Mencicipi Ragam Kuliner Pecinan Nusantara, Ada Ketupat Cieng dan Es Puter Conglik
06 June 2023 |
16:30 WIB
Indonesia punya beragam kuliner unik dan menarik dari Sabang sampai Merauke. Tak ketinggalan pula kuliner Pecinan khas masyarakat etnis Tionghoa yang sudah sangat lama bermukim di ibu pertiwi, jauh sebelum era kolonialisme bangsa Eropa.
Festival Kuliner Pecinan diadakan setiap tahunnya di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta, yakni Mal Ciputra Jakarta. Bekerja sama dengan Jangkrik Kuliner, ada sekitar 34 stan makanan yang didatangkan langsung dari daerah asalnya, seperti Solo, Bali, Manado, Lampung, dan Semarang. Tersedia mulai dari menu halal hingga menu non halal.
Baca juga: Acara Localicious Hadirkan 50 Kuliner Legendaris dari Seluruh Nusantara
Menu non halal terdiri atas Nasi Campur Tribukit, Kuotie 22 Sunny Sanjaya, Siomay Engkong, Why Pig Burger Babi, Kedai Monoo (Solo), Babi Guling Chandra (Bali), Kwetiau Medan Alkap, Bakso Goreng Wong, Iga Babi Ajung, Babi Buluh Binyo (Manado), Bapang TGR 99, dan Kerupuk Babi Ajong.
Ada juga Nasi Campur dan Kari Asan 333, Holiaw, Bakmi Karet Asiu, Nasi Campur Yui Kitchen, Kapasan, Nasi PangGul Kedai Tang (Lampung), Bakmi Singkawang Asam 88, Hog Wild With Chef Bruno, Kulbi Bakso Babi, Nasi Lemak Pokma, 50Badai.cp dan U Kitchen.
Kali ini menu halalnya pun lebih banyak dan beragam seperti Es Puter Conglik (Semarang), Kedai JesJos, Lunpia Semarang Super Cik Yoen, Bubur Ayam Spesial Ko Iyo, Ketupat Cieng, Mie Temenan, Pisang Sultan (Solo), Pekingducklovers, Bakoel Liwet, dan Durian Acin.
Salah satu kuliner yang sayang sekali jika dilewatkan adalah Lunpia Semarang Super Cik Yoen asli Semarang. Lunpia dengan isian rebung ditambah saus cocolannya yang manis dan acar bawang. Satu buah lunpia dibanderol seharga Rp17.000, ada juga paket isi lima lunpia seharga Rp80.000. Kamu bisa memilih ingin lunpia basah atau lunpia goreng garing.
Di Festival Kuliner Pecinan juga ada Ketupat Cieng yang sudah berdiri sejak 1976. Perbedaannya dengan ketupat sayur ala Betawi adalah ketupat Cieng memiliki empat kuah berbeda yang diracik jadi satu. Di antaranya ada kuah lodeh, ayam kari, rendang santan dan semur. Harganya mulai dari 38 ribu rupiah untuk paket hemat yang isinya ketupat sayur, tahu, tempe, dan telur.
Pilihan kuliner halal lainnya adalah Bubur Ayam Spesial Ko Iyo yang telah eksis sejak 1966. Keunikan bubur ini terletak pada selada yang dijadikan topping. Untuk rasanya sendiri, kaldunya pas dan teksturnya tidak terlalu encer dan tidak kental. Seporsi kecil bubur harganya Rp18.000 dan porsi besar Rp22.000.
Terakhir untuk dessertnya ada Es Puter Conglik yang terdiri dari beragam rasa seperti durian, kopyor, cokelat, alpukat, dan lainnya. Seporsi es puter dibandrol dengan harga Rp 20.000 hingga Rp 30.000.
Berdasarkan sejarahnya, es puter ini pertama kali dijajakan oleh Sukimin sambil berkeliling membawa gerobak sejak kecil di Semarang. Oleh pelanggannya lantas Sukimin pun dijuluki Cong Lik yang merupakan kepanjangan dari Kacung Cilik atau pembantu kecil.
Secara keseluruhan harga seporsi makanan di Festival Kuliner Pecinan sendiri cukup terjangkau, yakni berkisar antara Rp25.000 hingga Rp100.000-an. Ferry Irianto, General Manager Mal Ciputra Jakarta memaparkan, melihat antusiasme masyarakat tahun ini ada penambahan lima stan makanan di Festival Kuliner Pecinan 2023, dibandingkan dengan gelaran tahun lalu.
“Melalui event ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada pengelola kuliner untuk memperkenalkan kuliner pecinan terbaik kepada masyarakat”, ujar Ferry.
Baca juga: 6 Kota di Indonesia dengan Kuliner Lokal Terbaik
Editor: Dika Irawan
Festival Kuliner Pecinan diadakan setiap tahunnya di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta, yakni Mal Ciputra Jakarta. Bekerja sama dengan Jangkrik Kuliner, ada sekitar 34 stan makanan yang didatangkan langsung dari daerah asalnya, seperti Solo, Bali, Manado, Lampung, dan Semarang. Tersedia mulai dari menu halal hingga menu non halal.
Baca juga: Acara Localicious Hadirkan 50 Kuliner Legendaris dari Seluruh Nusantara
Menu non halal terdiri atas Nasi Campur Tribukit, Kuotie 22 Sunny Sanjaya, Siomay Engkong, Why Pig Burger Babi, Kedai Monoo (Solo), Babi Guling Chandra (Bali), Kwetiau Medan Alkap, Bakso Goreng Wong, Iga Babi Ajung, Babi Buluh Binyo (Manado), Bapang TGR 99, dan Kerupuk Babi Ajong.
Ada juga Nasi Campur dan Kari Asan 333, Holiaw, Bakmi Karet Asiu, Nasi Campur Yui Kitchen, Kapasan, Nasi PangGul Kedai Tang (Lampung), Bakmi Singkawang Asam 88, Hog Wild With Chef Bruno, Kulbi Bakso Babi, Nasi Lemak Pokma, 50Badai.cp dan U Kitchen.
Nasi Camput Tribukit Medan (Sumber Foto: Mal Ciputra)
Salah satu kuliner yang sayang sekali jika dilewatkan adalah Lunpia Semarang Super Cik Yoen asli Semarang. Lunpia dengan isian rebung ditambah saus cocolannya yang manis dan acar bawang. Satu buah lunpia dibanderol seharga Rp17.000, ada juga paket isi lima lunpia seharga Rp80.000. Kamu bisa memilih ingin lunpia basah atau lunpia goreng garing.
Di Festival Kuliner Pecinan juga ada Ketupat Cieng yang sudah berdiri sejak 1976. Perbedaannya dengan ketupat sayur ala Betawi adalah ketupat Cieng memiliki empat kuah berbeda yang diracik jadi satu. Di antaranya ada kuah lodeh, ayam kari, rendang santan dan semur. Harganya mulai dari 38 ribu rupiah untuk paket hemat yang isinya ketupat sayur, tahu, tempe, dan telur.
Pilihan kuliner halal lainnya adalah Bubur Ayam Spesial Ko Iyo yang telah eksis sejak 1966. Keunikan bubur ini terletak pada selada yang dijadikan topping. Untuk rasanya sendiri, kaldunya pas dan teksturnya tidak terlalu encer dan tidak kental. Seporsi kecil bubur harganya Rp18.000 dan porsi besar Rp22.000.
Es Puter Cing Lik (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)
Berdasarkan sejarahnya, es puter ini pertama kali dijajakan oleh Sukimin sambil berkeliling membawa gerobak sejak kecil di Semarang. Oleh pelanggannya lantas Sukimin pun dijuluki Cong Lik yang merupakan kepanjangan dari Kacung Cilik atau pembantu kecil.
Secara keseluruhan harga seporsi makanan di Festival Kuliner Pecinan sendiri cukup terjangkau, yakni berkisar antara Rp25.000 hingga Rp100.000-an. Ferry Irianto, General Manager Mal Ciputra Jakarta memaparkan, melihat antusiasme masyarakat tahun ini ada penambahan lima stan makanan di Festival Kuliner Pecinan 2023, dibandingkan dengan gelaran tahun lalu.
“Melalui event ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada pengelola kuliner untuk memperkenalkan kuliner pecinan terbaik kepada masyarakat”, ujar Ferry.
Baca juga: 6 Kota di Indonesia dengan Kuliner Lokal Terbaik
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.