Yuk Coba Olahraga Core Training, Bikin Badan Makin Ramping
29 May 2023 |
12:25 WIB
1
Like
Like
Like
Rutinitas pekerjaan sehari-hari yang mengharuskan duduk berjam-jam di depan layar komputer membuat Rizka Khaerunnisa (26) kerap merasakan sakit badan terutama pada bagian punggungnya. Seiring waktu, hal ini pun memberikan dampak pada kesehatan sekaligus pada bentuk postur tubuhnya.
Akhirnya, dia pun memutuskan untuk mulai berolahraga core training untuk mengatasi permasalahan tersebut. Selama beberapa bulan menekuni olahraga ini, dia mengaku bahwa tubuhnya terasa lebih sehat dan bugar, postur tubuhnya sudah mulai membaik, plus perut yang terasa semakin kencang dan kuat.
Baca juga: 8 Rekomendasi Gerakan Workout di Rumah, Mudah & Tanpa Alat!
"Core training itu olahraga yang menyenangkan dan ternyata banyak manfaatnya juga di tubuh aku," katanya. Ya, core training kini menjadi salah satu pilihan olahraga yang populer di kalangan masyarakat terutama perempuan.
Pasalnya, olahraga core training adalah latihan kolaborasi antara gerakan dan latihan otot yang menggunakan bobot tubuh sebagai beban. Oleh karena itu, tak ayal jika latihan fisik satu ini kerap dipilih perempuan untuk merampingkan tubuh terutama pada bagian perut, paha, dan bokong.
Pelatih Core Training Siswanto menjelaskan olahraga core training merupakan latihan yang berfokus pada tiga otot tubuh yakni otot perut, pinggang, dan paha. Untuk mencapai latihan yang efektif, diperlukan beberapa perlengkapan pendukung seperti matras, flat dumbbell, dan papan step.
Adapun, untuk bobot dumbbell sendiri dapat disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan setiap orang. Namun, untuk pemula disarankan bisa menggunakan sepasang dumbell yang masing-masing seberat 1,25 kilogram.
"Gunanya alat seperti dumbbell itu membantu menambah daya beban sehingga tubuh mengeluarkan kekuatan yang ekstra dan menambah massa otot," katanya saat dihubungi Hypeabis.id.
Ada beberapa gerakan yang umumnya dilakukan saat core training seperti leg raises yang dapat membantu mengencangkan otot perut dan pinggul, crunch yang berfokus pada latihan kekuatan otot perut, lunges dan squat untuk melatih otot tubuh bagian bawah, serta latihan hiperekstensi.
Siswanto mengatakan tidak ada patokan durasi khusus dalam melakukan setiap gerakan dalam olahraga core training selama tubuh masih kuat untuk melakukan latihan. Namun, untuk pemula, disarankan untuk melakukan sebanyak 15-20 repetisi dalam 4-5 set latihan yang bisa ditempuh dalam durasi 30-60 menit.
Adapun, sebelum dan sesudah latihan core training harus melakukan pemanasan dan pendinginan untuk masing-masing melenturkan dan mengembalikan kondisi otot tubuh. Kendati begitu, dalam prosesnya, praktisi juga bisa secara berkala melakukan stretching dalam setiap jeda pergantian gerakan core training.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan olahraga core training adalah ketepatan dalam gerakan agar otot-otot yang menjadi fokus dalam latihan dapat tepat sasaran sehingga memberikan benefit yang maksimal untuk tubuh. "Cari berat beban yang senyaman mungkin, yang penting gerakannya maksimal," jelasnya.
Menurut Siswanto, semua orang dari berbagai kalangan usia dapat menjalani olahraga core training, termasuk orang-orang yang memiliki penyakit khusus selama ada rekomendasi dari dokter.
Ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari core training diantaranya meningkatkan keseimbangan dan stabilitas, membantu mengencangkan perut, mempermudah aktivitas fisik, mencegah cedera, hingga menjaga kebugaran tubuh.
Selain itu, core training juga bisa menjadi pilihan olahraga untuk program menurunkan berat badan (fat loss). Sebab, latihan ini membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh karena penggunaan beban seperti dumbbell dalam gerakan-gerakannya. "Dalam sekali latihan kalau benar-benar fokus dan intens bisa membakar 500 sampai 700 kalori," tambahnya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Channel YouTube untuk Olahraga di Rumah
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Akhirnya, dia pun memutuskan untuk mulai berolahraga core training untuk mengatasi permasalahan tersebut. Selama beberapa bulan menekuni olahraga ini, dia mengaku bahwa tubuhnya terasa lebih sehat dan bugar, postur tubuhnya sudah mulai membaik, plus perut yang terasa semakin kencang dan kuat.
Baca juga: 8 Rekomendasi Gerakan Workout di Rumah, Mudah & Tanpa Alat!
"Core training itu olahraga yang menyenangkan dan ternyata banyak manfaatnya juga di tubuh aku," katanya. Ya, core training kini menjadi salah satu pilihan olahraga yang populer di kalangan masyarakat terutama perempuan.
Pasalnya, olahraga core training adalah latihan kolaborasi antara gerakan dan latihan otot yang menggunakan bobot tubuh sebagai beban. Oleh karena itu, tak ayal jika latihan fisik satu ini kerap dipilih perempuan untuk merampingkan tubuh terutama pada bagian perut, paha, dan bokong.
Pelatih Core Training Siswanto menjelaskan olahraga core training merupakan latihan yang berfokus pada tiga otot tubuh yakni otot perut, pinggang, dan paha. Untuk mencapai latihan yang efektif, diperlukan beberapa perlengkapan pendukung seperti matras, flat dumbbell, dan papan step.
Adapun, untuk bobot dumbbell sendiri dapat disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan setiap orang. Namun, untuk pemula disarankan bisa menggunakan sepasang dumbell yang masing-masing seberat 1,25 kilogram.
"Gunanya alat seperti dumbbell itu membantu menambah daya beban sehingga tubuh mengeluarkan kekuatan yang ekstra dan menambah massa otot," katanya saat dihubungi Hypeabis.id.
Penggunaan dumbell membantu efektivitas latihan core training (Sumber gambar: Li Sun/Pexels)
Siswanto mengatakan tidak ada patokan durasi khusus dalam melakukan setiap gerakan dalam olahraga core training selama tubuh masih kuat untuk melakukan latihan. Namun, untuk pemula, disarankan untuk melakukan sebanyak 15-20 repetisi dalam 4-5 set latihan yang bisa ditempuh dalam durasi 30-60 menit.
Adapun, sebelum dan sesudah latihan core training harus melakukan pemanasan dan pendinginan untuk masing-masing melenturkan dan mengembalikan kondisi otot tubuh. Kendati begitu, dalam prosesnya, praktisi juga bisa secara berkala melakukan stretching dalam setiap jeda pergantian gerakan core training.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan olahraga core training adalah ketepatan dalam gerakan agar otot-otot yang menjadi fokus dalam latihan dapat tepat sasaran sehingga memberikan benefit yang maksimal untuk tubuh. "Cari berat beban yang senyaman mungkin, yang penting gerakannya maksimal," jelasnya.
Menurut Siswanto, semua orang dari berbagai kalangan usia dapat menjalani olahraga core training, termasuk orang-orang yang memiliki penyakit khusus selama ada rekomendasi dari dokter.
Ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari core training diantaranya meningkatkan keseimbangan dan stabilitas, membantu mengencangkan perut, mempermudah aktivitas fisik, mencegah cedera, hingga menjaga kebugaran tubuh.
Selain itu, core training juga bisa menjadi pilihan olahraga untuk program menurunkan berat badan (fat loss). Sebab, latihan ini membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh karena penggunaan beban seperti dumbbell dalam gerakan-gerakannya. "Dalam sekali latihan kalau benar-benar fokus dan intens bisa membakar 500 sampai 700 kalori," tambahnya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Channel YouTube untuk Olahraga di Rumah
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.