Istana Garuda (Sumber Foto: Kemenparekraf)

5 Fakta Menarik Istana Garuda di IKN yang Disebut Mirip Kelelawar

09 August 2024   |   13:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Istana Kepresidenan atau yang juga disebut Istana Garuda akan dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) daerah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sayangnya, Istana Garuda ramai dikritik netizen, lantaran model arsitekturnya disebut menyerupai kelelawar karena berwarna coklat gelap yang cenderung menimbulkan kesan suram.

Desain Istana Garuda dirancang oleh pematung asal Bali, Nyoman Nuarta yang juga merupakan sosok di balik karya patung Garuda Wisnu Kencana di Bali. Baginya, Istana Garuda bukan hanya sebagai kediaman presiden, melainkan sebagai landmark IKN yang bisa menarik kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca juga: Cerita Seniman Nyoman Nuarta Pilih Desain Burung Garuda untuk Istana Kepresidenan di IKN

"Desain Istana Garuda ditransformasikan dan diwujudkan dalam sebentuk pola arsitektur dengan mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, serta manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata Tanah Air,” kata Nuarta, dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Jumat (9/8/2024).

Istana Garuda dirancang sebagai 'rumah' yang berasosiasi pada burung Garuda. Tidak hanya berhenti pada landmark sebuah kawasan, tetapi lebih sebagai perwujudan pencapaian sinergi antara seni, sains, dan teknologi. Perpaduan ketiganya selalu mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia. Nah Genhype, berikut fakta menarik Istana Garuda di IKN.
 

1. Desain Burung Garuda yang Ikonik

Istana Garuda dibuat dengan desain burung garuda yang sedang mengepakkan sayap. Bentangan sayapnya dari ujung ke ujung mencapai 230 meter dan tinggi 77 meter. Burung Garuda erat sekali kaitannya dengan Indonesia mewakili berbagai perbedaan, segala silang pandang, segala keragaman adat istiadat dan perilaku, dan perbedaan kepercayaan dan agama. Garuda juga merupakan simbol persatuan dan menjadi bagian dari lambang negara, Bhineka Tunggal Ika. 
 

2. Dibuat dengan Teknologi Canggih

Istana Garuda akan menggunakan teknologi pembuatan patung yang telah dipatenkan. Sosok burung yang berasosiasi pada garuda dalam Istana Garuda akan dibangun dari kerangka baja, serta cangkang dari tembaga, kuningan, galyalum dan kaca. 

Sebelumnya, Nyoman Nuarta menegaskan tampilan Istana Garuda memang awalnya terlihat cokelat dan gelap. Namun, material tembaga dan kuningan selanjutnya akan mengalami proses oksidasi, sehingga perlahan-lahan akan berwarna hijau tosca yang matang. Nantinya tampilan Istana Garuna tidak akan terlihat gelap lagi.
 

3. Denah Istana Garuda

Istana Garuda dibangun di atas lahan 100 hektare. Luas area bangunan hanya 8 persen, sedangkan sisanya 92 persen akan ditata menjadi ruang terbuka hijau. Istana Kepresidenan akan terdiri dari beberapa bangunan, antara lain:
  • Lapangan Upacara
  • Bangunan Istana
  • Bangunan Kantor Presiden
  • Bangunan Kantor Sekretariat Presiden
  • Bangunan Kantor Staf Khusus
  • Bangunan Paviliun Presiden
  • Bangunan Wisma Negara
  • Bangunan Mess Paspampres
  • Bangunan Masjid
  • Bangunan Museum/ Edukasi
  • Bangunan-bangunan Pendukung
  • Bangunan Check Point
  • Botanical Garden

Khusus untuk Bangunan Kantor Presiden, luas site terbangun rencananya akan seluas 3,5 hektare dengan ketinggian 4 lantai. Bangunan Kantor Presiden ditempatkan pada posisi tertinggi dari keseluruhan kawasan.
 

4. Diharapkan jadi ikon wisata

Istana Garuda dapat menampung kurang lebih delapan ribu orang. Secara khusus, Nuarta berharap pembangunan Istana Kepresidenan bisa memberikan daya tarik tersendiri, terlebih pada dunia pariwisata.

"Bangunan Kantor Presiden dengan arsitektur yang berasosiasi pada Garuda akan tumbuh menjadi ikon baru untuk seluruh kawasan yang tidak hanya menjadi tempat presiden berkantor dan beraktivitas sehari-hari, tapi menjadi magnet baru bagi dunia pariwisata Indonesia,” tutur Nuarta. 

Dalam waktu bersamaan, daerah di sekitaran Kalimantan Timur akan turut bergerak, memberikan keleluasaan bagi masuknya industri pariwisata. Dengan demikian, Istana Garuda akan berdiri di garda paling depan untuk mengubah citra sebuah pulau ‘kosong’ yang selama ini tidak disentuh oleh pembangunan.
 

5. Profil I Nyoman Nuarta

I Nyoman Nuarta lahir di Tabanan, Bali pada 14 November 1951. Dia adalah putra keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Wirjamidjana dan Samudra. Jiwa seninya diperolehnya ketika diasuh oleh pamannya yang merupakan guru seni rupa, Ketut Dharma Susila. 

Nyoman melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1972. Pada awalnya, dia menjatuhkan pilihan pada jurusan seni lukis, tetapi setelah menjalani masa perkuliahan selama satu tahun, dia pindah ke jurusan seni patung. 

Sang maestro patung Indonesia itu telah pernah membuat sejumlah karya monumental yang menjadi ikon negara, salah satunya monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya, Jawa Timur. Nyoman Nuarta juga membuat patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang menjadi salah satu objek wisata populer di Bali. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Profil Connie Chiume, Aktris Pemeran Black Panther yang Meninggal Dunia

BERIKUTNYA

Memilih Asuransi yang Tepat, Perbandingan antara Asuransi Murni dan Unit Link

Komentar

Cinere Design

Cinere Design

14 Aug 2024 - 04:34

istana BATMAN dong


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: