Latih Fisik & Mental, Kenali Serba-serbi Olahraga Muay Thai

Mia Savitri (26) merasa tubuhnya sudah tergolong dalam kategori overweight atau kelebihan berat badan. Hal itupun mendorongnya untuk mengubah gaya hidup mulai dari menjaga pola makan hingga berolahraga. Beberapa olahraga pun mulai dia tekuni seperti lari hingga senam aerobik.

Namun, satu hari, dia mencoba untuk mengikuti kelas muay thai bersama temannya. Dia tertarik untuk menjalani olahraga tersebut karena gerakannya yang terdiri dari latihan bela diri seperti meninju dan menendang. Akhirnya, dia pun memutuskan untuk mengambil kelas training personal dengan seorang instruktur muay thai.

Baca juga: 5 Poin Penting Kesiapan Fisik & Mental untuk Pelari Pemula

Diakui olehnya muay thai adalah olahraga yang menyenangkan sekaligus menantang karena gerakan-gerakannya yang membutuhkan usaha ekstra untuk melakukannya. Selain itu, menurutnya, olahraga ini juga cukup efektif untuk membantunya dalam program menurunkan berat badan karena gerakannya yang melibatkan hampir seluruh bagian tubuh.

"Satu lagi yang bikin muay thai seru itu adalah bisa jadi tempat meluapkan emosi. Apalagi kalau habis pulang kerja dan capek seharian di kantor, pasti aku semangat banget untuk latihan muay thai," ungkap perempuan yang berprofesi sebagai karyawan swasta itu.

Ya, latihan seni bela diri biasanya hanya dilakukan oleh kalangan profesional. Sebab, seni bela diri identik dengan latihan yang mengadu ketangkasan dengan lawan main. Namun, kini latihan seni bela diri juga bisa dilakukan oleh kalangan umum dalam satu jenis olahraga yang sedang digandrungi masyarakat yakni muay thai.

Seperti namanya, muay thai adalah olahraga bela diri yang berasal dari Thailand. Namun, kini, muay thai juga telah populer di berbagai negara termasuk Indonesia. Sebagai olahraga bela diri, muay thai terdiri dari gerakan-gerakan yang menggabungkan berbagai teknik serangan, mulai dari menendang, meninju, menyikut, menyerang dengan lutut, hingga mencengkram lawan.

Owner Fitloop Fitness Studio Chris Rus mengatakan tak hanya digunakan untuk tujuan latihan bela diri, olahraga muay thai kini dipilih sebagai metode untuk program penurunan berat badan dan pengencangan otot. Sebab, latihan yang dijalani merupakan gabungan antara latihan kekuatan otot (strength training) dan latihan kardio (cardio training).

Sekilas, muay thai mungkin hampir serupa dengan olahraga kickboxing. Namun, keduanya merupakan dua jenis latihan bela diri yang berbeda. Perbedaannya adalah kickboxing hanya boleh menggunakan tangan dan kaki dalam latihannya, sedangkan muay thai memperbolehkan juga melakukan serangan menggunakan siku dan lutut, selain tangan dan kaki.
  Manfaat Muay Thai
Chris menjelaskan ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan ketika menjalani latihan muay thai diantaranya melatih ketahanan fisik (self defense), menjaga kebugaran tubuh, hingga melatih pembentukan mental dan karakter diri.

Untuk melakukan latihan muay thai, setiap praktisi pemula harus memiliki dua peralatan penting yakni sarung tangan dan handrap untuk membungkus kepalan tangan. Adapun, ketika sudah di level mahir, bisa melengkapinya dengan peralatan lain seperti pelindung kepala (head guard), pelindung mulut (mouthguard), pelindung tulang kering (deker), alat proteksi perut untuk pelatih, dan sebagainya.

Selain itu, yang terpenting adalah menyiapkan diri baik dari segi fisik maupun mental. Chris juga menjelaskan karena tergolong high intensity interval training (HIIT) atau latihan kardio dengan intensitas tinggi, disarankan sebaiknya jangan mengonsumsi makanan yang berat sebelum muay thai. "Kalaupun mau makan berat, disarankan dua jam sebelum latihan," katanya.

Adapun, sebelum muay thai penting untuk melakukan pemanasan untuk menghindari cidera selama latihan. Begitupun ketika selesai latihan, diharuskan untuk melakukan pendinginan untuk mengembalikan otot-otot tubuh dalam kondisi semula.

Tak ada patokan usia minimal seseorang boleh melakukan muay thai, selama mereka sudah bisa diarahkan untuk melakukan gerakan-gerakan dalam olahraga ini. Meski demikian, Chris mengatakan untuk melakukan gerakan-gerakan bela diri (fighting), biasanya dimulai sejak usia 15 tahun ke atas.

"Jadi sekalipun mulai dari usia 4 tahun itu aman untuk ikutan muay thai. Karena pelatih bisa menyesuaikan gerakan-gerakannya sesuai dengan usianya," jelasnya.

Secara umum, ada empat gerakan dasar muay thai yang harus dikuasai oleh pemula yakni jab atau pukulan lurus menggunakan tangan kiri, strike atau pukulan lurus menggunakan tangan kanan, hook atau pukulan menyamping yang menargetkan wajah dan tubuh bagian samping lawan, dan elbow atau gerakan menggunakan sikut.

"Itu dasar yang harus dikuasai dulu sebelum masuk ke bagian lower body seperti tendangan dan lutut," tambahnya.

Adapun, dalam setiap satu sesi latihan muay thai, biasanya dibutuhkan durasi hingga satu jam termasuk pemanasan dan pendinginan. Sebagai latihan intensitas tinggi, disarankan untuk tidak terlalu lama dalam melakukan muay thai untuk menghindari kelebihan latihan atau over training.

Baca juga: 5 Dampak Keseringan Overthiking Terhadap Kesehatan Fisik Manusia

Selain itu, penting juga untuk didampingi oleh pelatih berpengalaman ketika muay thai untuk keamanan fisik praktisi hingga tujuan membangun mindset latihan yang tepat. Sebab, menurut Chris, bisa saja orang akan menyalahgunakan kemampuan teknik bela diri yang dikuasainya dari latihan muay thai untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab.

"Bela diri itu bukan cuma meluapkan emosi, tapi justru trainer akan membangun mindset untuk menahan emosi dan melindungi diri. Itulah pentingnya harus didampingi pelatih berpengalaman," tegasnya.

Editor: Fajar Sidik