10 Parfum Klasik Terbaik Sepanjang Masa yang Jadi Andalan Selebritas Dunia
13 June 2023 |
19:00 WIB
1
Like
Like
Like
Menemukan wewangian seperti mencari sepasang celana jin (jeans) yang sempurna. Wewangian harus sesuai dengan kepribadian, gaya sehari-hari, dan tentunya tahan lama. Terpenting, kalian ingin parfum yang dipilih menjadi aroma abadi yang mampu melewati ujian tren dan perkembangan dunia kecantikan.
Parfum tidak harus memiliki wangi yang kuat untuk diingat. Parfum yang fenomenal bisa saja hanya memiliki satu note tetapi masih bisa membuat orang menoleh untuk bertanya: "Pakai parfum apa?"
Baca juga: Harganya Fantastis, Ini 10 Parfurm Termahal di Dunia dengan Keunikannya
Genhype mungkin akan melihat semua parfum diluncurkan dalam salah satu dari dua dekade paling ikonik mulai dari roaring twenties pada 1920-an atau 1940-an ketika dunia mencoba bangkit dari Perang Dunia 2 dan orang-orang mulai menghabiskan uang untuk kecantikan lagi.
Hypeabis.id menampilkan sepuluh wewangian klasik dari 100 tahun terakhir. Beragam parfumini adalah wewangian klasik yang mendapatkan pujian besar, dan terus diproduksi, dipakai, dan dicintai oleh pelanggan baru hingga hari ini:
Pada 1921, Coco Chanel dikabarkan meminta pembuat parfum, Ernest Beaux, untuk menciptakan sesuatu yang mendefinisikan seorang wanita, bukan parfum yang menyerupai hamparan bunga. Sebuah kesalahan di laboratorium, yang dilakukan asisten Ernest Beaux justru membuat produk ini menjadi parfum pililhan
Asisten Beaux diketahui menambahkan dosis aldehida (dikenal karena menghasilkan aroma 'clean') bersihnya) dalam jumlah yang belum pernah digunakan sebelumnya, dan sisanya adalah sejarah. Aroma aldehida, melati rumput, mawar dan kayu cendana memiliki daya tarik segar, bersih dan mewah yang telah melampaui tren dan generasi untuk menjadi mahakarya abadi.
Meski harga ritelnya cukup tinggi, parfum ini mungkin merupakan produk Chanel yang paling unik dan dikenal secara universal. Kesuksesan penjualan terjadi secara instan sesaat setelah parfum ini dirilis, Chanel No. 5 tetap menjadi grande dame penjualan parfum hingga hari ini, dengan satu botol terjual di seluruh dunia setiap 30 detik. Saat ini, banyak selebritas, termasuk Eva Mendes, Victoria Beckham, Jessica Alba, dan Celine Dion dikabarkan memakai Chanel No. 5.
Parfum ini diluncurkan pada 1948, sesaat setelah Perang Dunia 2 berakhir. Untuk mengabadikan dan merayakan kembalinya kedamaian dan optimisme yang dirindukan, rumah mode Nina Ricci mulai mengembangkan jenis parfum baru yang inovatif untuk klien wanitanya.
L'Air Du Temps atau yang berarti semangat dari sebuah era adalah kesuksesan penjualan instan. Botol cantik dengan merpati yang terjalin pada tutupnya itu hingga kini masih diproduksi dan menghiasi meja rias wanita elegan di seluruh dunia.
L'Air du Temps adalah ode untuk perdamaian, cinta, dan kebebasan—nilai-nilai yang diwujudkan oleh dua burung merpati yang bertengger di atas botol ikonik parfum tersebut. Diciptakan selama masa kegembiraan setelah perang, aroma segar memadukan melati, mawar, dan anyelir, merayakan esensi feminitas dengan optimisme murni. Sebagai parfum dengan aroma spicy-floral pertama dalam sejarah wewangian, aroma abadi ini telah menjadi ikon sejati.
Ketika dihadapi dengan masa-masa sulit, parfum baru memang tidak dapat memperbaiki keadaan, tetapi dapat mengalihkan pikiran kita untuk sementara waktu. Pada 1929, pembuat parfum di Paris, Jean Patou, menciptakan Joy untuk pelanggan kaya asal Amerika yang dihadapi kehancuran Wall Street tahun itu. Terlepas dari kerugian finansial dan tingginya harga produk Patou, Joy lebih murah daripada produk couture kebanyakan, dan wanita berbondong-bondong untuk membelinya.
