Ilustrasi overthinking (Sumber gambar: Jason Strull/Unsplash.com)

5 Dampak Keseringan Overthiking Terhadap Kesehatan Fisik Manusia

29 August 2022   |   18:00 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Berpikir merupakan sebuah proses penting dari aktivitas mental dan intelektual seorang manusia. Dalam berpikir, manusia melibatkan ide dan pemikiran secara sadar untuk menghasilkan sesuatu. Namun apa jadinya jika kita terlalu sering berpikir? Inilah yang kita kenal dengan istilah overthinking 

Overthinking adalah sebuah istilah untuk mengungkapkan kelebihan, keseringan, atau terlalu banyak berpikir yang berpengaruh ke kehidupan sehari-hari. Sering dianggap sepele, siapa sangka jika kondisi itu tidak hanya memengaruhi mental dan pemikiran, tetapi juga kesehatan fisik manusia. 

Bukan mudah bagi otak manusia dan tubuh manusia memproses perasaan cemas berlebihan akibat terlalu banyak berpikir mengenai suatu masalah. Hal ini bisa memantik beberapa penyakit yang berbahaya dan jarang diperkirakan. Hypeabis.id merangkum dampak terlalu sering overthinking yang mempengaruhi munculnya penyakit:

Baca juga: 3 Kiat Menjaga Kesehatan Mental Karyawan 
 

1. Jantung Berdebar Terlalu Cepat

Perasaan cemas dan berpikir berlebihan akan memacu jantung berdebar terlalu cepat. Kecemasan akan memberikan respon pada tubuh tepatnya di bagian autonomic nervous system. Ketika kalian merasa tidak nyaman karena terlalu banyak pikiran, jantung akan berdebar lebih cepat daripada biasanya. 
 

2. Sakit Kepala

Keseringan berpikir hal yang mungkin belum terjadi akan membawa pada sakit kepala dan memicu stres. Bahkan overthinking yang memantik sakit kepala bisa dengan mudah mengarahkan manusia pada kondisi kelelahan mental. Tak hanya itu, sakit kepala akan mulai menganggu aktivitas harian dan membuat energi turun drastis.
 

3. Kehilangan Memori Jangka Pendek

Memori jangka pendek dikaitkan dengan stres dan overthinking. Berpikir dengan terlalu ekstra memacu cemas berlebihan, dan akan membuat sistem nervous sebagai peranan utama dalam fungsi standar untuk memori dan pembelajaran. Overthinking yang konsisten akan menyebabkan penurunan memori terutama jangka pendek.
 

4. Gangguan Pencernaan

Overthinking mendorong cemas dan stres mempengaruhi kontraksi pada kerongkongan. Akibatnya makanan akan dengan mudah terdorong dan memantik refluks. Maka stress dan cemas berlebihan bisa membuat produksi asam lambung meningkat dan membuat gangguan pada pencernaan.
 

5. Sistem Kekebalan Tubuh Menurun

Overthinking akan membawa tingkat stres pada manusia naik. Dampak stres yang terbentuk akan membuat sistem kekebalan untuk melawan antigen menjadi berkurang. Menurunnya sistem kekebalan tubuh akan menyebabkan manusia lebih rentan terhadap infeksi baik dari bakteri, virus, atau kuman. Hubungan stress dengan sistem kekebalan tubuh ternyata cukup tinggi dilihat dari peran hormon kortikosteroid dalam melawan penyebab penyakit.

Sebuah penelitian menampik kepercayaan bahwa overthinking merupakan sebuah cara mencari jalan keluar dengan mengulangi masalah di kepala manusia. Namun studi mengatakan berlebihan dalam menganalisis masalah akan membuat pemecahan masalah terganggu. Akibatnya manusia akan berfokus pada masalah daripada mencari solusi.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Waspada Pencurian Data, Begini 5 Tips Menghindari Kejahatan Siber Doxing

BERIKUTNYA

Siapa Itu Forger? Pelaku Kejahatan dalam Seni Rupa

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: