Waspada, Ada 7 Efek Samping Jika Mandi Lebih dari 2 Kali Setiap Hari
28 April 2023 |
20:30 WIB
Mandi menjadi salah satu kegiatan rutin yang wajib dilakukan untuk membersihkan tubuh. Biasanya orang-orang mandi pada pagi dan sore hari atau malam hari sebelum tidur. Apabila aktivitasnya begitu padat, intensitas mandinya pun bisa jadi lebih sering, misalnya setelah olahraga.
Namun, mandi terlalu sering justru dapat memengaruhi kesehatan, loh! Idealnya, kita disarankan untuk mandi dua kali sehari. Jika lebih dari itu, ternyata efeknya bisa membahayakan kesehatan.
Baca juga: Manfaat & Efek Samping Susu bagi Pengidap Asam Lambung, Perhatikan Aturan Minumnya
Melansir dari Brightside, berikut efek samping pada tubuh apabila mandi lebih dari dua kali setiap harinya.
Setelah keramas rambut biasanya terlihat lebih indah, tapi sebaliknya apabila kamu keseringan keramas rambut jadi gampang berminyak. Ketika kita mengoleskan shampoo saetiap hari, kulit kepala akan menjadi kering sehingga terus memproduksi lebih banyak sebum atau minyak alami sebagai responnya. Akhirnya rambut jadi kelihatan lebih berminyak.
Terlalu lama mandi, apalagi berendam dengan air panas juga tidak baik, loh! Sabun dan air panas bisa mengikis minyak alami yang ada di kulit kita. Minyak ini fungsinya menjaga kulit agar tetap awet muda dan bercahaya. Air panas juga dapat membuat kulit lebih kering karena kehilangan minyak alaminya.
Banyak produk sampo yang mengklaim bisa menjadikan rambut terlihat berkilau, bervolume, dan bebas ketombe. Tetapi, apabila terlalu sering dipakai saat keramas, justru tidak baik. Keramas terlalu sering bisa menyebabkan kulit kepala jadi gatal dan iritasi. Akhirnya rambut jadi berketombe, bahkan dalam beberapa kasus bahkan bisa memicu kerontokan.
Mandi memang bisa membuat tubuh jadi bersih dan bebas kuman. Namun, sesekali terpapar kotoran dan bakteri juga tidak ada salahnya. Kuman dan bakteri akan memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat membantu melawan virus lebih efektif. Mandi terlalu sering malah akan mengganggu mikrobioma kulit sehingga kulit membuat teriritasi, pecah-pecah dan kemerahan.
Pada dasarnya organ intim kita bisa membersihkan secara alami. Bila terlalu sering dicuci pakai sabun saat mandi justru bisa mempengaruhi tingkat pH idealnya. Akibatnya bisa terjadi iritasi, ketidakseimbangan bakteri, bahkan memengaruhi kesehatan organ reproduksi kita. Pilihlah pembersih yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan area disekitar organ kewanitaan.
Seseorang yang memiliki kulit sensitif lebih rentan mengalami alergi jika terlalu sering mandi. Alergi tersebut gejalanya bisa berupa kulit yang mengelupas, gatal, hingga bersisik. Reaksi alergi biasanya cenderung muncul pada orang dengan riwayat penyakit tertentu yang berkaitan dengan saraf.
Mandi bisa menghilangkan bakteri jahat yang ada di tubuh. Namun, apabila terlalu sering mandi bisa juga tidak baik karena akan mengancam keberadaan bakteri baik yang ada di kulit. Bakteri baik ini sangatlah berguna untuk kesehatan kulit karena bisa melindunginya dari infeksi.
Baca juga: Sebelum Mencoba, Yuk Kenali Bahaya dan Efek Samping Fenugreek Bagi Kesehatan
Editor: Fajar Sidik
Namun, mandi terlalu sering justru dapat memengaruhi kesehatan, loh! Idealnya, kita disarankan untuk mandi dua kali sehari. Jika lebih dari itu, ternyata efeknya bisa membahayakan kesehatan.
Baca juga: Manfaat & Efek Samping Susu bagi Pengidap Asam Lambung, Perhatikan Aturan Minumnya
Melansir dari Brightside, berikut efek samping pada tubuh apabila mandi lebih dari dua kali setiap harinya.
1. Rambut Lebih Berminyak
Setelah keramas rambut biasanya terlihat lebih indah, tapi sebaliknya apabila kamu keseringan keramas rambut jadi gampang berminyak. Ketika kita mengoleskan shampoo saetiap hari, kulit kepala akan menjadi kering sehingga terus memproduksi lebih banyak sebum atau minyak alami sebagai responnya. Akhirnya rambut jadi kelihatan lebih berminyak.
2. Kulit Lebih Kering
Terlalu lama mandi, apalagi berendam dengan air panas juga tidak baik, loh! Sabun dan air panas bisa mengikis minyak alami yang ada di kulit kita. Minyak ini fungsinya menjaga kulit agar tetap awet muda dan bercahaya. Air panas juga dapat membuat kulit lebih kering karena kehilangan minyak alaminya.
3. Rambut Rontok dan Berketombe
Banyak produk sampo yang mengklaim bisa menjadikan rambut terlihat berkilau, bervolume, dan bebas ketombe. Tetapi, apabila terlalu sering dipakai saat keramas, justru tidak baik. Keramas terlalu sering bisa menyebabkan kulit kepala jadi gatal dan iritasi. Akhirnya rambut jadi berketombe, bahkan dalam beberapa kasus bahkan bisa memicu kerontokan.
4. Kulit jadi lebih sensitif
Mandi memang bisa membuat tubuh jadi bersih dan bebas kuman. Namun, sesekali terpapar kotoran dan bakteri juga tidak ada salahnya. Kuman dan bakteri akan memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat membantu melawan virus lebih efektif. Mandi terlalu sering malah akan mengganggu mikrobioma kulit sehingga kulit membuat teriritasi, pecah-pecah dan kemerahan.
5. Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi
Pada dasarnya organ intim kita bisa membersihkan secara alami. Bila terlalu sering dicuci pakai sabun saat mandi justru bisa mempengaruhi tingkat pH idealnya. Akibatnya bisa terjadi iritasi, ketidakseimbangan bakteri, bahkan memengaruhi kesehatan organ reproduksi kita. Pilihlah pembersih yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan area disekitar organ kewanitaan.
6. Memicu Alergi
Seseorang yang memiliki kulit sensitif lebih rentan mengalami alergi jika terlalu sering mandi. Alergi tersebut gejalanya bisa berupa kulit yang mengelupas, gatal, hingga bersisik. Reaksi alergi biasanya cenderung muncul pada orang dengan riwayat penyakit tertentu yang berkaitan dengan saraf.
7. Menghilangkan Bakteri Baik
Mandi bisa menghilangkan bakteri jahat yang ada di tubuh. Namun, apabila terlalu sering mandi bisa juga tidak baik karena akan mengancam keberadaan bakteri baik yang ada di kulit. Bakteri baik ini sangatlah berguna untuk kesehatan kulit karena bisa melindunginya dari infeksi.Baca juga: Sebelum Mencoba, Yuk Kenali Bahaya dan Efek Samping Fenugreek Bagi Kesehatan
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.