Risiko yang diambil Patou saat itu terbayar dan kini Joy menjadi satu di antara parfum klasik sepanjang masa. Lebih dari 80 tahun setelah debutnya, Joy tetap menjadi wewangian terlaris secara konsisten. Dalam sejarah penjualan, Joy hanya diungguli oleh Chanel No. 5 bahkan didokumentasikan sebagai aroma favorit Jacqueline Kennedy.
Dengan nama yang secara harfiah berarti "kuil cinta" dalam bahasa Sanskerta, Shalimar adalah parfum beraroma amber yang melahirkan sejumlah peniru sukses. Terinspirasi dari kisah cinta Shah Jahan dan istrinya Mumtaz, pembuat parfum Jacques Guerlain menciptakan wewangian sensual ini. Diyakini bahwa kaisar Shah Jahan sangat mencintai Mumtaz sehingga dia membuat Taman Shalimar, penuh dengan bunga langka dan air mancur yang indah.
Kontras dan keseimbangan yang sempurna dari note bunga mawar dan bunga melati yang kuat, kesegaran bergamot dan lemon, serta jejak adiktif dari vanila dan kacang tonka, aroma ini abadi seperti cinta itu sendiri.
Perpaduan wewangian Shalimar yang sempurna menjadikannya wewangian kesayangan selebritas paling terkenal di dunia dari generasi yang berbeda termasuk Rita Hayworth, Kate Moss, bahkan presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Miss Dior adalah parfum pertama dari Christian Dior, diluncurkan pada 1947, tak lama setelah kesuksesan koleksi New Look yang inovatif dan merevolusi busana wanita dan membangun kembali Paris sebagai ibu kota mode dunia setelah Perang Dunia 2.
“Buatkan aku wewangian yang berbau cinta” adalah arahan yang diberikan Christian Dior kepada pembuat parfum. Itulah mengapa Miss Dior secara populer disebut sebagai aroma cinta.
Dior juga percaya bahwa lama setelah seseorang melupakan apa yang dikenakan seorang wanita, ingatan akan wangi parfumnya tetap ada. Dengan demikian, wewangian ini dirancang untuk meninggalkan jejak yang tak terlupakan dari perpaduan bunga mawar, gardenia, sage, dan hijau. Sejak diluncurkan, aroma ini tetap menjadi favorit banyak orang dari generasi ke generasi.
Miss Dior telah mengalami perombakan selama bertahun-tahun sejak pertama dirilis. Parfum yang sekarang disebut sebagai Miss Dior sebenarnya bukan wewangian aslinya. Wewangian klasiknya sekarang disebut Miss Dior Classic dan Miss Dior Original.
Parfum tidak harus memiliki wangi yang kuat untuk diingat. Parfum yang fenomenal bisa saja hanya memiliki satu note tetapi masih bisa membuat orang menoleh untuk bertanya: "Pakai parfum apa?"
Baca juga: Harganya Fantastis, Ini 10 Parfurm Termahal di Dunia dengan Keunikannya
Genhype mungkin akan melihat semua parfum diluncurkan dalam salah satu dari dua dekade paling ikonik mulai dari roaring twenties pada 1920-an atau 1940-an ketika dunia mencoba bangkit dari Perang Dunia 2 dan orang-orang mulai menghabiskan uang untuk kecantikan lagi.
Hypeabis.id menampilkan sepuluh wewangian klasik dari 100 tahun terakhir. Beragam parfumini adalah wewangian klasik yang mendapatkan pujian besar, dan terus diproduksi, dipakai, dan dicintai oleh pelanggan baru hingga hari ini:
1. No. 5 — Chanel
Chanel No. 5 (Sumber foto: Chanel)
Asisten Beaux diketahui menambahkan dosis aldehida (dikenal karena menghasilkan aroma 'clean') bersihnya) dalam jumlah yang belum pernah digunakan sebelumnya, dan sisanya adalah sejarah. Aroma aldehida, melati rumput, mawar dan kayu cendana memiliki daya tarik segar, bersih dan mewah yang telah melampaui tren dan generasi untuk menjadi mahakarya abadi.
