7 Alasan Kenapa Kalian Mesti Kunjungi Borobudur pada Libur Lebaran
18 April 2023 |
17:40 WIB
Kalian sudah punya rencana libur Lebaran tahun ini? Kalau belum, coba deh traveling ke Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Kawasan candi terbesar di dunia ini memang telah lama menjadi destinasi mainstream, tapi enggak ada salahnya kok kalian menyambanginya.
Candi Borobudur sudah lama dikenal sebagai salah satu tujuan para traveler dari dalam dan luar negeri. Sebagai candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur memiliki pesona yang menarik untuk didatangi. Daya tarik itu ada pada bentuk bangunannya yang unik, serta sejarah di baliknya.
Baca juga: Selain Minyak Serai, Ternyata Bahan Alami Ini Juga Digunakan untuk Konservasi Candi
Satu lagi, candi ini merupakan salah satu keajaiban dunia yang terkenal dengan keindahan arsitektur, sejarah, dan keagungan budaya yang menghiasi setiap sudutnya. Mengunjungi Candi Borobudur adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Berikut beberapa alasan mengapa kita harus mengunjungi candi ini.
Jangan lupa Genhype, kalian bisa juga melihat foto-foto lawas Candi Borobudur di sini ya.
Saat kalian mengunjungi Borobudur, artinya kalian sedang berada di tempat bernilai sejarah. Candi Borobudur masuk dalam jajaran candi tertua di dunia. Dibangun sekitar abad ke-8, Borobudur merupakan pusat keagamaan Buddha di Nusantara. Sejarah juga mencatat, Candi Borobudur pernah tertimbun oleh tanah vulkanik. Namun, candi ini kemudian berhasil diungkap dan direstorasi kembali pada abad ke-20.
Sudah enggak diragukan lagi, Borobudur merupakan salah satu mahakarya terbaik umat manusia. Candi ini terdiri atas 10 tingkat dan memiliki relief-relief yang sangat detail dan cantik. Mengutip catatan Dosen Prodi Desain Interior FSRD ISI Denpasar, I Gede Mugi Raharja, berjudul Candi Borobudur, Perpaduan Filosofi Buddha dengan Budaya Nusantara, candi ini menerapkan kosmologi Buddha dalam filosofi arsitekturnya.
Ada tiga tingkatan dalam bangunan ini, yaitu Kamadhatu (tingkat paling bawah), Rupadhatu (tingkat kedua), dan Arupadhatu (tingkat paling atas). Di tingkat terbawah atau Kamadhatu terbawah relief-relief manusia yang dipenuhi hawa nafsu. Pada tingkat berikutnya, manusia yang memerangi hawa nafsu, tetapi masih terikat keduniawian. Pada tingkat paling atas, tidak lagi dihias relief-relief. Konsep Arupadhatu ini tidak lagi terikat oleh bentuk dan unsur keduniawian.
Selain keindahan candi, Candi Borobudur juga dikelilingi oleh keindahan alam yang sangat menakjubkan. Dari atas candi, kita bisa melihat hamparan sawah yang hijau dan indah. Selain itu, candi ini juga dikelilingi oleh perbukitan yang hijau dan menghijau yang membuat pemandangan menjadi semakin indah.
Poin ini juga menjadi faktor yang membuat Borobudur layak dikunjungi. Borobudur berada di lokasi yang strategis. Jika berada di Yogyakarta, Semarang, atau Solo, kalian bisa menggunakan transportasi umum untuk menuju ke sana. Atau, kalau mau praktis, kalian naik mobil pribadi menuju lokasi. Tinggal buka Google Maps atau Waze, langsung sampai.
Walau Borobudur identik dengan agama Buddha, tetapi konsep wisatanya dikembangkan secara global. Baru-baru, pengelola juga mulai menerapkan konsep wisata halal di sana. Mereka telah menyediakan beberapa musala di kawasan candi. Selain itu, beberapa kampung di sekitar candi juga disediakan masjid atau musala. Dengan demikian, kamu enggak perlu cemas ketinggalan salat lima waktu.
Dihimpun dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, selain dapat dinikmati pada siang hari, keindahan dan kemegahan Candi Borobudur yang mempesona dapat disaksikan saat matahari terbit di ufuk timur.
Untuk para pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan sunrise, disarankan untuk datang lebih awal pada pukul 5 pagi. Saat sinar mentari mulai menyebar di sekitar candi, pemandangan Borobudur akan menjadi sangat menakjubkan, dari peron, patung, stupa, hingga ukiran-ukiran di dinding candi.
Buat kalian yang doyan kulineran, wisata ke Borobudur bisa jadi pilihan tepat. Masih dari laman resmi Kemenparekraf, di sini kalian bisa mencicipi hidangan mangut beong, yang berada di sekitar Borobudur. Menui ini merupakan masakan dari ikan beong, satwa endemik di Kali Progo (Magelang). Biasanya, Mangut beong disajikan dengan nasi putih hangat dan ikan beong goreng pedas.
