Bikin Brand Viral, Ini 6 Strategi untuk Mulai Gimmick Marketing
09 May 2023 |
13:21 WIB
1
Like
Like
Like
Dalam menjalankan bisnis, meningkatkan penjualan dapat dilakukan dengan cara membangun awareness atau kepekaan konsumen. Salah satu strategi untuk membangun awareness adalah dengan membuat gimik kreatif atau yang dikenal juga dengan gimmick marketing yang menjadi bagian dari pemasaran suatu jasa atau produk.
Gimmick marketing merupakan strategi pemasaran yang sengaja dibuat untuk menarik perhatian audiens terhadap suatu produk atau layanan. Gimmick marketing ini bisa dikatakan sebagai cara untuk membuat orang mengenal brand dengan cepat dan hemat biaya.
Sebab, konsumen akan lebih memperhatikan keunikan suatu brand daripada benefit yang ditawarkan. Jika brand sudah dikenal banyak orang, maka pelaku usaha pun tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk memasarkannya lagi. Hal ini lah yang membuat gimmick marketing diminati oleh banyak perusahaan untuk mempromosikan mereknya.
Baca juga: Ingin Bisnis Naik Kelas? Yuk Terapkan Strategi Marketing 4C
Seringkali gimmick marketing berbentuk iklan atau promosi yang tidak berhubungan dengan brand dan produk yang ditawarkan. Strategi ini biasanya menampilkan visual yang lebih kreatif, unik, dan bahkan aneh untuk menarik perhatian audiens.
Tujuannya agar audiens membicarakannya terus menerus, membagikan informasinya ke berbagai platform, hingga menjadi topik pembahasan suatu acara. Dengan begitu, perusahaan pun akan mampu meningkatkan publisitas serta penjualan produk.
Meski begitu, Founder Sekolahpebisnis Yosef Adji Baskoro mengatakan sebagai salah satu teknik pemasaran produk, gimik tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika dilakukan secara asal-asalan dan berlebihan, katanya, maka akan menjadi masalah yang justru bisa merusak bisnis. Untuk itu, gimik harus dipikirkan dan disiapkan secara matang.
Bagi kalian yang ingin membuat gimik pemasaran berikut adalah 6 strategi yang bisa dilakukan.
Supaya menarik, gimik kreatif perlu memiliki pesan yang ingin disampaikan namun tetap orisinil sehingga berbeda dengan brand lain. Caranya, dimulai dari menciptakan nama produk yang mudah diingat dan diucapkan supaya audiens langsung mengetahui produk kalian. Kemudian, bisa juga dengan membuat media promosi video yang menunjukkan uji ketahanan produk, cara penggunaan, dan sebagainya.
Menurut riset Jonah Berger dalam buku Contagious, ada teori tentang emosi manusia yang sukses membuat gimik kreatif dalam marketing berhasil, di mana orang-orang memiliki keinginan untuk membagikan gimik dengan sukarela, sehingga gimik tersebut bisa menjadi viral.
Teori ini disebut Theory of Emotional Arousal. Gimik tidak hanya asal beda, tapi perlu perencanaan matang yang diawali dengan memilih jenis emosi apa yang ingin diciptakan di kalangan audiens. Oleh karenanya, gimik kreatif bentuknya bisa bermacam-macam yang bertujuan supaya menarik tanpa perlu keluar bujet besar.
Meski gimik kreatif mampu membangun brand awareness, tetap saja yang membuat konsumen loyal adalah kualitas produk dan layanan yang tidak mengecewakan. Oleh karena itu, penting untuk membuat penyampaian gimik yang sederhana tapi tetap berkesan.
Terkadang gimik dilakukan dengan cara menolak arus tren yang ada untuk menimbulkan kesan unik di mata audiens. Selain itu, aktivitas gimik lainnya adalah membuat kuis, giveaway, dan hal lainnya yang melibatkan interaksi audiens terhadap produk maupun brand. Aktivitas ini dapat dilakukan secara langsung maupun secara digital.
Dalam membuat gimik kreatif dalam upaya pemasaran, bujet juga menjadi hal yang penting. Dengan bujet besar, kalian bisa "membeli" perhatian, sehingga gimik mungkin lebih optimal dan menjangkau audiens yang lebih luas. Namun, perlu diingat bahwa dengan bujet kecil bukan berarti tidak bisa membuat gimik kreatif yang bagus.
Apabila tujuan gimik adalah perhatian dan penjualan, maka kalian bisa berusaha untuk mendapatkan perhatian dengan membuat konten yang ramah algoritma, sehingga lebih mungkin viral di Instagram atauTikTok. Sebab, penentu hasil akhir gimik bukan besaran bujet, tapi ajakan dan penawaran di dalam gimik marketing.
"Banyak pebisnis yang gagal dalam membuat gimik kreatif karena terlalu terburu-buru memperkenalkan produknya, tidak sabar memperlihatkan fitur spesial produknya," kata Yosef.
Untuk semakin menarik perhatian, gimik marketing juga bisa melibatkan tokoh terkenal. Tujuannya supaya gimik yang dimainkan tepat sasaran. Akan tetapi, gimik juga harus memperhatikan batasan norma kesusilaan, hukum, dan tidak boleh sekadar menjual kehebohan.
Baca juga: Pebisnis, Perhatikan Tiga Hal Ini Agar Brand Dilirik Investor
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Gimmick marketing merupakan strategi pemasaran yang sengaja dibuat untuk menarik perhatian audiens terhadap suatu produk atau layanan. Gimmick marketing ini bisa dikatakan sebagai cara untuk membuat orang mengenal brand dengan cepat dan hemat biaya.
