Kolesterol Naik Saat Lebaran, Imbangi dengan Makanan dan Minuman Ini
23 April 2023 |
21:45 WIB
1
Like
Like
Like
Selain basa-basi kapan nikah, beberapa orang juga khawatir jumlah kolesterolnya naik saat Lebaran. Maklum, Lebaran identik dengan berbagai makanan hewani dan bersantan, seperti opor, rendang, hingga gulai. Tanpa pengendalian, makanan tersebut bisa memicu kadar kolesterol naik.
Ahli gizi Tan Shot Yen mengatakan sejumlah hidangan khas Lebaran memang dapat memicu naiknya kadar kolesterol. Kunci untuk menanggulangi itu adalah pengendalian. Jangan sampai momen Lebaran membuat kita tidak bisa menahan diri dan berujung kalap memakan apa pun.
Namun, sebenarnya masih banyak yang salah kaprah terkait isu kolesterol saat Lebaran seperti sekarang. Sampai saat ini, masih banyak yang menganggap makanan bersantan itu berbahaya karena mengandung kolesterol.
Baca juga: Bosen makanan Bersantan? Simak Rekomendasi Restoran Sehat di Jakarta, Yogyakarta, dan Solo
Pandangan itu dinilai Tan cukup keliru. Nyatanya, kolesterol itu proses alami di tubuh manusia, bukan datang dari makanan. Makanan berprotein hewani umumnya tidak mengandung kolesterol. Makanan tersebut hanya mengandung lemak jenuh yang kemudian jika dikonsumsi berlebihan, maka hasilnya adalah kolesterol di tubuh manusia.
Adapun santan yang selama ini dianggap sebagai penyebab kolesterol, juga ternyata keliru. Santan merupakan produk dari air kelapa. Semua yang terbuat dari produk tumbuhan tidak mengandung kolesterol.
Namun, yang perlu menjadi sorotan bagi masyarakat ialah adanya lemak jenuh yang ada di santan. Sama seperti pada protein hewani, lemak jenuh dari santan juga bisa memicu kolesterol pada manusia. Dokter Tan menyarankan agar masyarakat tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan-makanan khas Lebaran.
Oleh karena itu, disamping tidak memakan makanan yang berpotensi mengandung lemak jenuh secara berlebihan, mengimbanginya dengan sejumlah makanan penurun kolesterol juga disarankan. Melansir dari laman Kemenkes, berikut makanan dan minuman yang dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Sinyawa likopen mampu mengurangi serangan jantung dan strok. Selain itu, kandungan vitamin B dan kalium yang ada di dalamnya juga efektif menurunkan kolesterol serta tekanan darah tinggi. Genhype bisa memakannya secara langsung maupun membuatnya jadi jus agar mendapatkan manfaatnya.
Lantaran memiliki rasa yang sangat asam, jarang ada orang yang mengonsumsi jeruk nipis ecara langsung. Umumnya, orang akan mengiris tipis jeruknya dan menyeduhny dengan air. Biar khasiat lebih maksimal, sebaiknya seduhan jeruk diminum sehari dua kali.
Buah berwarna kuning ini rupanya punya efek yang baik bagi pengidap kolesterol. Pisang memiliki kandungan zat inulin yang bisa mengendalikan kadar kolesterol menjadi lebih stabil. Selain itu, pisang juga mengandung serat yang tinggi dan bisa mengendalikan kolesterol jahat.
Terlebih, pisang merupakan buah yang sebenarnya sudah akrab bagi kebanyakan orang Indonesia. Buah ini bisa dengan mudah ditemui. Cara mengonsumsinya pun gampang, bisa dimakan secara langsung maupun dipotong-potong dan dibikin minuman jus.
Kandungan tersebut juga memiliki efek menurunkan kolesterol serta mencegah arteri mengeras. Oleh karena itu, apel juga bisa melindungi tubuh dari serangan jantung dan strok. Buah ini bisa dimakan secara langsung maupun dibuat cuka apel.
Ada beberapa sayuran hijau yang direkomendasikan, seperti bayam dan kangkung. Keduanya bisa dimasak sesuai selera dan dihidangkan di meja makan pada saat-saat seperti sekarang.
Baca juga: 3 Resep Sajian Daun Kelor yang Bisa Menjadi Pilihan Pada Hari Lebaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Ahli gizi Tan Shot Yen mengatakan sejumlah hidangan khas Lebaran memang dapat memicu naiknya kadar kolesterol. Kunci untuk menanggulangi itu adalah pengendalian. Jangan sampai momen Lebaran membuat kita tidak bisa menahan diri dan berujung kalap memakan apa pun.
Namun, sebenarnya masih banyak yang salah kaprah terkait isu kolesterol saat Lebaran seperti sekarang. Sampai saat ini, masih banyak yang menganggap makanan bersantan itu berbahaya karena mengandung kolesterol.
