Belum Berhasil Hamil? Yuk Lakukan Pemeriksaan Kesuburan
24 May 2023 |
08:28 WIB
Memiliki buah hati mungkin menjadi salah satu impian pasangan suami istri. Namun, terkadang tidak semua dapat berjalan sesuai dengan rencana. Tidak sedikit pasangan yang mengalami infertilitas atau gangguan kesuburan sehingga kesulitan memiliki keturunan.
Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dari RS Pondok Indah – IVF Centre, dr. Shanty Olivia Jasirwan mengatakan dikategorikan infertilitas apabila pasangan yang telah menikah satu tahun dan berhubungan teratur tanpa alat kontrasepsi, tetapi belum juga dikaruniai keturunan. Bukan berarti mereka akan selamanya tidak punya anak.
Baca juga: Riwayat Alergi Orang Tua Bisa Menurun ke Anak, Cek Tanda-tandanya
Shanty menyampaikan masih ada harapan mereka memiliki buah hati. Untuk memastikannya, pemeriksaan kesuburan menjadi pilihan.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi ini sangat penting untuk mengevaluasi dan memastikan ada-tidaknya gangguan kesuburan. Pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan pada wanita (istri) selaku pemilik rahim, tetapi juga harus melibatkan pasangannya (suami).
Dari hasil pemeriksaan inilah dokter dapat menentukan terapi dan penanganan kesuburan yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasangan. Buat kamu yang sedang menantikan kehadiran si buah hati, berikut beberapa pemeriksaan yang bisa dijalani.
Guna mengetahui adanya ovulasi pada wanita, selain dari riwayat siklus menstruasinya, tes darah berupa tes hormon progesteron dapat dilakukan pada hari tertentu dalam siklus menstruasi pasien. Tes hormon lainnya juga dapat dilakukan untuk melihat beberapa kandungan dalam darah, seperti Lutenizing Hormone/LH, Follicle Stimulating Hormone/FSH, prolaktin, dan estradiol yang juga berperan dalam proses reproduksi.
Pemeriksaan dengan USG dapat menentukan ada atau tidaknya kelainan uterus (rahim), saluran telur, serta ovarium (indung telur). "Salah satu hal yang sering ditemukan pada pemeriksaan USG adalah kista ovarium," ujar Shanty dikutip Hypeabis.id, Rabu (24/5/2023).
HSG dilakukan untuk mengevaluasi kondisi rongga rahim dan saluran telur. Pemeriksaan ini dapat mengungkapkan sejumlah kondisi, seperti penyumbatan saluran telur, pembengkakan saluran telur, ataupun kelainan bentuk rahim.
Shanty menerangkan proses histeroskopi menggunakan tabung fleksibel panjang (hysteroscope), yang melewati leher rahim untuk mencapai ke dalam rongga rahim. Metode ini digunakan apabila didapatkan kecurigaan abnormalitas dalam rongga rahim dari hasil HSG ataupun USG, seperti mioma, polip, atau jaringan parut dalam rahim.
Adapun laparoskopi hanya dilakukan apabila pemeriksaan sebelumnya menunjukkan kecurigaan kelainan pada organ tertentu atau jika penyebab gangguan kesuburan tidak dapat ditemukan. Masalah yang paling umum yang dapat diidentifikasi dengan laparoskopi adalah endometriosis, serta penyumbatan atau penyimpangan pada saluran tuba dan rahim.
Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dari RS Pondok Indah – IVF Centre, dr. Shanty Olivia Jasirwan mengatakan dikategorikan infertilitas apabila pasangan yang telah menikah satu tahun dan berhubungan teratur tanpa alat kontrasepsi, tetapi belum juga dikaruniai keturunan. Bukan berarti mereka akan selamanya tidak punya anak.
Baca juga: Riwayat Alergi Orang Tua Bisa Menurun ke Anak, Cek Tanda-tandanya
Shanty menyampaikan masih ada harapan mereka memiliki buah hati. Untuk memastikannya, pemeriksaan kesuburan menjadi pilihan.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi ini sangat penting untuk mengevaluasi dan memastikan ada-tidaknya gangguan kesuburan. Pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan pada wanita (istri) selaku pemilik rahim, tetapi juga harus melibatkan pasangannya (suami).
Dari hasil pemeriksaan inilah dokter dapat menentukan terapi dan penanganan kesuburan yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasangan. Buat kamu yang sedang menantikan kehadiran si buah hati, berikut beberapa pemeriksaan yang bisa dijalani.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.