Ilustrasi menyantap sajian khas Idulfitri. (Sumber gambar : Pexels/RODNAE Production)

Jangan Kalap, Begini Kiat Mengontrol Kolesterol & Lemak Saat Lebaran

21 April 2023   |   21:48 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Perayaan Idulfitri di Indonesia dipenuhi dengan ragam tradisi. Salah satunya yakni menjamu tamu dengan makanan khas Lebaran seperti ketupat, opor, rendang, gulai, semur, sambal goreng ati, hingga ragam kue kering nan manis yang menggugah selera.

Mungkin hampir sepekan kamu akan menjumpai menu yang sama ketika berkunjung ke rumah keluarga maupun sanak saudara. Memang, ragam kuliner khas Lebaran ini sulit dihindari. Kamu pasti akan tergoda untuk mencicipinya apalagi jika dimasak dari tangan orang tercinta ataupun ‘chef’ keluarga. 

Baca juga: 10 Makanan Ini Dipercaya Dapat Bantu Turunkan Kolestrol

Kendati demikian, tetap waspada ya, Genhype. Pasalnya, ragam sajian tersebut bisa saja meyebabkan kadar lemak serta kolesterol tinggi jika dikonsumsi berlebihan. Risiko kondisi seperti sumbatan pembuluh darah hingga penyakit jantung bisa mengintai lho.

Untuk menghindari kondisi tersebut, Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital Pekanbaru dr. Erwin Christianto mengatakan ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Simak ulasannya berikut ini yuk, Genhype.


1. Jangan Kalap

Kamu perlu membatasi makanan tinggi karbohidrat, berlemak, dan bersantan. Erwin menjelaskan makanan yang mengandung lemak dan santan dapat menaikkan kadar kolesterol dalam tubuh, bila dikonsumsi berlebihan. Tentu bisa berbahaya bila kamu memiliki riwayat kolesterol tinggi.

Diketahui, ada dua jenis kolesterol yakni kolesterol baik yang berguna bagi tubuh biasa disebut HDL (High Density Lipid). Kolesterol jenis ini dapat ditemui pada alpukat, ikan salmon, ikan kembung, ikan tuna, kacang-kacangan, serta kedelai. 

Kemudian, ada kolesterol jahat atau LDL (Low Density Lipid) yang bisa didapatkan dari minyak yang dipanaskan atau dididihkan seperti gorengan, makanan cepat saji, jeroan, dan lobster. Nah, angka kolesterol jahat (LDL) idealnya sekitar 100 mg/dL.

Apabila kadar LDL cukup tinggi dalam darah, akan memicu pembentukan kerak atau plak pada pembuluh darah. Jika  tidak segera ditangani akan mempengaruhi fungsi jantung serta peredaran darah ke jantung yang mengakibatkan meningkatkan risiko serangan jantung, menyebabkan gagal ginjal, serta meningkatkan risiko stroke.

Lantas apakah kamu bisa mengonsumsi gulai atau rendang yang mengandung lemak? Erwin menyebut boleh saja mengkonsumsi daging. Namun, sebaiknya batasi sekitar 400-700 gram per minggu dan pilih daging yang tidak terlalu banyak mengandung lemak (lean meat) atau bersihkan lemak yang ada di permukaan daging. “Batasi juga konsumsi santan,” tegasnya.

Erwin juga mengimbau batasi konsumsi kue kering yang mengandung karbohidrat. Ini juga bisa meningkatkan kolesterol dan trigliserida.


2. Makan Makanan Berserat

Saat Lebaran, sebaiknya konsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan. Apel, atau buah yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, atau pepaya bisa menjadi pilihan.


3. Minum Air Putih yang Cukup

Kekurangan cairan akan membuat kita dehidrasi. Sebaiknya minum air putih yang rutin yaitu sekitar 250 cc setiap jam. Dengan minum air putih, Erwin menyebut dapat mengurangi rasa lapar. Dengan demikian kita juga tidak akan tergoda untuk mencicipi kue-kue kering yang biasa disajikan saat lebaran.


4. Jangan Lupa Olahraga

Memang kamu sedang menjalani Lebaran, tetapi tidak boleh melupakan olahraga agar badan tetap bergerak ya. Olahraga bisa dilakukan dengan berjalan kaki misalnya saat bersilaturahmi mengunjungi rumah saudara atau kerabat yang tidak terlalu jauh dari rumah kita.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Penderita Diabetes Bisa Makan Kue Lebaran Asal Mengikuti 5 Kiat Ini

BERIKUTNYA

Soft Skill Keren itu Diasah, Jangan Dianggurin

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: