Ilustrasi kehamilan (Sumber gambar: Anastasiia Chepinska/Unsplash)

Pentingnya Menjaga Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Infertilitas Sekunder

25 February 2024   |   06:55 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Selama ini, istilah kesuburan atau infertilitas lebih banyak dikaitkan pada wanita. Padahal, pria juga tak lepas dari infertilitas dalam aspek kesehatan. Secara umum, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sekitar 1 dari 6 orang dewasa di seluruh dunia mengalami infertilitas di dalam hidupnya.

Masalah infertilitas bahkan menjadi salah satu ancaman kesehatan global yang dihadapi jutaan pasangan di seluruh dunia. Melansir WHO, infertilitas diartikan sebagai jenis penyakit sistem reproduksi yang ditandai dengan kegagalan pasangan untuk mencapai kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa kontrasepsi selama 12 bulan.

Data dari Kementerian Kesehatan mencatat, masalah infertilitas di Indonesia terjadi di angka 10 persen sampai 15 persen atau 4-6 juta pasangan dari total 39,8 juta pasangan usia subur. Masalah infertilitas lebih sering terjadi pada masa perencanaan kehamilan anak pertama atau yang disebut infertilitas primer.

Baca juga: Duh, Ada 4 Juta Pasangan di Indonesia Alami Infertilitas

Namun, infertilitas juga bisa terjadi saat pasangan merencanakan kehamilan anak kedua alias infertilitas sekunder. Beberapa faktor yang mendorong infertilitas sekunder antara lain kondisi organ reproduksi, usia, hingga perubahan gaya hidup selama rentang waktu sejak melahirkan anak pertama hingga merencanakan kehamilan anak kedua.

Perlu dicatat, faktor-faktor tersebut tidak hanya bergantung pada wanita, tetapi juga pria. Jurnal yang diteliti Rae L dkk menjelaskan, perempuan memang memiliki peran sebesar 40 persen sampai 50 persen pada kasus infertilitas. Namun, pria juga menyumbang peran hingga 30 persen pada kasus ketidaksuburan. Sementara, sekitar 20 persen sampai 30 persen lainnya diakibatkan oleh penyebab lain.

Gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor besar yang dapat memengaruhi kondisi kesuburan. Misalnya, kenaikan berat badan berlebihan karena tidak menjaga pola makan, sering mengonsumsi junk food, sering bergadang, dan kurang berolahraga.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Mayapada Hospital Tangerang, Ivan Maurits Sondakh, mengatakan pada wanita, kondisi tersebut bisa memicu ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

Dampak buruk lainnya adalah gangguan pada pematangan sel telur. Semantara bagi pria, kondisi ini bisa merusak kualitas sperma yang diproduksi, terlebih jika mengonsumsi alkohol atau merokok.

“Menjaga berat badan tetap ideal dengan menerapkan gaya hidup sehat merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk merencanakan program kehamilan anak kedua,” kata Ivan.

Dari segi asupan, tiap-tiap pasangan juga sebaiknya mampu memenuhi kebutuhan nutrisi yang berguna bagi kesuburan. Beberapa asupan yang wajib dipenuhi antara lain zat besi, asam folat, dan vitamin D. Jenis makanan yang baik bagi kesuburan ini akan makin maksimal jika didukung dengan pemenuhan kebutuhan mineral dan vitamin kaya kandungan folat.

Menurut Ivan, hal yang tak kalah penting selain menjaga pola hidup sehat melalui konsumsi makan sehat dan nutrisi seimbang adalah memastikan cukup beristirahat dan rutin berolahraga. 

Baca juga: Penyebab Keguguran & Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Ibu Hamil

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

3 Rekomendasi Restoran untuk Candlelight Dinner Romantis di Jakarta

BERIKUTNYA

Avenged Sevenfold Konser di Indonesia Setelah 9 Tahun, Jadi Obat Rindu untuk Para The Fallen

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: