Intip Kisah Para Santri yang Berhasil Menciptakan Berbagai Produk Inovatif
30 April 2023 |
12:30 WIB
Para santri yang menuntut ilmu di pondok pesantren selama ini sering kali diidentikkan hanya akan menjadi seorang ahli ilmu agama saja. Padahal, para santri juga memiliki potensi besar dan dapat dicetak menjadi seorang pebisnis atau santripreneur yang mampu berkembang dan menciptakan berbagai produk inovatif yang sukses.
Pemerintah sendiri terus mendorong pengembangan program santripreneur sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian syariah melalui adaptasi teknologi digital. Apalagi, pesantren merupakan salah satu institusi pendidikan tertian di Indonesia dengan jumlah 27.000 pesantren yang menaungi 4,5 juta santri.
Baca juga: Asah Kemampuan Ini Biar Jiwa Entrepreneur Kalian Muncul
Selain pemerintah, pihak swasta seperti Shopee juga ikut mendukung program santripreneur melalui penyelenggaraan Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur “Dari Pesantren untuk Pesantren” sebagai rangkaian dari program pelatihan bisnis digital bagi 1.000 santri di sejumlah daerah.
Yesi Nurul Hotimah, Santri pemilik toko ZOSE asal Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur merupakan pemenang kedua Santripreneur Shopee Barokah yang membuat ramuan herbal untuk kesehatan.
Yesi mengatakan bisnis ini berawal dari keinginannya untuk menyembuhkan teman-teman Santri yang sedang sakit di Pondok pesantren. Dari situ, dia kemudian mulai mulai meracik ramuan untuk menjaga imun tubuh para santri.
“Setelah melihat banyaknya dampak positif dan antusiasme dari para Santri yang mengonsumsi, saya memberanikan diri untuk menjualnya secara komersial,” jelasnya.
Awalnya, Yesi menjual produk tersebut terbatas hanya kepada para alumni santri dan di lingkungan pesantren saja. Namun, setelah mendapatkan pelatihan bisnis digital dari Shopee Barokah, dia mulai memberanikan diri merambah berjualan secara online dengan membuka toko online bernama Zose (Zona Sehat).
Salah satu produk ramuannya diberi nama Akatte (Akar Tanjung Tetes) sebuah produk herbal dari rempah-rempah dan empon-empon pilihan alami yang diracik dengan pola budidaya sehat dan organic. Adapun produk Akatte tersebut dibanderol mulai dari Rp150.000 hingga Rp500.000 dan berhasil mendapatkan bintang 5 dari sekitar 300an pembeli.
Selain itu, ada pula produk minyak herbal rempah, Kapsul daun kelor, Akar tanjung creamer, Akar tanjung original minuman ekstrak herbal alami, jamu herbal, dan lain sebagainya.
“Masya Allah, setelah mengikuti materi yang diberikan, penjualan di Shopee sangat meningkat hampir 50% per hari hingga sampai membawa kami menjadi salah satu pemenang kompetisi. Senang dan bersyukur sekali,” jelas Yeni
Selain Yesi, santri lain yang juga berhasil memenangkan kompetisi Santripreneur Shopee Barokah adalah Jodi pemilik usaha Adden Indonesia yang menciptakan produk perlengkapan mandi yang terdiri dari sabun, shampo dan sikat gigi berbahan alami yang aman digunakan dengan formula bahan herbal dan ramah lingkungan.
Peserta awal Jawa Barat ini mengatakan nama Adden ini termotivasi oleh nama surga 'Adn. Sebab, selain dapat digunakan untuk sehari-hari, set perlengkapan mandi yang diproduksi juga dapat digunakan untuk jenazah karena menggunakan bahan-bahan alami seperti bidara, cendana, kasturi, dan lain sebagainya.
Baca juga: Jangan Mudah Nyerah, Ini 3 Kunci Gen z Bisa Menjadi Entrepreneur Sukses
Jodi mengaku baru membuka toko online pada awal Februari 2023 setelah mengikuti pelatihan dari Shopee Barokah. Dia diajarkan untuk bisa memahami lebih detail mengenai cara membuka dan mengelola toko secara online. Pasalnya selama ini Jodi hanya menjual produknya secara online.
“Saya berharap akan semakin banyak Santri yang bisa naik kelas dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar bersama teknologi,” ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Pemerintah sendiri terus mendorong pengembangan program santripreneur sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian syariah melalui adaptasi teknologi digital. Apalagi, pesantren merupakan salah satu institusi pendidikan tertian di Indonesia dengan jumlah 27.000 pesantren yang menaungi 4,5 juta santri.
Baca juga: Asah Kemampuan Ini Biar Jiwa Entrepreneur Kalian Muncul
Selain pemerintah, pihak swasta seperti Shopee juga ikut mendukung program santripreneur melalui penyelenggaraan Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur “Dari Pesantren untuk Pesantren” sebagai rangkaian dari program pelatihan bisnis digital bagi 1.000 santri di sejumlah daerah.
Yesi Nurul Hotimah, Santri pemilik toko ZOSE asal Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur merupakan pemenang kedua Santripreneur Shopee Barokah yang membuat ramuan herbal untuk kesehatan.
Yesi mengatakan bisnis ini berawal dari keinginannya untuk menyembuhkan teman-teman Santri yang sedang sakit di Pondok pesantren. Dari situ, dia kemudian mulai mulai meracik ramuan untuk menjaga imun tubuh para santri.
“Setelah melihat banyaknya dampak positif dan antusiasme dari para Santri yang mengonsumsi, saya memberanikan diri untuk menjualnya secara komersial,” jelasnya.
Awalnya, Yesi menjual produk tersebut terbatas hanya kepada para alumni santri dan di lingkungan pesantren saja. Namun, setelah mendapatkan pelatihan bisnis digital dari Shopee Barokah, dia mulai memberanikan diri merambah berjualan secara online dengan membuka toko online bernama Zose (Zona Sehat).
Salah satu produk ramuannya diberi nama Akatte (Akar Tanjung Tetes) sebuah produk herbal dari rempah-rempah dan empon-empon pilihan alami yang diracik dengan pola budidaya sehat dan organic. Adapun produk Akatte tersebut dibanderol mulai dari Rp150.000 hingga Rp500.000 dan berhasil mendapatkan bintang 5 dari sekitar 300an pembeli.
Selain itu, ada pula produk minyak herbal rempah, Kapsul daun kelor, Akar tanjung creamer, Akar tanjung original minuman ekstrak herbal alami, jamu herbal, dan lain sebagainya.
“Masya Allah, setelah mengikuti materi yang diberikan, penjualan di Shopee sangat meningkat hampir 50% per hari hingga sampai membawa kami menjadi salah satu pemenang kompetisi. Senang dan bersyukur sekali,” jelas Yeni
Selain Yesi, santri lain yang juga berhasil memenangkan kompetisi Santripreneur Shopee Barokah adalah Jodi pemilik usaha Adden Indonesia yang menciptakan produk perlengkapan mandi yang terdiri dari sabun, shampo dan sikat gigi berbahan alami yang aman digunakan dengan formula bahan herbal dan ramah lingkungan.
Peserta awal Jawa Barat ini mengatakan nama Adden ini termotivasi oleh nama surga 'Adn. Sebab, selain dapat digunakan untuk sehari-hari, set perlengkapan mandi yang diproduksi juga dapat digunakan untuk jenazah karena menggunakan bahan-bahan alami seperti bidara, cendana, kasturi, dan lain sebagainya.
Baca juga: Jangan Mudah Nyerah, Ini 3 Kunci Gen z Bisa Menjadi Entrepreneur Sukses
Jodi mengaku baru membuka toko online pada awal Februari 2023 setelah mengikuti pelatihan dari Shopee Barokah. Dia diajarkan untuk bisa memahami lebih detail mengenai cara membuka dan mengelola toko secara online. Pasalnya selama ini Jodi hanya menjual produknya secara online.
“Saya berharap akan semakin banyak Santri yang bisa naik kelas dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar bersama teknologi,” ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.