Mengenal St. Edward, Mahkota Legendaris yang Dipakai saat Penobatan Raja Charles III
06 May 2023 |
14:28 WIB
Penobatan Raja Charles III akan segera berlangsung. Jutaan pasang mata warga dunia akan tertuju ke Westminster Abbey, London untuk menyaksikan penobatan raja tersebut. Charles secara resmi akan dibaiat menjadi penguasa Britania Raya pada Sabtu, (6/5/23).
Saat didaulat menjadi raja, Charles akan dimahkotai dengan Mahkota St. Edward di mana prosesinya akan dipimpin langsung oleh Uskup Agung Canterbury. Charles juga akan mengenakan pakaian dan pusaka Kerajaan yang khusus dikeluarkan saat acara-acara besar lainnya.
Sesuai namanya, mahkota yang akan dikenakan Charles diberi nama St. Edward, yakni seorang pemimpin Kerajaan Inggris pada abad ke-11. Mahkota tersebut sangatlah sakral dan langka karena hanya dipakai sekali saat penobatan raja atau ratu Inggris.
Baca juga: Rangkaian Upacara Penobatan Raja Charles III
Melansir BBC, mahkota St. Edward terbuat dari emas murni 22 karat, setinggi lebih dari 30 cm, dan seberat 2,23 kilogram. Adapun mahkota ini pertama kali digunakan saat penobatan untuk Charles II pada 1661, dan terakhir kali dikeluarkan pada saat penobatan Ratu Elizabeth II pada 1953, atau tujuh dekade silam.
St. Edwards memiliki 444 permata dan batu mulia lainnya seperti batu safir yang mahal, ruby, batu kecubung dan topaz. Meskipun memiliki batu yang beragam, tapi mahkota tersebut terlihat seperti didominasi dengan warna biru muda dan atau aquamarine hijau kebiruan.
Disusun dalam enamel dari emas, batu-batu mulia pada mahkota itu dulunya bisa dicopot dan disewa, khususnya untuk upacara penahbisan. Namun, sejak abad ke-20, batu-batu mulia pada mahkota dipasang secara permanen dan selalu disimpan ditempat yang aman agar tidak dicuri orang.
Keunikan dari mahkota ini adalah sabuknya yang dihiasi empat salib, simbol fleur-de-lis, dan dua busur yang bertemu pada bagian tengah. Adapun, salib yang dihiasi berlian di sekeliling mahkota St. Edward juga melambangkan pemerintahan Raja Britania yang berkuasa penuh atas kerajaan aristokrat di Inggris.
Mahkota Edward versi awal diperkirakan hanya memiliki sedikit perhiasan. Namun mahkota versi Charles II punya sejumlah berlian dan batu mulia yang disewa, khususnya dari bankir dan pengrajin emas bernama Robert Vyner, menurut sejarawan bidang perhiasan kerajaan, Anna Keay dikutip dari BBC.
Terbuat dengan hiasan bulu cerpelai, hewan berwarna putih yang memiliki ujung hitam di ekornya dan telah lama menjadi simbol status di kalangan bangsawan usia mahkota ini saat ini adalah 362 tahun. Tak hanya itu, mahkota St. Edward juga menjadi istimewa karena melambangkan ketangguhan dan kelangsungan monarki Inggris di dunia.
Pada penahbisan Raja Charles III, tentu ini akan menjadi kesempatan yang langka bagi masyarakat di seluruh penjuru dunia untuk melihat Mahkota St Edward di depan umum. Setelah itu, mahkota tersebut akan kembali lagi ke tempat penyimpanan untuk menunggu raja Inggris berikutnya yang akan melanggengkan monarki di Britania Raya.
Baca juga: Fantastis, Biaya Upacara Penobatan Raja Charles III Capai US$125 juta
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Saat didaulat menjadi raja, Charles akan dimahkotai dengan Mahkota St. Edward di mana prosesinya akan dipimpin langsung oleh Uskup Agung Canterbury. Charles juga akan mengenakan pakaian dan pusaka Kerajaan yang khusus dikeluarkan saat acara-acara besar lainnya.
