Lengkingan Terompet Maurice Brown Sukses Menyihir Penonton BNI Java Jazz Festival 2023
04 June 2023 |
01:07 WIB
Pemain terompet papan atas Amerika Serikat, Maurice 'Mobetta' Brown tampil memukau pada hari kedua gelaran BNI Java Jazz Festival 2023. Alunan suara alat tiupnya tak ayal membuat penonton bergoyang ritmis mengikuti bunyi musik yang liat tapi merdu.
"Java Jazz kamu siap? Malam ini saya akan mempersembahkan lagu-lagu karya salah satu musisi legendaris dunia, Herb Elpert. Semoga dia senang di sana (Amerika), dan ini juga untuk kalian," ucap Maurice sembari mencopot topinya.
Baca juga: Aksi Rancak Gitaris Cory Wong Sukses Menyihir Penonton BNI Java Jazz Festival 2023
Tampil dengan kemeja berwarna cerah, aksi musisi peraih Grammy Award ini pun kian asoy saat jemarinya memainkan nada-nada terompet. Bunyi terompetnya yang genit sesekali juga menyusup dalam gebukan drum dan dentingan piano sehingga melahirkan langgam yang ciamik di telinga.
Hal ini terbukti saat lelaki berusia 42 tahun itu memainkan nomor hits The Lonely Bull yang diciptakan Herb Alpert pada 1962. Penonton pun sontak bergoyang semabari bertepuk tangan mengikuti tempo musik yang sedikit ngebeat tapi masih kental unsur jazznya.
Tak memberi kesempatan penonton untuk menarik napas, lelaki yang malam ini memakai kacamata berbingkai coklat itu langsung tancap gas dengan lagu Spanish Flea. Saat dia tidak memainkan terompetnya Maurice juga bertingkah lucu dengan sesekali berjoget ala-ala ska yang membuat pengunjung menyunggingkan senyum.
Sementara itu, alunan piano dari Brian Simpson juga sering mengisi tempo-tempo kosong saat Maurice tidak memainkan terompet. Alih-alih menghasilkan suara laiknya piano, nyatanya bunyi yang keluar dari alat musik ini seolah mirip jeritan dari masa lalu yang suram.
Setelah Brian beraksi menampilkan kepiawaiannya selama kurang lebih 3 menit lalu giliran sang basis yang akhirnya ambil bagian. Jempol tangan pemain berambut kribo itu dengan lincah menakik nada-nada mayor dari senar basnya yang membuat suasana kian hangat dan romantis.
Setelah itu lagu berlanjut menuju nomor hits lain yakni Tijuana Taxi dari album Going Place yang dipopulerkan oleh Herb Alpert & Tijuana Brass pada 1965. Kendati tidak begitu banyak penonton yang memenuhi area hall karena sudah di penghujung malam tapi ratusan pengunjung masih setia menikmati gelaran yang disajikan Maurice hingga berujung di lagu What Now My Love.
Diketahui, Maurice Brown satu dekade lalu juga sempat ikut meramaikan Java Jazz Festival yang digelar di JIExpo mulai 1-3 Maret 2013. Musisi berpaspor Amerika itu pun sukses menghentak panggung Java Jazz yang waktu itu masih berusia sewindu.
Lelaki yang sempat hidup New Orleans, tempat lahirnya musik jazz itu pun sempat memimpin residensi reguler di klub jazz Snug Harbor dan merilis album pertamanya, Hip to Bop. Dari sinilah dia kemudian memenangkan Grammy Award pada 2012 untuk kategori Best Blues Album.
Sementara itu Brian Simpson adalah seorang pianis dan komposer jazz kontemporer papan atas asal Amerika. Musisi jebolan Northern Illinois University itu sejauh ini telah merilis 10 album sebagai artis solo, dengan karya terbaru bertajuk All That Matters yang dirilis pada 2021.
Tahun ini keduanya membawakan karya-karya terbaik dari musisi legendaris Herb Alpert, seorang pemain terompet berusia 88 tahun yang telah mendirikan A&M Records dengan Jerry Moss, seorang musisi sekaligus pemilik label pacuan kuda terkenal Giacomo dan Tiago.
Alpert dilaporkan telah menjual 72 juta rekaman di seluruh dunia. Selain itu dia telah menerima banyak penghargaan, termasuk Tony Award dan delapan Grammy Awards serta Grammy Lifetime Achievement Award. Pada tahun 2006, dia juga dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame. Tak hanya itu Alpert juga dianugerahi National Medal of Arts oleh Barack Obama pada 2013.
Editor: Fajar Sidik
"Java Jazz kamu siap? Malam ini saya akan mempersembahkan lagu-lagu karya salah satu musisi legendaris dunia, Herb Elpert. Semoga dia senang di sana (Amerika), dan ini juga untuk kalian," ucap Maurice sembari mencopot topinya.
Baca juga: Aksi Rancak Gitaris Cory Wong Sukses Menyihir Penonton BNI Java Jazz Festival 2023
Tampil dengan kemeja berwarna cerah, aksi musisi peraih Grammy Award ini pun kian asoy saat jemarinya memainkan nada-nada terompet. Bunyi terompetnya yang genit sesekali juga menyusup dalam gebukan drum dan dentingan piano sehingga melahirkan langgam yang ciamik di telinga.
Hal ini terbukti saat lelaki berusia 42 tahun itu memainkan nomor hits The Lonely Bull yang diciptakan Herb Alpert pada 1962. Penonton pun sontak bergoyang semabari bertepuk tangan mengikuti tempo musik yang sedikit ngebeat tapi masih kental unsur jazznya.
Tak memberi kesempatan penonton untuk menarik napas, lelaki yang malam ini memakai kacamata berbingkai coklat itu langsung tancap gas dengan lagu Spanish Flea. Saat dia tidak memainkan terompetnya Maurice juga bertingkah lucu dengan sesekali berjoget ala-ala ska yang membuat pengunjung menyunggingkan senyum.
Sementara itu, alunan piano dari Brian Simpson juga sering mengisi tempo-tempo kosong saat Maurice tidak memainkan terompet. Alih-alih menghasilkan suara laiknya piano, nyatanya bunyi yang keluar dari alat musik ini seolah mirip jeritan dari masa lalu yang suram.
Setelah Brian beraksi menampilkan kepiawaiannya selama kurang lebih 3 menit lalu giliran sang basis yang akhirnya ambil bagian. Jempol tangan pemain berambut kribo itu dengan lincah menakik nada-nada mayor dari senar basnya yang membuat suasana kian hangat dan romantis.
Setelah itu lagu berlanjut menuju nomor hits lain yakni Tijuana Taxi dari album Going Place yang dipopulerkan oleh Herb Alpert & Tijuana Brass pada 1965. Kendati tidak begitu banyak penonton yang memenuhi area hall karena sudah di penghujung malam tapi ratusan pengunjung masih setia menikmati gelaran yang disajikan Maurice hingga berujung di lagu What Now My Love.
Maurice Brown With Brian Simpson Playing The Song Herb Alpert tampil pada hari kedua BNI Java Jazz Festival 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (3/6/2023). (Foto: Eusebio Chrysnamurti/Hypeabis.id)
Diketahui, Maurice Brown satu dekade lalu juga sempat ikut meramaikan Java Jazz Festival yang digelar di JIExpo mulai 1-3 Maret 2013. Musisi berpaspor Amerika itu pun sukses menghentak panggung Java Jazz yang waktu itu masih berusia sewindu.
Lelaki yang sempat hidup New Orleans, tempat lahirnya musik jazz itu pun sempat memimpin residensi reguler di klub jazz Snug Harbor dan merilis album pertamanya, Hip to Bop. Dari sinilah dia kemudian memenangkan Grammy Award pada 2012 untuk kategori Best Blues Album.
Sementara itu Brian Simpson adalah seorang pianis dan komposer jazz kontemporer papan atas asal Amerika. Musisi jebolan Northern Illinois University itu sejauh ini telah merilis 10 album sebagai artis solo, dengan karya terbaru bertajuk All That Matters yang dirilis pada 2021.
Tahun ini keduanya membawakan karya-karya terbaik dari musisi legendaris Herb Alpert, seorang pemain terompet berusia 88 tahun yang telah mendirikan A&M Records dengan Jerry Moss, seorang musisi sekaligus pemilik label pacuan kuda terkenal Giacomo dan Tiago.
Alpert dilaporkan telah menjual 72 juta rekaman di seluruh dunia. Selain itu dia telah menerima banyak penghargaan, termasuk Tony Award dan delapan Grammy Awards serta Grammy Lifetime Achievement Award. Pada tahun 2006, dia juga dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame. Tak hanya itu Alpert juga dianugerahi National Medal of Arts oleh Barack Obama pada 2013.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.