Editor: Dika Irawan
Paul menggunakan teknologi AI untuk memisahkan suara John Lennon dari rekaman demo lama dan menciptakan rekaman terakhir The Beatles. Adapun, lagu tersebut rencananya akan dirilis tahun ini, yang diambil dari serial dokumenter Peter Jackson, The Beatles: Get Back (2021).
Baca juga: Sihir Imagine, Lagu John Lennon & Yoko Ono Ini Satukan Energi Olimpiade Tokyo
"Lagu tersebut berasal dari demo yang direkam John, lalu kami membuatnya menjadi vokal murni dengan bantuan AI. Dari sinilah kami akhirnya bisa menggabungkan rekaman seperti biasa yang kami lakukan saat membuat lagu," kata McCartney dikutip dari BBC.
"When we came to make what will be the last Beatles record... We were able to get John's voice through AI."
— BBC Radio 4 Today (@BBCr4today) June 13, 2023
Ahead of his exhibition at @NPGLondon of Beatles photos, Sir Paul McCartney spoke to @Marthakearney and revealed that a new record will be released this year.#R4Today
Meskipun McCartney tidak mengungkap judul demo tersebut, tapi BBC dan sumber lainnya melaporkan bahwa kemungkinan besar lagu tersebut adalah komposisi berjudul Now and Then. Lagu itu dibuat Lennon pada 1978. Adapun dalam rekaman tersebut terdapat empat lagu yang dibuat oleh Lennon.
Now and Then merupakan salah satu lagu demo kaset berlabel For Paul yang dibuat John Lennon, sebelum kematiannya pada 1980. Kaset tersebut kemudian diberikan kepada McCartney melalui Yoko Ono, musisi asal Jepang yang juga mantan istri Lennon.
Now and Then sebagian besar direkam ke boombox saat Lennon duduk di depan piano di apartemennya di New York. Tipikal dari lagu adalah mengambil tema cinta apologetik yang ditulis Lennon di akhir kariernya bersama tiga lagu lain, termasuk Free As A Bird dan Real Love.
McCartney mengatakan ide untuk mengerjakan lagu Lennon yang belum pernah dirilis ke publik itu, setelah dia menonton film dokumenter The Beatles: Get Back. Dari sinilah teknologi AI digunakan untuk menjernihkan trek vokal dan instrumental lama yang digunakan sebagai suara latar belakang dari film tersebut.
Proses dan kiat inilah yang juga memungkinkan McCartney untuk berduet dengan Lennon dalam turnya baru-baru ini. Termasuk di festival Glastonbury serta mencampur suara surround baru dari album Revolver The Beatles. Terlepas dari penggunaan teknologi yang masih kontroversial ini dia mengungkap AI adalah perangkat yang unik di masa depan.
"Agak menakutkan tetapi mengasyikkan, karena ini adalah [teknologi] masa depan," jelasnya.
Now and Then sebelumnya dianggap sebagai lagu reuni bagi The Beatles pada tahun 1995, ketika band legendaris itu sedang menyusun serial Anthology. McCartney kemudian menyimpan lagu tersebut karena George Harrison menyebutnya sebagai lagu dengan kualitas rekaman buruk, sehingga menolak untuk mengerjakannya.
Faktor tambahan di balik penghapusan lagu tersebut adalah cacat teknis dalam rekaman aslinya, yang menampilkan dengungan terus-menerus dari sirkuit listrik di apartemen Lennon. Akan tetapi pada 2009, versi baru dari demo tanpa kebisingan latar belakang dirilis pada CD bajakan yang memunculkan spekulasi bahwa rekaman tersebut dicuri dari apartemen Lennon setelah kematiannya.
Baca juga: Tampilkan Rekaman Orisinil, Film Dokumenter The Beatles akan Tayang di Disney Plus
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.