Sebab, konsumen akan lebih memperhatikan keunikan suatu brand daripada benefit yang ditawarkan. Jika brand sudah dikenal banyak orang, maka pelaku usaha pun tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk memasarkannya lagi. Hal ini lah yang membuat gimmick marketing diminati oleh banyak perusahaan untuk mempromosikan mereknya.
Baca juga: Ingin Bisnis Naik Kelas? Yuk Terapkan Strategi Marketing 4C
Seringkali gimmick marketing berbentuk iklan atau promosi yang tidak berhubungan dengan brand dan produk yang ditawarkan. Strategi ini biasanya menampilkan visual yang lebih kreatif, unik, dan bahkan aneh untuk menarik perhatian audiens.
Tujuannya agar audiens membicarakannya terus menerus, membagikan informasinya ke berbagai platform, hingga menjadi topik pembahasan suatu acara. Dengan begitu, perusahaan pun akan mampu meningkatkan publisitas serta penjualan produk.
Meski begitu, Founder Sekolahpebisnis Yosef Adji Baskoro mengatakan sebagai salah satu teknik pemasaran produk, gimik tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika dilakukan secara asal-asalan dan berlebihan, katanya, maka akan menjadi masalah yang justru bisa merusak bisnis. Untuk itu, gimik harus dipikirkan dan disiapkan secara matang.
Bagi kalian yang ingin membuat gimik pemasaran berikut adalah 6 strategi yang bisa dilakukan.
1. Ide yang original & menarik
Supaya menarik, gimik kreatif perlu memiliki pesan yang ingin disampaikan namun tetap orisinil sehingga berbeda dengan brand lain. Caranya, dimulai dari menciptakan nama produk yang mudah diingat dan diucapkan supaya audiens langsung mengetahui produk kalian. Kemudian, bisa juga dengan membuat media promosi video yang menunjukkan uji ketahanan produk, cara penggunaan, dan sebagainya.
2. Manfaatkan emosi audiens
Menurut riset Jonah Berger dalam buku Contagious, ada teori tentang emosi manusia yang sukses membuat gimik kreatif dalam marketing berhasil, di mana orang-orang memiliki keinginan untuk membagikan gimik dengan sukarela, sehingga gimik tersebut bisa menjadi viral.Teori ini disebut Theory of Emotional Arousal. Gimik tidak hanya asal beda, tapi perlu perencanaan matang yang diawali dengan memilih jenis emosi apa yang ingin diciptakan di kalangan audiens. Oleh karenanya, gimik kreatif bentuknya bisa bermacam-macam yang bertujuan supaya menarik tanpa perlu keluar bujet besar.
Diperlukan ide yang original dalam membuat gimmick marketing (Sumber gambar: Canva Studio/Pexels)
3. Pilih waktu yang tepat
Waktu terbaik untuk membuat gimik adalah saat banyak produk serupa dengan produk kalian muncul di pasaran. Pada momen ini, kalian bisa membuat penegasan kalau produk yang kalian tawarkan lebih unggul baik dari segi kualitas maupun pelayanan. Namun, hindari gimik kreatif dengan durasi yang terlalu lama, agar audiens tetap bertahan mengikuti apa yang kalian sajikan.
4. Perhatikan aktivitas gimik
Meski gimik kreatif mampu membangun brand awareness, tetap saja yang membuat konsumen loyal adalah kualitas produk dan layanan yang tidak mengecewakan. Oleh karena itu, penting untuk membuat penyampaian gimik yang sederhana tapi tetap berkesan.Terkadang gimik dilakukan dengan cara menolak arus tren yang ada untuk menimbulkan kesan unik di mata audiens. Selain itu, aktivitas gimik lainnya adalah membuat kuis, giveaway, dan hal lainnya yang melibatkan interaksi audiens terhadap produk maupun brand. Aktivitas ini dapat dilakukan secara langsung maupun secara digital.
5. Siapkan bujet
Dalam membuat gimik kreatif dalam upaya pemasaran, bujet juga menjadi hal yang penting. Dengan bujet besar, kalian bisa "membeli" perhatian, sehingga gimik mungkin lebih optimal dan menjangkau audiens yang lebih luas. Namun, perlu diingat bahwa dengan bujet kecil bukan berarti tidak bisa membuat gimik kreatif yang bagus. Apabila tujuan gimik adalah perhatian dan penjualan, maka kalian bisa berusaha untuk mendapatkan perhatian dengan membuat konten yang ramah algoritma, sehingga lebih mungkin viral di Instagram atauTikTok. Sebab, penentu hasil akhir gimik bukan besaran bujet, tapi ajakan dan penawaran di dalam gimik marketing.
"Banyak pebisnis yang gagal dalam membuat gimik kreatif karena terlalu terburu-buru memperkenalkan produknya, tidak sabar memperlihatkan fitur spesial produknya," kata Yosef.
6. Libatkan tokoh terkenal
Untuk semakin menarik perhatian, gimik marketing juga bisa melibatkan tokoh terkenal. Tujuannya supaya gimik yang dimainkan tepat sasaran. Akan tetapi, gimik juga harus memperhatikan batasan norma kesusilaan, hukum, dan tidak boleh sekadar menjual kehebohan. Baca juga: Pebisnis, Perhatikan Tiga Hal Ini Agar Brand Dilirik Investor
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.