Sesuai namanya, mahkota yang akan dikenakan Charles diberi nama St. Edward, yakni seorang pemimpin Kerajaan Inggris pada abad ke-11. Mahkota tersebut sangatlah sakral dan langka karena hanya dipakai sekali saat penobatan raja atau ratu Inggris.
Baca juga: Rangkaian Upacara Penobatan Raja Charles III
On Saturday: Charles will wear the St Edwards Crown (left) made for Charles II in 1661. In 1664, the English sent a crown (right) in copper as a gift to the King of Allada in West Africa. The gift never reached Allada, and is now at @rijksmuseum #twitterstorians #slaveryarchive pic.twitter.com/k6O7DaeFRx
— Ana Lucia Araujo, PhD (@araujohistorian) May 4, 2023
Melansir BBC, mahkota St. Edward terbuat dari emas murni 22 karat, setinggi lebih dari 30 cm, dan seberat 2,23 kilogram. Adapun mahkota ini pertama kali digunakan saat penobatan untuk Charles II pada 1661, dan terakhir kali dikeluarkan pada saat penobatan Ratu Elizabeth II pada 1953, atau tujuh dekade silam.
St. Edwards memiliki 444 permata dan batu mulia lainnya seperti batu safir yang mahal, ruby, batu kecubung dan topaz. Meskipun memiliki batu yang beragam, tapi mahkota tersebut terlihat seperti didominasi dengan warna biru muda dan atau aquamarine hijau kebiruan.
Disusun dalam enamel dari emas, batu-batu mulia pada mahkota itu dulunya bisa dicopot dan disewa, khususnya untuk upacara penahbisan. Namun, sejak abad ke-20, batu-batu mulia pada mahkota dipasang secara permanen dan selalu disimpan ditempat yang aman agar tidak dicuri orang.
Keunikan dari mahkota ini adalah sabuknya yang dihiasi empat salib, simbol fleur-de-lis, dan dua busur yang bertemu pada bagian tengah. Adapun, salib yang dihiasi berlian di sekeliling mahkota St. Edward juga melambangkan pemerintahan Raja Britania yang berkuasa penuh atas kerajaan aristokrat di Inggris.
Sejarah Mahkota St. Edward
Dihimpun dari laman resmi, mahkota ini dibuat untuk Charles II pada 1661, sebagai pengganti mahkota abad pertengahan yang telah dilebur pada 1649. Menurut silsilah kerajaaan batu safir St. Edward berasal dari santo kerajaan abad kesebelas, yaitu Edward the Confessor, raja Anglo-Saxon terakhir dari Inggris.Mahkota Edward versi awal diperkirakan hanya memiliki sedikit perhiasan. Namun mahkota versi Charles II punya sejumlah berlian dan batu mulia yang disewa, khususnya dari bankir dan pengrajin emas bernama Robert Vyner, menurut sejarawan bidang perhiasan kerajaan, Anna Keay dikutip dari BBC.
Terbuat dengan hiasan bulu cerpelai, hewan berwarna putih yang memiliki ujung hitam di ekornya dan telah lama menjadi simbol status di kalangan bangsawan usia mahkota ini saat ini adalah 362 tahun. Tak hanya itu, mahkota St. Edward juga menjadi istimewa karena melambangkan ketangguhan dan kelangsungan monarki Inggris di dunia.
Pada penahbisan Raja Charles III, tentu ini akan menjadi kesempatan yang langka bagi masyarakat di seluruh penjuru dunia untuk melihat Mahkota St Edward di depan umum. Setelah itu, mahkota tersebut akan kembali lagi ke tempat penyimpanan untuk menunggu raja Inggris berikutnya yang akan melanggengkan monarki di Britania Raya.
Baca juga: Fantastis, Biaya Upacara Penobatan Raja Charles III Capai US$125 juta
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.