Intip 5 Aksesoris Bersejarah yang Dipakai dalam Penobatan Raja Charles III
06 May 2023 |
15:54 WIB
Raja Charles III akan menjalani penobatanya sebagai pemegang tahta tertinggi Kerajaan Inggris hari ini, Sabtu (6/5/2023). Rangkaian upacara megah digelar. Namun, salah satu yang menjadi sorotan yakni mengenai pakaian dan aksesoris yang akan dikenakan.
Mengutip laman resmi Kerajaan Inggris, Raja Charles III akan menggunakan kembali jubah yang ditampilkan dalam penobatan Raja George IV pada 1821, Raja George V pada 1911, Raja George VI pada 1937, dan Ratu Elizabeth II pada 1953, termasuk Colobium Sindonis, Supertunica, Mantel Kekaisaran, Sabuk Pedang Penobatan, dan Sarung Tangan Penobatan.
Baca juga: Mengenal St. Edward, Mahkota Legendaris yang Dipakai saat Penobatan Raja Charles III
Buat Genhype yang penasaran, berikut rangkaian aksesoris yang dikenakan Raja Charles III pada penobatannya hari ini.
Setiap anggota kerajaan yang dinobatkan sebagai pemimpin monarki akan mengenakan Colobium Sindonis setelah pengurapan. Ini adalah baju ganti berupa tunik linen putih seperti shift tanpa lengan dan kerah polos yang diikat dengan satu kancing. Pakaian ini melambangkan melepaskan diri dari semua kesombongan duniawi di hadapan Tuhan. Raja Charles III akan menggunakan Colobium Sindonis buatan Ede & Ravenscroft yang juga dikenakan pada penobatan kakeknya, Raja George VI di Westminster Abbey pada 12 Mei 1937.
Di atas Colobium Sindonis, anggota kerajaan yang dinobatkan akan mengenakan Supertunica berbentuk jubah emas lengan panjang yang diikat dengan Sabuk Pedang Penobatan. Supertunica yang dikenakan Raja Charles III dibuat pada 1911 untuk Penobatan Raja George V, yang berlangsung pada 22 Juni 1911.
Pembuatnya adalah Wilkinson dan Son dari Robe-makers and Tailors. Supertunica kemudian juga dikenakan dalam penobatan Raja George VI pada 12 Mei 1937 dan juga Ratu Elizabeth II pada 2 Juni 1953. Meskipun berasal dari abad kedua puluh, bentuk Supertunica telah berubah sedikit sejak penobatan abad pertengahan. Desain Supertunica didasarkan pada jubah imam dan religius.
Setiap sisi bagian depan Supertunica memiliki pita bersulam dengan benang spiral, yang mengambil bentuk batang berdaun menggunakan teknik pengerjaan emas. Sulaman dilakukan pada 1911 oleh Ladies Work Society dan sebagai bagian dari tradisi berabad-abad untuk Supertunica, didasarkan pada jubah gerejawi dari abad pertengahan.
Mengutip laman resmi Kerajaan Inggris, Raja Charles III akan menggunakan kembali jubah yang ditampilkan dalam penobatan Raja George IV pada 1821, Raja George V pada 1911, Raja George VI pada 1937, dan Ratu Elizabeth II pada 1953, termasuk Colobium Sindonis, Supertunica, Mantel Kekaisaran, Sabuk Pedang Penobatan, dan Sarung Tangan Penobatan.
Baca juga: Mengenal St. Edward, Mahkota Legendaris yang Dipakai saat Penobatan Raja Charles III
Buat Genhype yang penasaran, berikut rangkaian aksesoris yang dikenakan Raja Charles III pada penobatannya hari ini.
1. Colobium Sindonis
Setiap anggota kerajaan yang dinobatkan sebagai pemimpin monarki akan mengenakan Colobium Sindonis setelah pengurapan. Ini adalah baju ganti berupa tunik linen putih seperti shift tanpa lengan dan kerah polos yang diikat dengan satu kancing. Pakaian ini melambangkan melepaskan diri dari semua kesombongan duniawi di hadapan Tuhan. Raja Charles III akan menggunakan Colobium Sindonis buatan Ede & Ravenscroft yang juga dikenakan pada penobatan kakeknya, Raja George VI di Westminster Abbey pada 12 Mei 1937.Monarchs traditionally wear a new Sword Belt and Coronation Glove. King Charles has chosen to reuse those belonging to his grandfather, King George VI, in the interests of sustainability. pic.twitter.com/gaW9cRZsWn
— Coronation News & Updates (@Coronation2023) May 2, 2023
2. Supertunica
Pembuatnya adalah Wilkinson dan Son dari Robe-makers and Tailors. Supertunica kemudian juga dikenakan dalam penobatan Raja George VI pada 12 Mei 1937 dan juga Ratu Elizabeth II pada 2 Juni 1953. Meskipun berasal dari abad kedua puluh, bentuk Supertunica telah berubah sedikit sejak penobatan abad pertengahan. Desain Supertunica didasarkan pada jubah imam dan religius.
Setiap sisi bagian depan Supertunica memiliki pita bersulam dengan benang spiral, yang mengambil bentuk batang berdaun menggunakan teknik pengerjaan emas. Sulaman dilakukan pada 1911 oleh Ladies Work Society dan sebagai bagian dari tradisi berabad-abad untuk Supertunica, didasarkan pada jubah gerejawi dari abad pertengahan.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.