Rapper Indonesia, Laze. (Sumber: Instagram/Laze92__)

Laze, Rapper Indonesia yang Memunculkan Unsur Sosial dalam Lirik Lagunya

14 April 2023   |   15:40 WIB

Musik rap Indonesia dikenal pertama kali pada era 90an dengan hadirnya Iwa K, yang populer melalui lagu Bebas. Dengan pola lirik seperti pantun, rap sukses menjadi musik baru yang digemari kalangan anak muda pada masa itu.

Seiring berjalannya waktu muncullah sejumlah-rapper lain seperti Saykoji, Denada, dan salah satunya rapper ternama saat ini, Laze. Havie Parkasyaputra atau yang lebih dikenal dengan Laze merupakan rapper yang memulai kariernya sejak usia 15 tahun.

Baca juga: Intip Cerita Rapper Yacko & Tuan Tigabelas Sukses Gebrak Panggung 2 Festival Musik Dunia

Masuknya Laze ke dalam dunia rap dan hiphop setelah mengikuti street rap battle. Ketika mengikuti battle match yang diadakan Saykoji itu, dia merasaya yakin untuk menyelam ke dunia rap dan hiphop lebih dalam.

“Jadi gue nonton TV terus, gue lihat orang nge-rap. Kayaknya gampang, kayaknya bisa. Habis itu ikut battle match-nya Saykoji langsung menang, dan gue makin yakin untuk terjun ke hiphop dan mungkin ini memang jalan gue,” ucap Laze dalam acara talkshow konferensi pers Reebok BB 4000 II, di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Laze pertama kali meluncurkan album mixtape yang berjudul Vacant Room pada 2015, yang diikuti perilisan album perdananya pada 2018 dengan judul Waktu Bicaran, serta album keduanya pada akhir 2020 lalu yang diberi judul Puncak Janggal.

 

(Sumber foto: )

Laze dalam sesi bincang-bincang. (Sumber foto: Firyal Fatin )

Dia selalu memasukkan unsur-unsur permasalahan sosial maupun kehidupan yang dijalani anak muda saat ini di setiap liriknya. Contohnya,  Puncak Janggal yang mengisahkan, penyesalan manusia saat mereka sudah mencapai puncak yang diinginkan tetapi tidak sama dengan yang diharapkan.

Dari sisi fesyen, pria kelahiran Bandung ini lebih memilih gaya retro yang tidak jauh dari hiphop klasik khas 90an. Sementara itu, role model yang dijadikan referensi fashion olehnya adalah rapper asal Amerika Serikat DMX dan Swizz Beatz. “Ya memang, kalau dibilang gaya gue selatan banget ya, enggak tapi kalau dibilang gaya gue hiphop banget itu, iya,” tegasnya.

Laze juga mengaku sebagai pecinta sneakers karena sepatu tersebut membuatnya lebih nyaman dalam bergerak dan masuk di segala acara yang dihadirinya. Walaupun menyukainya, Laze tidak memiliki banyak sneakers dan tidak merogoh kantong yang terlalu dalam untuk membelinya. Dia pun menegaskan dirinya untuk tidak mengikuti tren yang tidak sesuai.

“Kalau koleksi sneakers di rumah itu, belum sampai 20 sih. Ada belasanlah mungkin dan budget yang dikeluarkan juga masih realistis, paling 5 juta itu sudah maksimal,” kata Laze.

Pria 31 tahun itu juga berpendapat, sneakers model retro sedang menjadi tren di kalangan anak muda. Sneakers dengan model tersebut dinilainya lebih memiliki cerita di dalam proses produksinya.

Sneakers jenis retro itu lebih tinggi peminatnya daripada sneakers yang style sekarang karena ada story-nya,” paparnya.

Baca juga: Bikin Bangga, Rapper Yacko & Tuan Tigabelas Bakal Gebrak Panggung 2 Festival Musik Dunia

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Ingin Puasa Saat Hamil di 10 Hari Terakhir? Perhatikan 3 Hal Penting Berikut

BERIKUTNYA

5 Fakta Raim Laode, Pencipta Lagu Komang yang Viral di TikTok

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: