Begini Cara Mencegah Berat Badan Naik hingga Obesitas setelah Lebaran
21 April 2023 |
22:30 WIB
Risiko berat badan berlebih alias obesitas mengintai setelah perayaan Idulfitri. Pasalnya, pada momen Lebaran tersebut, kamu akan menjalani tradisi makan bersama dengan keluarga besar secara door to door. Alhasil kamu akan mencicipi ketupat, opor, rendang, sambal goreng ati, semur, atau kue kering yang tersaji.
Jika sudah bersilaturahmi, tentu sulit menghindari sajian yang disuguhkan ini. Selain bentuk penghormatan dari sang empunya rumah, tidak jarang dari kita yang tergiur dengan aroma dan kelezatan makanan khas Lebaran yang menggugah selera. Hal ini menjadi salah satu pemicu kenaikan berat badan hingga menimbulkan obesitas.
Baca juga: Penderita Diabetes Bisa Makan Kue Lebaran Asal Mengikuti 5 Kiat Ini
Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital BSD, Oki Yonatan, mengatakan obesitas pada seseorang dapat berakibat munculnya penyakit seperti kolesterol, diabetes, dan darah tinggi. Kondisi ini juga memicu pembentukan batu empedu, sleep apnea (henti nafas saat tidur), perburukan asma, hingga gangguan menstruasi atau infertilitas.
Dia menjelaskan obesitas terbagi menjadi 2 kelompok yakni obesitas tipe Android (Sentral) dan tipe Ginoid. Obesitas tipe Android banyak dialami pria dan berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner, diabetes, dan strok. Sementara kelompok Ginoid merupakan tipe yang banyak dialami wanita, terutama yang telah memasuki masa menopause.
Untuk mengetahui apakah kamu mengalami obesitas atau tidak, dapat memeriksakan diri pada dokter atau mengukur Body Mass Index (BMI) melalui rumus BMI, yakni Berat Badan (kg) dibagi tinggi badan (m)2. Contohnya, seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi 160 cm (1,6 m). Cara menghitung BMI-nya adalah 60 : (1,6)2 = 23,44.
Setelah mengetahui BMI, kamu bisa melihat kategori berat badan menurut BMI Asia Pacific. Oki menyebut berat badan normal memiliki BMI antara 18,5-22,9. Sementara BMI berat badan lebih yakni 23,0-24,9. Dikatakan obesitas grade I jika BMI kamu 25-29.9 dan obesitas grade II yakni lebih dari 30.
Sebagai pencegahan berat badan naik hingga obesitas pada saat Lebaran, berikut tips dari Oki yang bisa kamu ikuti.
Sebelum makan, cobalah untuk minum air mineral segelas penuh, lalu makan lebih pelan. Minum air sebelum makan dapat membuat kamu lebih kenyang. Alhasil bisa menghindari kamu makan berlebihan.
Aktivitas fisik juga tidak harus dilakukan dengan berolahraga, melainkan bisa dengan membersihkan rumah ataupun pergi berjalan-jalan di luar untuk menjaga kestabilan hormon dalam tubuh. “Kelebihan kalori dalam tubuh jika tidak habis terbakar akan menjadi timbunan lemak dan berat badan akan melonjak naik,” jelas Oki dalam rilis dikutip Hypeabis.id, Jumat (21/4/2023).
Angka tersebut merupakan kebutuhan dalam satu hari, yang seharusnya terbagi dalam 3 kali makan berat dan 2 kali makan ringan. Jadi, jangan kalap menyantap makanan saat Lebaran ya.
Baca juga: Waspada Varian Arcturus Saat Lebaran, Kenali Gejalanya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Jika sudah bersilaturahmi, tentu sulit menghindari sajian yang disuguhkan ini. Selain bentuk penghormatan dari sang empunya rumah, tidak jarang dari kita yang tergiur dengan aroma dan kelezatan makanan khas Lebaran yang menggugah selera. Hal ini menjadi salah satu pemicu kenaikan berat badan hingga menimbulkan obesitas.
