Vokalis Coldplay Chris Martin ternyata menderita gangguan pendengaran tinnitus. (Sumber gambar : Coldplay/Twitter)

Chris Martin Menderita Tinnitus Sejak Remaja, Kenali Gejala & Penyebabnya

18 May 2023   |   20:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Di balik pesona dan kepiawaiannya dalam membuat lagu, vokalis Coldplay Chris Martin ternyata menderita gangguan pendengaran. Lebih dari sepuluh tahun, dia harus berjuang dengan kondisi tinnitus, membuatnya harus mendengar suara berdengung atau di telinga secara intens hingga membuat sakit telinga dan kepala yang parah. 

Kondisi tersebut sempat diungkapkan Martin dalam sebuah wawancara pada media massa di Inggris pada 2012 silam. Dia mengaku timbul suara berdenging di telinganya pada saat remaja ketika mendengarkan musik keras. Namun dia mengabaikannya hingga masalah timbul ketika karir musiknya lepas landas.

Baca juga: Profil Chris Martin, Vokalis Coldplay yang Siap Guncang Jakarta November 2023

Setelah berkonsultasi dengan dokter, dia didiagnosa menderita tinnitus. Dia pun mulai melindungi telinganya sejak saat itu, termasuk ketika konser. Dia menggunakan monitor in-ear yang dirancang khusus saat tampil di atas panggung. 

Lantas apa itu tinnitus? Mengutip Mayo Clinic, tinnitus adalah saat kamu mengalami denging atau suara lain di salah satu atau kedua telinga. Kebisingan yang muncul bukan disebabkan oleh suara eksternal dan orang lain biasanya tidak dapat mendengarnya. 

Selain denging, gejala tinnitus juga berupa berdengung, gemuruh, desis, suara klik, hingga senandung. Dalam beberapa kasus, suaranya bisa sangat keras sehingga mengganggu kemampuan kamu untuk berkonsentrasi atau mendengar suara dari luar. Tinnitus dapat hadir sepanjang waktu, atau mungkin datang dan pergi.

Dalam kasus yang jarang terjadi, tinitus dapat terjadi sebagai suara berdenyut atau mendesing yang berirama, seringkali bersamaan dengan detak jantung. Ini disebut tinnitus pulsatil.

Sejauh ini, memang para ahli mengaitkannya dengan paparan kebisingan yang keras secara intens. Sebagai contoh suara tembakan senjata api yang harus dihadapi para tentara, sering mendengarkan musik dengan volume tinggi menggunakan ear phone, hingga sering menghadiri konser dengan musik keras. 

Faktor risiko lainnya yakni gangguan pendengaran akibat penuaan, maupun gaya hidup yang butuk seperti minum alkohol berlebih, merokok, minum kopi berlebih, sering lelah, atau stres.   


Penyebab 

Menurut Healthy Hearing, belum diketahui penyebab pasti tinnitus. Namun, sebagian sebagian besar ahli menganggap tinnitus disebabkan kerusakan saraf akibat paparan kebisinga. Kerusakan atau disfungsi terjadi di sepanjang jalur saraf yang mendeteksi gelombang suara dan mengirimkan suara ke otak.

Secara medis, tinitus dikaitkan dengan anemia, alergi, diabetes, dan kelenajar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme). Kelainan autoimun dan penyakit tiroid menjadi penyebab yang terbilang jarang. 

Selain itu, tinnitus juga timbul akibat otosklerois, penyakit meniere, cedera kepala, penyakit saraf, dan tumor. Beberapa ahli juga menyakitkan kondisi ini dengan masalah jantung dan pembuluh darah. Tidak sedikit pula yang menyebut penyakit ini disebabkan obat anti antiinflamasi, diuretik, antibiotik, obat kanker, hingga obat malaria. 

Baca juga: Biar Lebih Enak di Telinga, Kenali 4 Jenis True Wireless Stereo Ini

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Seluruh Kategori Tiket Konser NIKI di Jakarta Ludes Terjual Kurang dari 3,5 Jam

BERIKUTNYA

Pesta Olahraga di Kamboja Rampung, Thailand Bakal Jadi Tuan Rumah SEA Games 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: