Banyak Pengguna Twitter Kehilangan Followers, Ternyata Ini Sebabnya
09 May 2023 |
11:46 WIB
1
Like
Like
Like
Apakah Genhype pengguna Twitter merasa bahwa jumlah pengikut (followes) kalian turun akhir-akhir ini? Ya kalian tidak salah, dan tidak sendirian. Pasalnya, platform media sosial itu tengah melakukan bersih-bersih, dengan cara menghapus akun-akun yang sudah lama tidak aktif.
Hal ini disampaikan langsung oleh bos Twitter, Elon Musk, lewat cuitannya Senin (8/5) malam. Musk menyatakan hal tersebut merupakan langkah penting yang diperlukan untuk membebaskan pengguna dari akun yang sudah tidak aktif selama bertahun-tahun.
Dalam tweet-nya itu juga, dia mengatakan bahwa akun yang tidak aktif akan diarsipkan. Namun, masih tidak ada detail tentang kapan dan bagaimana prosesnya akan berlangsung. Selain itu, belum diketahui apakah pengguna Twitter nantinya akan dapat mengakses akun yang telah diarsipkan.
Hal ini, lanjutnya, akan berdampak terhadap seluruh pengguna di platform media sosial itu. Satu hal yang paling kentara adalah penurunan jumlah followers.
Baca juga: Mulai Masuk ke Indonesia, Cek Harga, Fitur & Cara Berlangganan Twitter Blue
Berdasarkan kebijakan Twitter, pengguna memang harus masuk ke akun mereka setidaknya tiap 30 hari sekali untuk menghindari penghapusan permanen karena dinilai tidak aktif dalam waktu yang lama.
Elon Musk sebenarnya sudah sejak lama memberikan peringatan tentang hal ini. Dia banyak bicara soal bagaimana Twitter saat ini dipenuhi dengan bot dan akun tidak aktif, bahkan sebelum mengakuisisi perusahaan tersebut.
Salah satu hal yang digembar-gemborkan ketika menjadi pemilik jejaring sosial itu juga berkutat pada isu akun-akun lama. Oleh karenanya, tidak aneh bila saat ini platform tengah melakukan misinya menyaring jumlah pengguna aktif yang ada di dalam platform. Dan, Twitter sejatinya merupakan salah satu medsos yang rajin melakukan ‘pembersihan’ akun bodong.
Keputusan ini tentunya menuai pro dan kontra. Para pendukung yang setuju dengan langkah ini menyebut bahwa upaya tersebut akan membuat Twitter jadi lebih bersih dan ril. Para pengguna mungkin akan kehilangan sejumlah followers, tapi mereka dapat memastikan bahwa pengikutnya adalah akun-akun yang masih aktif sampai sekarang.
Sementara itu, mereka yang tidak sepakat dengan hal ini juga punya poin yang menarik. Sebagaimana yang disampaikan oleh Founder Id Software dan Armadillo Aerospace, John Carmack.
Dia berpendapat bahwa Twitter sebaiknya memberitahu pengguna berapa banyak pengikut aktif dan tidak aktif yang mereka miliki, alih-alih menghapusnya langsung. Selain itu, ada banyak orang yang masih menyukai tweet yang berusia sepuluh tahun atau lebih, termasuk dari akun-akun lama.
Sebelumnya, Twitter juga sudah mulai melakukan pembersihan terhadap tweet lawas. Umumnya, cuitan lama yang tidak bisa diakses punya informasi seperti tweet ini telah dihapus atau tidak tersedia.
Hal tersebut dinilai banyak pengguna sangat merugikan, karena ada banyak informasi lama yang tidak bisa diakses lagi padahal masih dibutuhkan atau menarik. Oleh sebab itu, penghapusan akun Twitter yang sudah tidak aktif dikhawatirkan menimbulkan hal serupa atau bahkan lebih buruk lagi.
Untuk saat ini, jawaban Twitter via Elon Musk untuk isu tersebut adalah bahwa akun akan diarsipkan. Meskipun seperti dibahas di awal, hingga sekarang masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai konsep arsip yang disebutkan, apakah pengguna nantinya akan bisa mengakses akun tersebut atau seperti apa prosesnya.
Genhype para pengguna Twitter, gimana nih tanggapannya?
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Hal ini disampaikan langsung oleh bos Twitter, Elon Musk, lewat cuitannya Senin (8/5) malam. Musk menyatakan hal tersebut merupakan langkah penting yang diperlukan untuk membebaskan pengguna dari akun yang sudah tidak aktif selama bertahun-tahun.
Dalam tweet-nya itu juga, dia mengatakan bahwa akun yang tidak aktif akan diarsipkan. Namun, masih tidak ada detail tentang kapan dan bagaimana prosesnya akan berlangsung. Selain itu, belum diketahui apakah pengguna Twitter nantinya akan dapat mengakses akun yang telah diarsipkan.
Hal ini, lanjutnya, akan berdampak terhadap seluruh pengguna di platform media sosial itu. Satu hal yang paling kentara adalah penurunan jumlah followers.
Baca juga: Mulai Masuk ke Indonesia, Cek Harga, Fitur & Cara Berlangganan Twitter Blue
We’re purging accounts that have had no activity at all for several years, so you will probably see follower count drop
— Elon Musk (@elonmusk) May 8, 2023
Berdasarkan kebijakan Twitter, pengguna memang harus masuk ke akun mereka setidaknya tiap 30 hari sekali untuk menghindari penghapusan permanen karena dinilai tidak aktif dalam waktu yang lama.
Elon Musk sebenarnya sudah sejak lama memberikan peringatan tentang hal ini. Dia banyak bicara soal bagaimana Twitter saat ini dipenuhi dengan bot dan akun tidak aktif, bahkan sebelum mengakuisisi perusahaan tersebut.
Salah satu hal yang digembar-gemborkan ketika menjadi pemilik jejaring sosial itu juga berkutat pada isu akun-akun lama. Oleh karenanya, tidak aneh bila saat ini platform tengah melakukan misinya menyaring jumlah pengguna aktif yang ada di dalam platform. Dan, Twitter sejatinya merupakan salah satu medsos yang rajin melakukan ‘pembersihan’ akun bodong.
Pro Kontra
Keputusan ini tentunya menuai pro dan kontra. Para pendukung yang setuju dengan langkah ini menyebut bahwa upaya tersebut akan membuat Twitter jadi lebih bersih dan ril. Para pengguna mungkin akan kehilangan sejumlah followers, tapi mereka dapat memastikan bahwa pengikutnya adalah akun-akun yang masih aktif sampai sekarang. Sementara itu, mereka yang tidak sepakat dengan hal ini juga punya poin yang menarik. Sebagaimana yang disampaikan oleh Founder Id Software dan Armadillo Aerospace, John Carmack.
I may be reading this incorrectly, but if you are actually deleting inactive accounts and all their historic tweets, I would STRONGLY urge you to reconsider.
— John Carmack (@ID_AA_Carmack) May 8, 2023
Letting people know how many “active” followers they have is good information, but deleting the output of inactive…
Dia berpendapat bahwa Twitter sebaiknya memberitahu pengguna berapa banyak pengikut aktif dan tidak aktif yang mereka miliki, alih-alih menghapusnya langsung. Selain itu, ada banyak orang yang masih menyukai tweet yang berusia sepuluh tahun atau lebih, termasuk dari akun-akun lama.
Sebelumnya, Twitter juga sudah mulai melakukan pembersihan terhadap tweet lawas. Umumnya, cuitan lama yang tidak bisa diakses punya informasi seperti tweet ini telah dihapus atau tidak tersedia.
Hal tersebut dinilai banyak pengguna sangat merugikan, karena ada banyak informasi lama yang tidak bisa diakses lagi padahal masih dibutuhkan atau menarik. Oleh sebab itu, penghapusan akun Twitter yang sudah tidak aktif dikhawatirkan menimbulkan hal serupa atau bahkan lebih buruk lagi.
Untuk saat ini, jawaban Twitter via Elon Musk untuk isu tersebut adalah bahwa akun akan diarsipkan. Meskipun seperti dibahas di awal, hingga sekarang masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai konsep arsip yang disebutkan, apakah pengguna nantinya akan bisa mengakses akun tersebut atau seperti apa prosesnya.
Genhype para pengguna Twitter, gimana nih tanggapannya?
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.