Baca juga: Penderita Diabetes Bisa Makan Kue Lebaran Asal Mengikuti 5 Kiat Ini
Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital BSD, Oki Yonatan, mengatakan obesitas pada seseorang dapat berakibat munculnya penyakit seperti kolesterol, diabetes, dan darah tinggi. Kondisi ini juga memicu pembentukan batu empedu, sleep apnea (henti nafas saat tidur), perburukan asma, hingga gangguan menstruasi atau infertilitas.
Dia menjelaskan obesitas terbagi menjadi 2 kelompok yakni obesitas tipe Android (Sentral) dan tipe Ginoid. Obesitas tipe Android banyak dialami pria dan berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner, diabetes, dan strok. Sementara kelompok Ginoid merupakan tipe yang banyak dialami wanita, terutama yang telah memasuki masa menopause.
Untuk mengetahui apakah kamu mengalami obesitas atau tidak, dapat memeriksakan diri pada dokter atau mengukur Body Mass Index (BMI) melalui rumus BMI, yakni Berat Badan (kg) dibagi tinggi badan (m)2. Contohnya, seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi 160 cm (1,6 m). Cara menghitung BMI-nya adalah 60 : (1,6)2 = 23,44.
Setelah mengetahui BMI, kamu bisa melihat kategori berat badan menurut BMI Asia Pacific. Oki menyebut berat badan normal memiliki BMI antara 18,5-22,9. Sementara BMI berat badan lebih yakni 23,0-24,9. Dikatakan obesitas grade I jika BMI kamu 25-29.9 dan obesitas grade II yakni lebih dari 30.
Sebagai pencegahan berat badan naik hingga obesitas pada saat Lebaran, berikut tips dari Oki yang bisa kamu ikuti.
1. Makan Perlahan dan MInum Air Sebelum Makan
Hal sepele yang sering dilewatkan banyak orang dalam mengonsumsi makanan yaitu porsi yang berlebih dan makan secara cepat. Oki menyampaikan konsumsi makanan dengan terburu-buru akan meningkatkan rasa lapar sehingga menyebabkan lebih banyak makanan yang dikonsumsi.Sebelum makan, cobalah untuk minum air mineral segelas penuh, lalu makan lebih pelan. Minum air sebelum makan dapat membuat kamu lebih kenyang. Alhasil bisa menghindari kamu makan berlebihan.
2. Perbanyak Aktivitas Fisik
Bakar kalori penting untuk meminimalisir terjadinya berati badan berlebih. Oleh karena itu, saat Lebaran kalian dianjurkan untuk tetap menjaga aktivitas fisik selama 30 menit. Dengan begitu, kamu dapat membakar sekitar 75-100 kalori lho.Aktivitas fisik juga tidak harus dilakukan dengan berolahraga, melainkan bisa dengan membersihkan rumah ataupun pergi berjalan-jalan di luar untuk menjaga kestabilan hormon dalam tubuh. “Kelebihan kalori dalam tubuh jika tidak habis terbakar akan menjadi timbunan lemak dan berat badan akan melonjak naik,” jelas Oki dalam rilis dikutip Hypeabis.id, Jumat (21/4/2023).
3. Jaga Asupan Kalori
Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) di Indonesia pada 2013, orang dewasa di usia 19-29 tahun membutuhkan energi rata-rata sebanyak 2.250 kalori (perempuan) dan 2.725 kalori (laki-laki). Sementara usia 30-49 tahun membutuhkan energi rata-rata sebanyak 2.150 kal (perempuan) dan 2.625 kal (laki-laki).Angka tersebut merupakan kebutuhan dalam satu hari, yang seharusnya terbagi dalam 3 kali makan berat dan 2 kali makan ringan. Jadi, jangan kalap menyantap makanan saat Lebaran ya.
Baca juga: Waspada Varian Arcturus Saat Lebaran, Kenali Gejalanya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.