Mengenal Metropod, Angkot Listrik Tanpa Sopir yang Bakal Mengaspal di IKN
13 June 2023 |
13:06 WIB
Ada yang berbeda dari transportasi umum yang akan digunakan di Ibu Kota Negara (IKN). Selain mayoritas akan menggunakan tenaga listrik, sejumlah transportasi umum di sana juga dikabarkan akan berjalan tanpa sopir alias otonom. Salah satunya adalah Metropod.
Metropod menawarkan desain minibus yang terbilang unik untuk sebuah transportasi umum. Modelnya cukup simpel dan khas seperti menggambarkan kendaraan listrik masa depan. Minibus ini memang direncanakan menjadi angkot masa depan di IKN.
Baca juga: Cerita Seniman Nyoman Nuarta Pilih Desain Burung Garuda untuk Istana Kepresidenan di IKN
Pada bagian depan, terlihat hanya ada komponen lampu penerangan dan sein yang cukup memberikan aksen pembeda. Adapun bumper depannya terlihat polos sehingga tidak terlalu mencolok.
Bagian belakang minibus terlihat setipe dengan bagian depan. Bahkan, bagian belakang lebih tidak neko-neko dengan hanya ada logo besar kendaraan di bagian tengah yang cukup memberikan kesan berbeda. Adapun pada bagian samping hanya ada pintu pembuka bagi penumpang saja.
Metropod adalah kendaraan bertenaga listrik yang diproduksi oleh PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Kendaraan ini diharapkan akan menjadi angkot listrik yang bisa mendukung mobilitas di IKN nantinya.
Metropod dibekali baterai tipe LifePo dengan kapasitas 41 kWh. Sekali pengecasan, kendaraan ini mampu menempuh jarak sekitar 160 km. tenaga maksimalnya mencapai 60 kW dengan torsi maksimum 220 Nm.
Dengan panjang 3940mm, lebar 1700 mm, tinggi 2340mm, dan wheelbase 2400 mm, metropod dapat mengangkut sekitar 14 orang. Ukuran kabin yang cukup tinggi juga memungkinkan penumpang berdiri saat menaiki kendaraan ini.
Direktur Utama Mobil Anak Bangsa Kelik Irwantono mengatakan metropod ini ditujukan untuk angkutan pengumpan (feeder). Tipe angkutan ini bertugas untuk mengumpulkan penumpang untuk disalurkan ke angkutan trayek tertentu yang lebih luas. Misalnya, dari tempat tinggal menuju ke stasiun atau terminal tertentu.
Kendaraan masa depan yang dipamerkan di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2023) ini masih berupa prototipe. Mobil ini juga masih dalam tahap pengujian. Namun, patut ditunggu karena kendaraan ini diproyeksikan menjadi angkot otonom dengan harga yang diklaim akan tetap terjangkau.
Dengan teknologi otonom, kendaraan umum di IKN termasuk Metropod, memungkinkan transportasi di sana bisa bergerak sendiri mengikuti rute yang telah ditentukan. Kendaraan juga bisa berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya dengan aman ketika teknologinya sudah matang.
Konsep ini bisa meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi mereka yang tidak memiliki akses ke kendaraan pribadi atau sulit untuk mengendarai kendaraan. Kemudahan ini diharapkan bisa meningkatkan ketertarikan orang terhadap transportasi publik di IKN tersebut.
“Penggunaan teknologi otonom juga membuka kemungkinan untuk meningkatkan kapasitas dan frekuensi layanan transportasi. Secara keseluruhan, konsep transportasi umum di IKN menarik karena menggabungkan aspek keberlanjutan, efisiensi, dan kemudahan mobilitas,” jelasnya.
Yannes mengatakan Metropod juga termasuk kendaraan umum yang mungil dan kompak. Hal ini bisa membuat metropod bisa bermanuver di jalanan perkotaan yang padat. Meskipun ukurannya kecil, kendaraan dapat mengakomodasi sejumlah penumpang dengan nyaman.
Dirinya berharap konsep transportasi umum di IKN bisa diimplementasikan dengan baik. Dengan fokus pengembangan angkutan umum yang berkelanjutan dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, diharapkan mobilitas di IKN lebih efisien dan berbasis hijau. Terlebih, selain angkot listrik, di sana juga akan dibangun alternatif lain yang tak kalah menarik, seperti MRT, LRT, atau bus listrik yang membuatnya menjadi kota modern dan efisien.
Baca juga: Yuk Simak Penjelasan Makna Filosofis Logo IKN Nusantara Bertema Pohon Hayat
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Metropod menawarkan desain minibus yang terbilang unik untuk sebuah transportasi umum. Modelnya cukup simpel dan khas seperti menggambarkan kendaraan listrik masa depan. Minibus ini memang direncanakan menjadi angkot masa depan di IKN.
Baca juga: Cerita Seniman Nyoman Nuarta Pilih Desain Burung Garuda untuk Istana Kepresidenan di IKN
Pada bagian depan, terlihat hanya ada komponen lampu penerangan dan sein yang cukup memberikan aksen pembeda. Adapun bumper depannya terlihat polos sehingga tidak terlalu mencolok.
Bagian belakang minibus terlihat setipe dengan bagian depan. Bahkan, bagian belakang lebih tidak neko-neko dengan hanya ada logo besar kendaraan di bagian tengah yang cukup memberikan kesan berbeda. Adapun pada bagian samping hanya ada pintu pembuka bagi penumpang saja.
Metropod (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Metropod adalah kendaraan bertenaga listrik yang diproduksi oleh PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Kendaraan ini diharapkan akan menjadi angkot listrik yang bisa mendukung mobilitas di IKN nantinya.
Metropod dibekali baterai tipe LifePo dengan kapasitas 41 kWh. Sekali pengecasan, kendaraan ini mampu menempuh jarak sekitar 160 km. tenaga maksimalnya mencapai 60 kW dengan torsi maksimum 220 Nm.
Dengan panjang 3940mm, lebar 1700 mm, tinggi 2340mm, dan wheelbase 2400 mm, metropod dapat mengangkut sekitar 14 orang. Ukuran kabin yang cukup tinggi juga memungkinkan penumpang berdiri saat menaiki kendaraan ini.
Direktur Utama Mobil Anak Bangsa Kelik Irwantono mengatakan metropod ini ditujukan untuk angkutan pengumpan (feeder). Tipe angkutan ini bertugas untuk mengumpulkan penumpang untuk disalurkan ke angkutan trayek tertentu yang lebih luas. Misalnya, dari tempat tinggal menuju ke stasiun atau terminal tertentu.
Kendaraan masa depan yang dipamerkan di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2023) ini masih berupa prototipe. Mobil ini juga masih dalam tahap pengujian. Namun, patut ditunggu karena kendaraan ini diproyeksikan menjadi angkot otonom dengan harga yang diklaim akan tetap terjangkau.
“Saya dengar di IKN listrik jadi kewajiban. Di samping itu (angkutan umum ini) sudah autonomous,” ungkap Kelik.
Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu mengatakan konsep transportasi umum di IKN memiliki daya tarik yang signifikan. Terlebih dengan penggunaan mayoritas tenaga listrik dan teknologi otonom.Dengan teknologi otonom, kendaraan umum di IKN termasuk Metropod, memungkinkan transportasi di sana bisa bergerak sendiri mengikuti rute yang telah ditentukan. Kendaraan juga bisa berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya dengan aman ketika teknologinya sudah matang.
Metropod (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Konsep ini bisa meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi mereka yang tidak memiliki akses ke kendaraan pribadi atau sulit untuk mengendarai kendaraan. Kemudahan ini diharapkan bisa meningkatkan ketertarikan orang terhadap transportasi publik di IKN tersebut.
“Penggunaan teknologi otonom juga membuka kemungkinan untuk meningkatkan kapasitas dan frekuensi layanan transportasi. Secara keseluruhan, konsep transportasi umum di IKN menarik karena menggabungkan aspek keberlanjutan, efisiensi, dan kemudahan mobilitas,” jelasnya.
Yannes mengatakan Metropod juga termasuk kendaraan umum yang mungil dan kompak. Hal ini bisa membuat metropod bisa bermanuver di jalanan perkotaan yang padat. Meskipun ukurannya kecil, kendaraan dapat mengakomodasi sejumlah penumpang dengan nyaman.
Dirinya berharap konsep transportasi umum di IKN bisa diimplementasikan dengan baik. Dengan fokus pengembangan angkutan umum yang berkelanjutan dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, diharapkan mobilitas di IKN lebih efisien dan berbasis hijau. Terlebih, selain angkot listrik, di sana juga akan dibangun alternatif lain yang tak kalah menarik, seperti MRT, LRT, atau bus listrik yang membuatnya menjadi kota modern dan efisien.
Baca juga: Yuk Simak Penjelasan Makna Filosofis Logo IKN Nusantara Bertema Pohon Hayat
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.