Cek 5 Pameran Seni Rupa Sepanjang Mei 2023
01 May 2023 |
21:00 WIB
1
Like
Like
Like
Bagi kalian pencinta seni rupa, Mei 2023 menjadi bulan yang penuh keseruan. Pada bulan ini, kalian dapat menikmati beragam karya dari para seniman dalam negeri yang dipajang di beberapa pameran yang diselenggarakan. Pameran-pameran ini akan menampilkan beragam karya seniman seni rupa dengan ciri khasnya.
DKI Jakarta, Bandung, dan D.I. Yogyakarta menjadi kota-kota tempat sejumlah penyelenggaraan karya seni berlangsung sepanjang bulan ini. Ada pameran tunggal dari Mangu Putra yang diselenggarakan di CAN’S Gallery, Jakarta. Pameran tunggal sang seniman fokus pada lukisan yang lahir dari pengalaman seniman dalam interaksinya dengan keindahan yang tersebar di alam.
Dia mempresentasikan lukisan pemandangan terbaru yang mencerminkan pengalaman batin ketika berhadapan dengan alam. Berikut beberapa pameran lain yang dapat disaksikan oleh para pencinta seni di dalam negeri yang dikutip dari berbagai sumber.
Baca juga: Perupa Rahayu Retnaningrum Gelar Pameran Tunggal Perdana Tension Attention di Artsphere Gallery
Pameran bertajuk Serenity adalah pameran tunggal seniman Mangu Putra yang diselenggarakan di CAN’S Gallery, Jakarta. Pameran ini akan berlangsung sampai 15 Mei 2023 dari Senin sampai Sabtu, dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
Lukisan sang seniman disebut tidak hanya menggambarkan keindahan lembah, gunung, tanah, batu, dan pepohonan, tetapi juga mentransmisikan getaran perasaan yang mengelilinginya.
Mangu Putra memiliki nama lengkap Agung Mangu Putra. Dia lahir pada 11 Mei 1963 di Sangeh, Bali. Dia merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada 1990.
Pameran pertama Mangu Putra pada 1987 di Denpasar. Kemudian, dia memutuskan untuk melukis penuh waktu pada 1998. Sejak pameran tunggal pertama di Ubud pada 1990, namanya dianggap sebagai pelukis berharga di Indonesia.
Dia menerima penghargaan untuk karya terbaik dalam desain komunikasi visual pada 1988 dan 1990 di ISI Jogjakarta. Kemudian, sang seniman juga merupakan salah satu dari sepuluh pemenang hadiah penghargaan Philip Morris pada 1994.
Pameran lain yang dapat disaksikan pada Mei 2023 adalah Artina #2: matrajiva. Pameran yang diselenggarakan di Sarinah, Jakarta, akan berlangsung sampai akhir Mei tahun ini. Pameran Matrajiva disebut berupaya menggali dan memetakan spektrum tertentu dari ‘spiritualitas’ dalam praktik kesenian di dalam negeri.
“Secara tradisional, ‘yang agung’ itu seringkali identik dengan hal-ihwal Illahiah atau Tuhan, sehingga spiritualitas sering dipersamakan dengan agama. Tapi perlu digarisbawahi pula bahwa dalam perkembangannya, agama hanya menjadi salah satu dari sejumlah matra atau dimensi spiritualitas,” demikian tertulis dalam laman artina.id.
Dituliskan bahwa matrajiva berawal dari premis spiritualitas adalah kapasitas intrinsik yang ada dalam setiap manusia. Pameran ini meyakini bahwa kesenian di Indonesia adalah manifestasi dari spiritualitas Nusantara yang unik, yang lahir karena proses pertukaran dan percampuran nilai-nilai dalam kehidupan masyarakatnya yang majemuk.
Tidak hanya itu, pameran Artina #2: matrajiva juga meyakini bahwa ekspresi kesenian dalam berbagai wujudnya selalu dapat memancing kesadaran spiritual dari para pemirsanya.