Baca juga: Bosen makanan Bersantan? Simak Rekomendasi Restoran Sehat di Jakarta, Yogyakarta, dan Solo
Pandangan itu dinilai Tan cukup keliru. Nyatanya, kolesterol itu proses alami di tubuh manusia, bukan datang dari makanan. Makanan berprotein hewani umumnya tidak mengandung kolesterol. Makanan tersebut hanya mengandung lemak jenuh yang kemudian jika dikonsumsi berlebihan, maka hasilnya adalah kolesterol di tubuh manusia.
Adapun santan yang selama ini dianggap sebagai penyebab kolesterol, juga ternyata keliru. Santan merupakan produk dari air kelapa. Semua yang terbuat dari produk tumbuhan tidak mengandung kolesterol.
Namun, yang perlu menjadi sorotan bagi masyarakat ialah adanya lemak jenuh yang ada di santan. Sama seperti pada protein hewani, lemak jenuh dari santan juga bisa memicu kolesterol pada manusia. Dokter Tan menyarankan agar masyarakat tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan-makanan khas Lebaran.
"Jika sudah makan berat selama satu hari full, sebaiknya hari-hari berikutnya hindari makanan bersantan lagi. Hindari juga ngemil makanan-makanan yang tidak sehat setelahnya. Jika tidak bisa menahan godaan, alangkah baiknya ikut berpuasa syawal selama enam hari. Selain bisa mendapatkan pahala, puasa syawal juga bisa membantu kita menawan nafsu memakan makanan secara berlebihan," ungkap dokter Tan kepada Hypeabis.id
Hindari Pola Makan Berantakan
Tak bisa dimungkiri, penyebab kolesterol yang terjadi pada sejumlah orang saat Lebaran disebabkan karena pola makan yang berantakan.Oleh karena itu, disamping tidak memakan makanan yang berpotensi mengandung lemak jenuh secara berlebihan, mengimbanginya dengan sejumlah makanan penurun kolesterol juga disarankan. Melansir dari laman Kemenkes, berikut makanan dan minuman yang dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
1. Tomat
Buah yang umumnya berwarna merah ini cukup efektif menurunkan kadar kolesterol. Rahasia buah ini berkhasiat adalah adanya senyawa likopen di dalamnya. Senyawa yang membuat buah tomat jadi berwarna merah itu juga jadi antioksidan yang baik bagi tubuh.Sinyawa likopen mampu mengurangi serangan jantung dan strok. Selain itu, kandungan vitamin B dan kalium yang ada di dalamnya juga efektif menurunkan kolesterol serta tekanan darah tinggi. Genhype bisa memakannya secara langsung maupun membuatnya jadi jus agar mendapatkan manfaatnya.
2. Jeruk Nipis
Jeruk nipis memiliki kandungan senyawa flavanoid yang berkhasiat menurunkan tingkat produksi kolesterol. Kandungan tersebut juga bisa mengurangi risiko terjadinya serangan jantung. Efeknya yang baik ini membuat jeruk nipis kerap jadi andalan setiap kali seseorang memakan makanan tinggi kolesterol.Lantaran memiliki rasa yang sangat asam, jarang ada orang yang mengonsumsi jeruk nipis ecara langsung. Umumnya, orang akan mengiris tipis jeruknya dan menyeduhny dengan air. Biar khasiat lebih maksimal, sebaiknya seduhan jeruk diminum sehari dua kali.
3. Pisang
Buah berwarna kuning ini rupanya punya efek yang baik bagi pengidap kolesterol. Pisang memiliki kandungan zat inulin yang bisa mengendalikan kadar kolesterol menjadi lebih stabil. Selain itu, pisang juga mengandung serat yang tinggi dan bisa mengendalikan kolesterol jahat.Terlebih, pisang merupakan buah yang sebenarnya sudah akrab bagi kebanyakan orang Indonesia. Buah ini bisa dengan mudah ditemui. Cara mengonsumsinya pun gampang, bisa dimakan secara langsung maupun dipotong-potong dan dibikin minuman jus.
4. Apel
Apel memiliki kandungan zat beta-glucan yang efektif mengendalikan kolesterol di dalam darah. Hal ini membuat apel bisa menjadi alternatif untuk menurunkan kadar kolesterol. selain itu, buah ini juga memiliki sumber serat larut.Kandungan tersebut juga memiliki efek menurunkan kolesterol serta mencegah arteri mengeras. Oleh karena itu, apel juga bisa melindungi tubuh dari serangan jantung dan strok. Buah ini bisa dimakan secara langsung maupun dibuat cuka apel.
5. Sayuran Hijau
Aneka sayuran yang berwarna hijau rupanya dapat membantu kita menurunkan kadar kolesterol secara alami. Kandungan antioksidan di dalamnya mampu mengikat asam empedu yang terbuat dari kolesterol. Hal ini akan mencegah terakumulasinya kolesterol di dalam darah.Ada beberapa sayuran hijau yang direkomendasikan, seperti bayam dan kangkung. Keduanya bisa dimasak sesuai selera dan dihidangkan di meja makan pada saat-saat seperti sekarang.
Baca juga: 3 Resep Sajian Daun Kelor yang Bisa Menjadi Pilihan Pada Hari Lebaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.