Pebisnis, Perhatikan Tiga Hal Ini Agar Brand Dilirik Investor
24 November 2022 |
23:26 WIB
Pengembangan suatu brand sangat membutuhkan investasi untuk memastikan keberlanjutan bisnis sekaligus menggali potensinya di tengah pasar domestik yang menjanjikan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha dan pemilik brand untuk mendapatkan investasi.
Salah satu strategi untuk meraih investasi di antaranya melalui akses pendanaan yang diberikan oleh perusahaan modal ventura, angel investor maupun brand aggregator.
Apalagi berdasarkan studi eConomy SEA 2022 menyebutkan bahwa Indonesia, Vietnam, dan Filipina menjadi ‘titik panas’ investasi jangka panjang pada tahun-tahun mendatang, dimana pendanaan ke Indonesia diproyeksi bertumbuh sebesar 73%.
Baca juga: Asah Kemampuan Ini Biar Jiwa Entrepreneur Kalian Muncul
Salah satu brand aggregator yang aktif memberikan pendanaan kepada brand lokal adalah Tjufoo. Perusahaan ini menggandeng tiga bisnis perempuan dengan potensi terbaik untuk naik kelas.
Ketiganya yakni bisnis fashion muslimah, Winona Modest; bisnis perawatan dan kecantikan, DEW ME; serta bisnis konveksi perlengkapan bayi, Crucil yang berkesempatan meraih peluang investasi, berupa pendanaan dan dukungan operasional, senilai total miliaran rupiah.
Baca juga: angan Mudah Nyerah, Ini 3 Kunci Gen z Bisa Menjadi Entrepreneur Sukses
Co-Founder & Chief Executive Officer Tjufoo TJ Tham menilai bahwa ketiga bisnis terpilih memiliki potensi kuat untuk menguasai pasar lokal apabila mendapat dukungan yang tepat apalagi dengan peluang industri direct-to-consumer yang makin masif.
“Sebagai brand aggregator yang fokus pada pasar Indonesia, Tjufoo berharap para womenpreneur terpilih dapat memanfaatkan peluang naik kelas melalui ekosistem dan jaringan kami yang growing," ujarnya.
Untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat, TJ Tham mengungkap bahwa womenpreneur dan juga para pebisnis perempuan lainnya, perlu memahami apa saja hal-hal yang menarik perhatian investor menjelang tahun 2023, antara lain:
Hasilnya, pelanggan akan mendapatkan pengalaman yang lebih positif dan lebih seamless atas merek yang mereka konsumsi. Dengan kata lain, brand image pun akan ikut terkerek naik.
Selain itu, lean business model juga membantu manajemen perusahaan menciptakan tim yang lebih kompak dan harmonis, sehingga bisnis senantiasa berjalan efisien.
Baca juga: Entrepreneur Muda, Simak Nih Peluang Menumbuhkan Bisnis lewat Digitalisasi
Editor: Roni Yunianto
Salah satu strategi untuk meraih investasi di antaranya melalui akses pendanaan yang diberikan oleh perusahaan modal ventura, angel investor maupun brand aggregator.
Apalagi berdasarkan studi eConomy SEA 2022 menyebutkan bahwa Indonesia, Vietnam, dan Filipina menjadi ‘titik panas’ investasi jangka panjang pada tahun-tahun mendatang, dimana pendanaan ke Indonesia diproyeksi bertumbuh sebesar 73%.
Baca juga: Asah Kemampuan Ini Biar Jiwa Entrepreneur Kalian Muncul
Salah satu brand aggregator yang aktif memberikan pendanaan kepada brand lokal adalah Tjufoo. Perusahaan ini menggandeng tiga bisnis perempuan dengan potensi terbaik untuk naik kelas.
Ketiganya yakni bisnis fashion muslimah, Winona Modest; bisnis perawatan dan kecantikan, DEW ME; serta bisnis konveksi perlengkapan bayi, Crucil yang berkesempatan meraih peluang investasi, berupa pendanaan dan dukungan operasional, senilai total miliaran rupiah.
Baca juga: angan Mudah Nyerah, Ini 3 Kunci Gen z Bisa Menjadi Entrepreneur Sukses
Co-Founder & Chief Executive Officer Tjufoo TJ Tham menilai bahwa ketiga bisnis terpilih memiliki potensi kuat untuk menguasai pasar lokal apabila mendapat dukungan yang tepat apalagi dengan peluang industri direct-to-consumer yang makin masif.
“Sebagai brand aggregator yang fokus pada pasar Indonesia, Tjufoo berharap para womenpreneur terpilih dapat memanfaatkan peluang naik kelas melalui ekosistem dan jaringan kami yang growing," ujarnya.
Untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat, TJ Tham mengungkap bahwa womenpreneur dan juga para pebisnis perempuan lainnya, perlu memahami apa saja hal-hal yang menarik perhatian investor menjelang tahun 2023, antara lain:
1. Mendisrupsi strategi pemasaran secara hybrid
Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi pemasaran banyak merek dengan cara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Melalui pemasaran hibrida atau hybrid, yakni pendekatan pemasaran secara inklusif di semua kanal, memungkinkan pelacakan customer journey yang berkelanjutan di berbagai touchpoints.Hasilnya, pelanggan akan mendapatkan pengalaman yang lebih positif dan lebih seamless atas merek yang mereka konsumsi. Dengan kata lain, brand image pun akan ikut terkerek naik.
2. Lean business model untuk pacu performa merek
Lean business model adalah strategi bisnis yang berusaha meminimalisir pemborosan dalam produksi dan operasional seraya memperkuat fokus dalam memuaskan keinginan pelanggan. Model bisnis ini dapat menjadikan kinerja merek lebih adaptif dan cepat dalam menghadapi perubahan pasar.Selain itu, lean business model juga membantu manajemen perusahaan menciptakan tim yang lebih kompak dan harmonis, sehingga bisnis senantiasa berjalan efisien.
3. Makin pentingnya tanggung jawab sosial
Brand yang mengintegrasikan komitmen berkelanjutan untuk melakukan yang lebih baik bagi bumi, komunitas, dan individu, ke dalam proses bisnis dinilai dapat mempengaruhi laba penjualan dan membawa perubahan positif. Memastikan tanggung jawab sosial yang baik dapat membangun citra yang menarik bukan hanya dapat mendorong loyalitas konsumen tetapi juga investor.Baca juga: Entrepreneur Muda, Simak Nih Peluang Menumbuhkan Bisnis lewat Digitalisasi
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.