Baca juga: Simak 4 Fakta Menarik Candi Borobudur
Editor: Fajar Sidik
Candi Borobudur sudah lama dikenal sebagai salah satu tujuan para traveler dari dalam dan luar negeri. Sebagai candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur memiliki pesona yang menarik untuk didatangi. Daya tarik itu ada pada bentuk bangunannya yang unik, serta sejarah di baliknya.
Baca juga: Selain Minyak Serai, Ternyata Bahan Alami Ini Juga Digunakan untuk Konservasi Candi
Satu lagi, candi ini merupakan salah satu keajaiban dunia yang terkenal dengan keindahan arsitektur, sejarah, dan keagungan budaya yang menghiasi setiap sudutnya. Mengunjungi Candi Borobudur adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Berikut beberapa alasan mengapa kita harus mengunjungi candi ini.
Jangan lupa Genhype, kalian bisa juga melihat foto-foto lawas Candi Borobudur di sini ya.
1. Kaya Sejarah
Saat kalian mengunjungi Borobudur, artinya kalian sedang berada di tempat bernilai sejarah. Candi Borobudur masuk dalam jajaran candi tertua di dunia. Dibangun sekitar abad ke-8, Borobudur merupakan pusat keagamaan Buddha di Nusantara. Sejarah juga mencatat, Candi Borobudur pernah tertimbun oleh tanah vulkanik. Namun, candi ini kemudian berhasil diungkap dan direstorasi kembali pada abad ke-20.
2. Arsitektur yang Indah
Sudah enggak diragukan lagi, Borobudur merupakan salah satu mahakarya terbaik umat manusia. Candi ini terdiri atas 10 tingkat dan memiliki relief-relief yang sangat detail dan cantik. Mengutip catatan Dosen Prodi Desain Interior FSRD ISI Denpasar, I Gede Mugi Raharja, berjudul Candi Borobudur, Perpaduan Filosofi Buddha dengan Budaya Nusantara, candi ini menerapkan kosmologi Buddha dalam filosofi arsitekturnya. Ada tiga tingkatan dalam bangunan ini, yaitu Kamadhatu (tingkat paling bawah), Rupadhatu (tingkat kedua), dan Arupadhatu (tingkat paling atas). Di tingkat terbawah atau Kamadhatu terbawah relief-relief manusia yang dipenuhi hawa nafsu. Pada tingkat berikutnya, manusia yang memerangi hawa nafsu, tetapi masih terikat keduniawian. Pada tingkat paling atas, tidak lagi dihias relief-relief. Konsep Arupadhatu ini tidak lagi terikat oleh bentuk dan unsur keduniawian.
3. Keindahan Alam Sekitar
Selain keindahan candi, Candi Borobudur juga dikelilingi oleh keindahan alam yang sangat menakjubkan. Dari atas candi, kita bisa melihat hamparan sawah yang hijau dan indah. Selain itu, candi ini juga dikelilingi oleh perbukitan yang hijau dan menghijau yang membuat pemandangan menjadi semakin indah.
4. Mudah Dijangkau
Poin ini juga menjadi faktor yang membuat Borobudur layak dikunjungi. Borobudur berada di lokasi yang strategis. Jika berada di Yogyakarta, Semarang, atau Solo, kalian bisa menggunakan transportasi umum untuk menuju ke sana. Atau, kalau mau praktis, kalian naik mobil pribadi menuju lokasi. Tinggal buka Google Maps atau Waze, langsung sampai.
5. Konsep Wisata Halal
Walau Borobudur identik dengan agama Buddha, tetapi konsep wisatanya dikembangkan secara global. Baru-baru, pengelola juga mulai menerapkan konsep wisata halal di sana. Mereka telah menyediakan beberapa musala di kawasan candi. Selain itu, beberapa kampung di sekitar candi juga disediakan masjid atau musala. Dengan demikian, kamu enggak perlu cemas ketinggalan salat lima waktu.
6. Memburu Matahari Terbit
Dihimpun dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, selain dapat dinikmati pada siang hari, keindahan dan kemegahan Candi Borobudur yang mempesona dapat disaksikan saat matahari terbit di ufuk timur. Untuk para pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan sunrise, disarankan untuk datang lebih awal pada pukul 5 pagi. Saat sinar mentari mulai menyebar di sekitar candi, pemandangan Borobudur akan menjadi sangat menakjubkan, dari peron, patung, stupa, hingga ukiran-ukiran di dinding candi.
7. Berburu Kuliner Lokal
Buat kalian yang doyan kulineran, wisata ke Borobudur bisa jadi pilihan tepat. Masih dari laman resmi Kemenparekraf, di sini kalian bisa mencicipi hidangan mangut beong, yang berada di sekitar Borobudur. Menui ini merupakan masakan dari ikan beong, satwa endemik di Kali Progo (Magelang). Biasanya, Mangut beong disajikan dengan nasi putih hangat dan ikan beong goreng pedas.Baca juga: Simak 4 Fakta Menarik Candi Borobudur
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.