Biar Kencan Online Lebih Aman, Tinder Ingatkan Pengguna soal Panduan Komunitas
19 May 2023 |
12:00 WIB
Tinder terus berupaya untuk menciptakan ruang kencan online yang inklusif sekaligus aman bagi para penggunanya. Aplikasi tersebut kini mengumumkan perubahan kebijakan yang menjadi petunjuk bagi para pengguna untuk memakai Tinder dengan aman, yang terangkum dalam Panduan Komunitas.
Pedoman Komunitas dibangun dengan mengutamakan prinsip keaslian, inklusivitas, dan rasa hormat. Pembaruan ini adalah bagian dari upaya Tinder untuk menjadikan aplikasi ini menjadi ruang yang menyenangkan dan tempat yang aman untuk menjalin hubungan yang bermakna.
Baca juga: Hindari Penipuan, Tinder Tambah Syarat Swavideo untuk Verifikasi Foto
Ehren Schlue, SVP of Member Strategy di Tinder, mengatakan mayoritas pengguna Tinder berusia 18-25 tahun, sehingga Tinder kerap menjadi pengalaman kencan pertama bagi mereka. Perusahaan melakukan pembaruan kebijakan untuk mengingatkan dan mengedukasi pengguna tentang kebiasaan berkencan yang sehat, baik secara online maupun di kehidupan nyata.
Adapun, pengguna akan mulai menerima pemberitahuan tentang pembaruan ini di aplikasi Tinder dan melalui email. Ehren juga menjelaskan bahwa pembaharuan Pedoman Komunitas ini merupakan tindak lanjut untuk menanggapi setiap pelaporan dan ketidaknyamanan pengguna akan suatu hal yang terjadi di aplikasi
Oleh karena itu, lanjutnya, setiap pengguna harus melaporkan siapa pun yang menyebabkan bahaya atau ketidaknyamanan bagi mereka, atau diketahui melanggar salah satu dari peraturan ini dengan menggunakan sejumlah cara yang tersedia.
Ini termasuk memanfaatkan fitur Menekan Lama untuk Melaporkan, yang memungkinkan mereka mengetuk dan menahan pesan yang menyinggung untuk memulai alur pelaporan. Dia juga memastikan bahwa pihaknya akan bersikap tegas dengan memberikan peringatan kepada pengguna yang bermasalah.
"Tinder akan mengambil tindakan yang sesuai tergantung pada tingkat keparahan laporan dan jika pelanggaran berlanjut," terangnya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah poin-poin yang menjadi sorotan dalam Panduan Komunitas di Tinder.
Baca juga: Waspada Tinder Swindler, Simak 7 Kiat Cari Pasangan di Aplikasi Kencan
Hubungan yang paling banyak dipilih oleh di Tinder sebagaimana dipilih oleh 40 persen pengguna, yang menunjukkan bahwa mereka serius untuk menemukan pasangan yang berkualitas. Oleh karena itu, kejujuran adalah bagian dari sifat pasangan yang berkualitas, dan kebijakan berikut memperkuat hal itu bagi para pengguna:
Tempat membangun koneksi personal
Tinder bukan tempat untuk mempromosikan bisnis yang menghasilkan uang. Pengguna tidak boleh mengiklankan, mempromosikan, atau berbagi tautan media sosial atau tautan lainnya untuk mendapatkan follower, menjual sesuatu, menggalang dana, atau berkampanye. Untuk mengatasi hal ini, Tinder akan menghapus tautan media sosial dari bio publik.
Informasi asli
Pengguna tidak diperbolehkan membuat persona palsu atau berpura-pura menjadi orang lain, meskipun hanya untuk sekadar bercanda.
Bersikap jujur
Tinder tidak boleh digunakan untuk menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan, termasuk mengajukan laporan palsu terhadap pengguna lain atau menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk membuka fitur atau memanipulasi aplikasi.
Saling menghormati selalu menjadi inti dari Tinder, dimulai dengan match yang timbal balik, yang mengharuskan kedua pengguna untuk mengekspresikan minat sebelum bisa chatting. Fitur-fitur kepercayaan dan keamanan seperti ‘Apakah Kamu Yakin’ dan ‘Apakah ini Membuat Kamu Tidak Nyaman?’ secara proaktif mengintervensi untuk membantu mengurangi pengiriman dan penerimaan pesan yang mengandung bahasa yang berpotensi berbahaya, dan mendukung percakapan yang sehat dan pantas.
Tinder pun menyoroti kebijakan berikut untuk mengingatkan pengguna bahwa saling menghormati dan sopan itu saling mempengaruhi:
Menjaga kerahasiaan obrolan
Percakapan di Tinder bertujuan hanya untuk di aplikasi saja, kecuali telah disetujui untuk menyebarkan percakapan pribadi tersebut.
Hormati batasan
Tingkat kenyamanan individu memang bervariasi. Untuk membantu pengguna menghindari oversharing, dan mengurangi risiko mereka diblokir dari aplikasi, Tinder juga mengingatkan para pengguna untuk menggunakan fitur pada aplikasi untuk memperjelas tujuan hubungan mereka, memungkinkan mereka dalam memulai percakapan untuk tujuan yang sama.
Memulai dengan kebaikan
Pengguna Tinder mencari koneksi yang bermakna. Setiap perilaku yang menunjukan, bermaksud, atau menyebabkan kerugian bagi orang lain, baik secara online maupun kehidupan nyata, fisik atau digital, tidak diperbolehkan untuk berada di Tinder, dan akan ditindak dengan serius.
Untuk mengingatkan member bahwa mereka berinteraksi dengan orang dari segala lapisan masyarakat, Tinder menegaskan kebijakan berikut:
Berkomunikasi dengan sopan
Tinder bukan tempat untuk menyebarkan kebencian, fanatisme, atau kekerasan, terlepas dari latar belakang dan identitas para penggunanya. Hal ini pun dikendalikan melalui fitur match dan unmatch, dan kemudian move on.
Satu orang, satu akun
Tinder mendukung semua tujuan hubungan mulai dari mencari teman baru, mengeksplorasi hubungan kasual, atau membawa hubungan ke jenjang yang lebih serius. Oleh karena itu, Tinder pun memberikan kontrol terhadap para pengguna untuk menentukan dengan siapa mereka ingin terhubung, melalui fitur Tujuan Hubungan di profil mereka.
Baca juga: Hindari Penipuan Dating Apps, Ini 5 Pelajaran Penting dari Tinder Swindler
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Pedoman Komunitas dibangun dengan mengutamakan prinsip keaslian, inklusivitas, dan rasa hormat. Pembaruan ini adalah bagian dari upaya Tinder untuk menjadikan aplikasi ini menjadi ruang yang menyenangkan dan tempat yang aman untuk menjalin hubungan yang bermakna.
Baca juga: Hindari Penipuan, Tinder Tambah Syarat Swavideo untuk Verifikasi Foto
Ehren Schlue, SVP of Member Strategy di Tinder, mengatakan mayoritas pengguna Tinder berusia 18-25 tahun, sehingga Tinder kerap menjadi pengalaman kencan pertama bagi mereka. Perusahaan melakukan pembaruan kebijakan untuk mengingatkan dan mengedukasi pengguna tentang kebiasaan berkencan yang sehat, baik secara online maupun di kehidupan nyata.
Adapun, pengguna akan mulai menerima pemberitahuan tentang pembaruan ini di aplikasi Tinder dan melalui email. Ehren juga menjelaskan bahwa pembaharuan Pedoman Komunitas ini merupakan tindak lanjut untuk menanggapi setiap pelaporan dan ketidaknyamanan pengguna akan suatu hal yang terjadi di aplikasi
Oleh karena itu, lanjutnya, setiap pengguna harus melaporkan siapa pun yang menyebabkan bahaya atau ketidaknyamanan bagi mereka, atau diketahui melanggar salah satu dari peraturan ini dengan menggunakan sejumlah cara yang tersedia.
Ini termasuk memanfaatkan fitur Menekan Lama untuk Melaporkan, yang memungkinkan mereka mengetuk dan menahan pesan yang menyinggung untuk memulai alur pelaporan. Dia juga memastikan bahwa pihaknya akan bersikap tegas dengan memberikan peringatan kepada pengguna yang bermasalah.
"Tinder akan mengambil tindakan yang sesuai tergantung pada tingkat keparahan laporan dan jika pelanggaran berlanjut," terangnya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah poin-poin yang menjadi sorotan dalam Panduan Komunitas di Tinder.
Baca juga: Waspada Tinder Swindler, Simak 7 Kiat Cari Pasangan di Aplikasi Kencan
1. Keaslian
Hubungan Jangka Panjang adalah TujuanHubungan yang paling banyak dipilih oleh di Tinder sebagaimana dipilih oleh 40 persen pengguna, yang menunjukkan bahwa mereka serius untuk menemukan pasangan yang berkualitas. Oleh karena itu, kejujuran adalah bagian dari sifat pasangan yang berkualitas, dan kebijakan berikut memperkuat hal itu bagi para pengguna:
Tempat membangun koneksi personal
Tinder bukan tempat untuk mempromosikan bisnis yang menghasilkan uang. Pengguna tidak boleh mengiklankan, mempromosikan, atau berbagi tautan media sosial atau tautan lainnya untuk mendapatkan follower, menjual sesuatu, menggalang dana, atau berkampanye. Untuk mengatasi hal ini, Tinder akan menghapus tautan media sosial dari bio publik.
Informasi asli
Pengguna tidak diperbolehkan membuat persona palsu atau berpura-pura menjadi orang lain, meskipun hanya untuk sekadar bercanda.
Bersikap jujur
Tinder tidak boleh digunakan untuk menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan, termasuk mengajukan laporan palsu terhadap pengguna lain atau menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk membuka fitur atau memanipulasi aplikasi.
Notifikasi Panduan Komunitas (Sumber gambar: Tinder)
2. Kehormatan
Saling menghormati selalu menjadi inti dari Tinder, dimulai dengan match yang timbal balik, yang mengharuskan kedua pengguna untuk mengekspresikan minat sebelum bisa chatting. Fitur-fitur kepercayaan dan keamanan seperti ‘Apakah Kamu Yakin’ dan ‘Apakah ini Membuat Kamu Tidak Nyaman?’ secara proaktif mengintervensi untuk membantu mengurangi pengiriman dan penerimaan pesan yang mengandung bahasa yang berpotensi berbahaya, dan mendukung percakapan yang sehat dan pantas.Tinder pun menyoroti kebijakan berikut untuk mengingatkan pengguna bahwa saling menghormati dan sopan itu saling mempengaruhi:
Menjaga kerahasiaan obrolan
Percakapan di Tinder bertujuan hanya untuk di aplikasi saja, kecuali telah disetujui untuk menyebarkan percakapan pribadi tersebut.
Hormati batasan
Tingkat kenyamanan individu memang bervariasi. Untuk membantu pengguna menghindari oversharing, dan mengurangi risiko mereka diblokir dari aplikasi, Tinder juga mengingatkan para pengguna untuk menggunakan fitur pada aplikasi untuk memperjelas tujuan hubungan mereka, memungkinkan mereka dalam memulai percakapan untuk tujuan yang sama.
Memulai dengan kebaikan
Pengguna Tinder mencari koneksi yang bermakna. Setiap perilaku yang menunjukan, bermaksud, atau menyebabkan kerugian bagi orang lain, baik secara online maupun kehidupan nyata, fisik atau digital, tidak diperbolehkan untuk berada di Tinder, dan akan ditindak dengan serius.
3. Inklusivitas
Tinder telah tumbuh dan berkembang untuk mencerminkan keberagaman anggotanya, dalam menciptakan ruang yang inklusif bagi orang untuk terhubung. Tersedia di lebih dari 190 negara, dan dalam 45 bahasa yang berbeda, Tinder memiliki keanggotaan yang paling beragam dari aplikasi kencan lainnya, dan dirancang untuk tidak dapat memfilter calon match berdasarkan etnisitas.Untuk mengingatkan member bahwa mereka berinteraksi dengan orang dari segala lapisan masyarakat, Tinder menegaskan kebijakan berikut:
Berkomunikasi dengan sopan
Tinder bukan tempat untuk menyebarkan kebencian, fanatisme, atau kekerasan, terlepas dari latar belakang dan identitas para penggunanya. Hal ini pun dikendalikan melalui fitur match dan unmatch, dan kemudian move on.
Satu orang, satu akun
Tinder mendukung semua tujuan hubungan mulai dari mencari teman baru, mengeksplorasi hubungan kasual, atau membawa hubungan ke jenjang yang lebih serius. Oleh karena itu, Tinder pun memberikan kontrol terhadap para pengguna untuk menentukan dengan siapa mereka ingin terhubung, melalui fitur Tujuan Hubungan di profil mereka.
Baca juga: Hindari Penipuan Dating Apps, Ini 5 Pelajaran Penting dari Tinder Swindler
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.