7 Langkah Pemulihan Diri jika Kehilangan Orang yang Dicintai
20 July 2021 |
13:37 WIB
Beberapa waktu belakangan, Indonesia diguncang dengan berbagai kabar kematian karena beberapa sebab termasuk Covid-19 beserta dengan penyakit lainnya. Tentu kepergian orang-orang yang dicintai bisa menjadi pukulan yang berat bagi kita beserta keluarga.
Beberapa dampak yang umum dialami oleh mereka yang kehilangan di antaranya adalah rasa sakit yang mendalam hingga menimbulkan trauma yang sulit dihilangkan.
Untuk itu, berikut tujuh cara yang bisa dilakukan untuk memulihkan diri setelah kehilangan seseorang yang sudah meninggal.
1. Biarkan diri merasa sedih.
Rasa hancur dan sedih saat kehilangan adalah hal yang wajar, mengingat saat ini berada dalam kondisi yang sulit tetapi penting untuk merasa terpukul. Perasaan ini ada sebagai ekspresi terhadap pemikiran dan perasaan.
Merasa sedih juga merupakan salah satu cara untuk memulihkan diri sehingga enggak ada salahnya untuk mengekspresikannya dengan berbagai cara sesuai dengan kenyamanan diri serta enggak membandingkan diri dengan apa yang orang lain alami.
2. Ceritakan pikiran dan perasaan.
Meski ada sebagian dari kita yang memulihkan diri sendirian, tapi enggak ada salahnya untuk berbagi rasa kepada orang lain melalui berbagai cerita.
Jika Genhype berada di posisi yang sedang mengalami kehilangan, kalian bisa bercerita dengan pelan tentang kematian orang-orang yang dicintai, perasaan sendiri dan kehilangan, dan hal-hal yang membuat Genhype rindu. Ini bisa diungkapkan dengan berbagai cara dan senyaman kalian.
3. Cari orang yang bisa menjadi support system.
Tidak hanya di saat senang, di saat sedih pun Genhype tetap membutuhkan orang lain maupun komunitas tertentu yang dipercaya sebagai support system untuk membantu Genhype. Jangan lupa untuk cari orang lain yang bisa terbuka dengan apa yang kalian sampaikan dan bisa menerima apa adanya.
Dalam proses pencarian support system juga, hindari orang-orang yang memberikan dampak kurang baik seperti orang-orang yang kritis, suka menuduh, dan mereka yang tidak bisa memberikan kritik maupun saran yang diperlukan.
4. Rasakan berbagai perasaan yang campur aduk.
Dalam menghadapi kehilangan seseorang, berbagai perasan seperti bingung, merasa asing, takut, marah, dan lainnya bisa muncul bahkan dirasakan oleh seorang diri. Perasaan-perasaan yang datang secara bersamaan ini jangan dianggap sebagai beban, tetapi biarkan hal ini bisa menjadi sebuah pembelajaran untuk Genhype.
Beberapa dampak yang umum dialami oleh mereka yang kehilangan di antaranya adalah rasa sakit yang mendalam hingga menimbulkan trauma yang sulit dihilangkan.
Untuk itu, berikut tujuh cara yang bisa dilakukan untuk memulihkan diri setelah kehilangan seseorang yang sudah meninggal.
1. Biarkan diri merasa sedih.
Rasa hancur dan sedih saat kehilangan adalah hal yang wajar, mengingat saat ini berada dalam kondisi yang sulit tetapi penting untuk merasa terpukul. Perasaan ini ada sebagai ekspresi terhadap pemikiran dan perasaan.
Merasa sedih juga merupakan salah satu cara untuk memulihkan diri sehingga enggak ada salahnya untuk mengekspresikannya dengan berbagai cara sesuai dengan kenyamanan diri serta enggak membandingkan diri dengan apa yang orang lain alami.
2. Ceritakan pikiran dan perasaan.
Ilustrasi berbagi cerita. (Dok. Priscilla Du Preez dari Unsplash)
Jika Genhype berada di posisi yang sedang mengalami kehilangan, kalian bisa bercerita dengan pelan tentang kematian orang-orang yang dicintai, perasaan sendiri dan kehilangan, dan hal-hal yang membuat Genhype rindu. Ini bisa diungkapkan dengan berbagai cara dan senyaman kalian.
3. Cari orang yang bisa menjadi support system.
Tidak hanya di saat senang, di saat sedih pun Genhype tetap membutuhkan orang lain maupun komunitas tertentu yang dipercaya sebagai support system untuk membantu Genhype. Jangan lupa untuk cari orang lain yang bisa terbuka dengan apa yang kalian sampaikan dan bisa menerima apa adanya.
Dalam proses pencarian support system juga, hindari orang-orang yang memberikan dampak kurang baik seperti orang-orang yang kritis, suka menuduh, dan mereka yang tidak bisa memberikan kritik maupun saran yang diperlukan.
4. Rasakan berbagai perasaan yang campur aduk.
Ilustrasi perasaan. (Dok. Priscilla Du Preez dari Unsplash)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.