Sebelum Mencoba, Yuk Kenali Bahaya dan Efek Samping Fenugreek Bagi Kesehatan
20 January 2023 |
18:42 WIB
1
Like
Like
Like
Tanaman fenugreek atau kelabat belakangan lagi ramai diperbincangan. Ekstrak tanaman yang memiliki daun hijau dan bunga putih kecil dipercayai memiliki berbagai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan di-endorse selebgram. Namun, benarkah fenugreek bermanfaat?
Fenugreek adalah tanaman yang berasal dari Eropa dan Asia Barat. Bijinya berbau dan berasa seperti sirup maple. Sejak ribuan tahun yang lalu, tanaman ini sudah dikonsumsi manusia untuk berbagai tujuan.
Di China, fenugreek umumnya digunakan sebagai campuran pengobatan alternatif, seperti dilansir dari Healthline. Namun, pemanfaatannya sebenarnya cukup luas.
Di beberapa negara, fenugreek digunakan sebagai bumbu rumah tangga dan zat pengental. Misalnya di Indonesia, tanaman ini kerap dipakai di banyak masakan India. Sebab, fenugreek dapat menciptakan rasa yang sedikit manis dan pedas.
Baca juga: Lemon Balm, Tanaman Herbal yang Bisa Cegah Insomnia
Namun, belakangan ini fenugreek banyak dimanfaatkan untuk tujuan kesehatan. Salah satu manfaat yang cukup populer ialah untuk membantu memproduksi ASI. Fenugreek merupakan cara alternatif yang lebih dinilai lebih aman untuk meningkatkan produksi ASI.
Dalam e-jurnal Penelitian dan Pengembangan Kemenkes berjudul Potensi Ramuan Ekstrak Biji Klabet dan Daun Kelor sebagai Laktagogum dengan Nilai Gizi Tinggi, diketahui fenugreek atau kelabat ini mampu meningkatkan produksi ASI.
Pemberian ekstrak biji fenugreek dan daun kelor pada tikus betina menyusui telah meningkatkan 2,4 kali lipat jumlah produksi susu pada hewan tersebut. Ekstrak biji fenugreek dan daun kelor mempunyai potensi unggul sebagai laktagogum sekaligus suplemen dengan nutrisi tinggi.
Namun, penelitian ini baru dilakukan pada hewan. Penelitian ini masih perlu pengembangan sebelum bisa dikonsumsi manusia.
Sementara itu, beberapa penelitian lain menyebut fenugreek memiliki kemampuan untuk melawan diabetes lantaran memiliki senyawa galaktomannan di dalamnya. Senyawa tersebut dapat mengurangi penyerapan glukosa di usus sehingga dapat mengontrol kadar glukosa darah.
Selain itu, senyawa polifenol dan antioksidan di dalamnya juga bisa menangkap radikal bebas. Tumbuhan ini juga diketahui memiliki manfaat antiinflamasi dan analgesik.
Meski dinilai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, sejumlah khasiat fenugreek masih memerlukan penelitian lanjutan. Sebab, sebagian penelitian mengenai fenugreek memiliki kualitas riset yang rendah, seperti dikutip dari Pusat Nasional untuk Kesehatan Komplementer dan Integratif (NCCIH) yang berbasis di Amerika Serikat.
Penelitian mengenai fenugreek dapat meningkatkan suplai ASI juga masih belum pasti. Sebab, penelitian yang ada masih memiliki hasil yang beragam.
Bukti tentang fenugreek untuk manfaat kesehatan lain masih terlalu terbatas untuk disebut kesimpulan. Meskipun demikian, fenugreek merupakan tanaman yang aman dikonsumsi dalam jumlah wajar. Tanaman ini aman dikonsumsi dalam jumlah yang biasa ditemukan dalam makanan.
Namun, keamanan jika dikonsumsi dalam dosis besar masih belum diketahui. Ada beberapa potensi yang perlu diwaspadai, seperti diare, mual, pusing, dan gejala saluran pencernaan.
Fenugreek juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Sebaiknya, anak-anak dan ibu hamil maupun menyusui selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Sebab, sampai saat ini masih sedikit yang diketahui tentang keamanan fenugreek dalam jumlah besar daripada yang ditemukan dalam makanan.