Baca juga: Pameran Artina Jilid 2 Angkat Tema Mantrajiva, Tampilkan Koleksi Karya Bertema Spritualitas
DKI Jakarta, Bandung, dan D.I. Yogyakarta menjadi kota-kota tempat sejumlah penyelenggaraan karya seni berlangsung sepanjang bulan ini. Ada pameran tunggal dari Mangu Putra yang diselenggarakan di CAN’S Gallery, Jakarta. Pameran tunggal sang seniman fokus pada lukisan yang lahir dari pengalaman seniman dalam interaksinya dengan keindahan yang tersebar di alam.
Dia mempresentasikan lukisan pemandangan terbaru yang mencerminkan pengalaman batin ketika berhadapan dengan alam. Berikut beberapa pameran lain yang dapat disaksikan oleh para pencinta seni di dalam negeri yang dikutip dari berbagai sumber.
Baca juga: Perupa Rahayu Retnaningrum Gelar Pameran Tunggal Perdana Tension Attention di Artsphere Gallery
1. Serenity
Pameran bertajuk Serenity adalah pameran tunggal seniman Mangu Putra yang diselenggarakan di CAN’S Gallery, Jakarta. Pameran ini akan berlangsung sampai 15 Mei 2023 dari Senin sampai Sabtu, dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.Lukisan sang seniman disebut tidak hanya menggambarkan keindahan lembah, gunung, tanah, batu, dan pepohonan, tetapi juga mentransmisikan getaran perasaan yang mengelilinginya.
Mangu Putra memiliki nama lengkap Agung Mangu Putra. Dia lahir pada 11 Mei 1963 di Sangeh, Bali. Dia merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada 1990.
Pameran pertama Mangu Putra pada 1987 di Denpasar. Kemudian, dia memutuskan untuk melukis penuh waktu pada 1998. Sejak pameran tunggal pertama di Ubud pada 1990, namanya dianggap sebagai pelukis berharga di Indonesia.
Dia menerima penghargaan untuk karya terbaik dalam desain komunikasi visual pada 1988 dan 1990 di ISI Jogjakarta. Kemudian, sang seniman juga merupakan salah satu dari sepuluh pemenang hadiah penghargaan Philip Morris pada 1994.
2. Artina #2: matrajiva
Pameran lain yang dapat disaksikan pada Mei 2023 adalah Artina #2: matrajiva. Pameran yang diselenggarakan di Sarinah, Jakarta, akan berlangsung sampai akhir Mei tahun ini. Pameran Matrajiva disebut berupaya menggali dan memetakan spektrum tertentu dari ‘spiritualitas’ dalam praktik kesenian di dalam negeri.“Secara tradisional, ‘yang agung’ itu seringkali identik dengan hal-ihwal Illahiah atau Tuhan, sehingga spiritualitas sering dipersamakan dengan agama. Tapi perlu digarisbawahi pula bahwa dalam perkembangannya, agama hanya menjadi salah satu dari sejumlah matra atau dimensi spiritualitas,” demikian tertulis dalam laman artina.id.
Dituliskan bahwa matrajiva berawal dari premis spiritualitas adalah kapasitas intrinsik yang ada dalam setiap manusia. Pameran ini meyakini bahwa kesenian di Indonesia adalah manifestasi dari spiritualitas Nusantara yang unik, yang lahir karena proses pertukaran dan percampuran nilai-nilai dalam kehidupan masyarakatnya yang majemuk.
Tidak hanya itu, pameran Artina #2: matrajiva juga meyakini bahwa ekspresi kesenian dalam berbagai wujudnya selalu dapat memancing kesadaran spiritual dari para pemirsanya.
Baca juga: Pameran Artina Jilid 2 Angkat Tema Mantrajiva, Tampilkan Koleksi Karya Bertema Spritualitas
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.