Meski harga ritelnya cukup tinggi, parfum ini mungkin merupakan produk Chanel yang paling unik dan dikenal secara universal. Kesuksesan penjualan terjadi secara instan sesaat setelah parfum ini dirilis, Chanel No. 5 tetap menjadi grande dame penjualan parfum hingga hari ini, dengan satu botol terjual di seluruh dunia setiap 30 detik. Saat ini, banyak selebritas, termasuk Eva Mendes, Victoria Beckham, Jessica Alba, dan Celine Dion dikabarkan memakai Chanel No. 5.
2. L'Air Du Temps — Nina Ricci
L'Air Du Temps. (Sumber foto: Nina Ricci)
L'Air Du Temps atau yang berarti semangat dari sebuah era adalah kesuksesan penjualan instan. Botol cantik dengan merpati yang terjalin pada tutupnya itu hingga kini masih diproduksi dan menghiasi meja rias wanita elegan di seluruh dunia.
L'Air du Temps adalah ode untuk perdamaian, cinta, dan kebebasan—nilai-nilai yang diwujudkan oleh dua burung merpati yang bertengger di atas botol ikonik parfum tersebut. Diciptakan selama masa kegembiraan setelah perang, aroma segar memadukan melati, mawar, dan anyelir, merayakan esensi feminitas dengan optimisme murni. Sebagai parfum dengan aroma spicy-floral pertama dalam sejarah wewangian, aroma abadi ini telah menjadi ikon sejati.
3. Joy — Jean Patou
Joy. (Sumber foto: Jean Patou)
Risiko yang diambil Patou saat itu terbayar dan kini Joy menjadi satu di antara parfum klasik sepanjang masa. Lebih dari 80 tahun setelah debutnya, Joy tetap menjadi wewangian terlaris secara konsisten. Dalam sejarah penjualan, Joy hanya diungguli oleh Chanel No. 5 bahkan didokumentasikan sebagai aroma favorit Jacqueline Kennedy.
4. Shalimar — Guerlain
Shalimar. (Sumber foto: Guerlain)
Dengan nama yang secara harfiah berarti "kuil cinta" dalam bahasa Sanskerta, Shalimar adalah parfum beraroma amber yang melahirkan sejumlah peniru sukses. Terinspirasi dari kisah cinta Shah Jahan dan istrinya Mumtaz, pembuat parfum Jacques Guerlain menciptakan wewangian sensual ini. Diyakini bahwa kaisar Shah Jahan sangat mencintai Mumtaz sehingga dia membuat Taman Shalimar, penuh dengan bunga langka dan air mancur yang indah.
Kontras dan keseimbangan yang sempurna dari note bunga mawar dan bunga melati yang kuat, kesegaran bergamot dan lemon, serta jejak adiktif dari vanila dan kacang tonka, aroma ini abadi seperti cinta itu sendiri.
Perpaduan wewangian Shalimar yang sempurna menjadikannya wewangian kesayangan selebritas paling terkenal di dunia dari generasi yang berbeda termasuk Rita Hayworth, Kate Moss, bahkan presiden pertama Indonesia, Soekarno.
5. Miss Dior — Christian Dior
Miss Dior. (Sumber foto: Dior)
“Buatkan aku wewangian yang berbau cinta” adalah arahan yang diberikan Christian Dior kepada pembuat parfum. Itulah mengapa Miss Dior secara populer disebut sebagai aroma cinta.
Dior juga percaya bahwa lama setelah seseorang melupakan apa yang dikenakan seorang wanita, ingatan akan wangi parfumnya tetap ada. Dengan demikian, wewangian ini dirancang untuk meninggalkan jejak yang tak terlupakan dari perpaduan bunga mawar, gardenia, sage, dan hijau. Sejak diluncurkan, aroma ini tetap menjadi favorit banyak orang dari generasi ke generasi.
Miss Dior telah mengalami perombakan selama bertahun-tahun sejak pertama dirilis. Parfum yang sekarang disebut sebagai Miss Dior sebenarnya bukan wewangian aslinya. Wewangian klasiknya sekarang disebut Miss Dior Classic dan Miss Dior Original.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.