Oleh karena itu, setiap akan mengonsumsi sesuatu hal, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan layanan kesehatan terlebih dahulu. Hal ini untuk mengurangi efek samping yang mungkin timbul dari mengonsumsi sesuatu, termasuk fenugreek.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Fenugreek adalah tanaman yang berasal dari Eropa dan Asia Barat. Bijinya berbau dan berasa seperti sirup maple. Sejak ribuan tahun yang lalu, tanaman ini sudah dikonsumsi manusia untuk berbagai tujuan.
Di China, fenugreek umumnya digunakan sebagai campuran pengobatan alternatif, seperti dilansir dari Healthline. Namun, pemanfaatannya sebenarnya cukup luas.
Di beberapa negara, fenugreek digunakan sebagai bumbu rumah tangga dan zat pengental. Misalnya di Indonesia, tanaman ini kerap dipakai di banyak masakan India. Sebab, fenugreek dapat menciptakan rasa yang sedikit manis dan pedas.
Baca juga: Lemon Balm, Tanaman Herbal yang Bisa Cegah Insomnia
Namun, belakangan ini fenugreek banyak dimanfaatkan untuk tujuan kesehatan. Salah satu manfaat yang cukup populer ialah untuk membantu memproduksi ASI. Fenugreek merupakan cara alternatif yang lebih dinilai lebih aman untuk meningkatkan produksi ASI.
Dalam e-jurnal Penelitian dan Pengembangan Kemenkes berjudul Potensi Ramuan Ekstrak Biji Klabet dan Daun Kelor sebagai Laktagogum dengan Nilai Gizi Tinggi, diketahui fenugreek atau kelabat ini mampu meningkatkan produksi ASI.
Pemberian ekstrak biji fenugreek dan daun kelor pada tikus betina menyusui telah meningkatkan 2,4 kali lipat jumlah produksi susu pada hewan tersebut. Ekstrak biji fenugreek dan daun kelor mempunyai potensi unggul sebagai laktagogum sekaligus suplemen dengan nutrisi tinggi.
Namun, penelitian ini baru dilakukan pada hewan. Penelitian ini masih perlu pengembangan sebelum bisa dikonsumsi manusia.
Sementara itu, beberapa penelitian lain menyebut fenugreek memiliki kemampuan untuk melawan diabetes lantaran memiliki senyawa galaktomannan di dalamnya. Senyawa tersebut dapat mengurangi penyerapan glukosa di usus sehingga dapat mengontrol kadar glukosa darah.
Selain itu, senyawa polifenol dan antioksidan di dalamnya juga bisa menangkap radikal bebas. Tumbuhan ini juga diketahui memiliki manfaat antiinflamasi dan analgesik.
Bahaya dan Efek Samping
Meski dinilai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, sejumlah khasiat fenugreek masih memerlukan penelitian lanjutan. Sebab, sebagian penelitian mengenai fenugreek memiliki kualitas riset yang rendah, seperti dikutip dari Pusat Nasional untuk Kesehatan Komplementer dan Integratif (NCCIH) yang berbasis di Amerika Serikat.Penelitian mengenai fenugreek dapat meningkatkan suplai ASI juga masih belum pasti. Sebab, penelitian yang ada masih memiliki hasil yang beragam.
Bukti tentang fenugreek untuk manfaat kesehatan lain masih terlalu terbatas untuk disebut kesimpulan. Meskipun demikian, fenugreek merupakan tanaman yang aman dikonsumsi dalam jumlah wajar. Tanaman ini aman dikonsumsi dalam jumlah yang biasa ditemukan dalam makanan.
Namun, keamanan jika dikonsumsi dalam dosis besar masih belum diketahui. Ada beberapa potensi yang perlu diwaspadai, seperti diare, mual, pusing, dan gejala saluran pencernaan.
Fenugreek juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Sebaiknya, anak-anak dan ibu hamil maupun menyusui selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Sebab, sampai saat ini masih sedikit yang diketahui tentang keamanan fenugreek dalam jumlah besar daripada yang ditemukan dalam makanan.
Oleh karena itu, setiap akan mengonsumsi sesuatu hal, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan layanan kesehatan terlebih dahulu. Hal ini untuk mengurangi efek samping yang mungkin timbul dari mengonsumsi sesuatu, termasuk fenugreek.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.