Siap Menghantui Momen Lebaran, Intip 5 Fakta Unik Film Horor Sewu Dino

Pencinta sinema horor siap semringah. Sebab film Sewu Dino bakal menghantui libur Lebaran kalian dengan nuansa yang mencekam dan penuh teror. Diadaptasi dari utas populer di Twitter, film Sewu Dino akan tayang pada 19 April di seluruh bioskop Indonesia.

Film Sewu Dino mengisahkan tentang seorang wanita bernama Sri. Dia memutuskan menjadi pembantu untuk bekal biaya pengobatan ayahnya yang sakit. Namun, pekerjaan Sri justru berhubungan dengan serangkaian ritual aneh untuk menghilangkan santet.

Baca juga: Sinopsis Sewu Dino, Siap Tayang di Post Credit KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni  

Tak pernah ada ketakutan sedikit pun tergambar di raut wajahnya. Tubuhnya yang renta tak menghalangi hati dan nyalinya yang kuat luar biasa.

7 HARI LAGI, kalian dapat ikut mbah Tamin menyelamatkan Dela di bioskop!#SewuDino#Santet1000Hari#MDEntertainment#MDPictures pic.twitter.com/QeTLp9ExmL

— MD Pictures (@MDPictures) April 12, 2023

Bersama temannya Erna dan Dini, mereka harus merawat remaja yang terkena teluh di sebuah desa terpencil. Dela, perempuan remaja tersebut dirasuki oleh Sengarturih, hantu yang membuat dia menjadi beringas dan sering mencelakai orang lain.

Ketiganya, setiap sore menjelang Magrib harus melakukan ritual mbasuh sedo agar iblis Sengarturih dapat dijinakkan. Kendati begitu, ritual tersebut harus dilakukan selama seribu hari penuh hingga Dela dapat terbebas dari kutukan tersebut.

Ritual membasuh Dela pun terbilang aneh. Sebab gadis muda itu harus dimandikan dengan bunga 7 rupa di atas bale yang sebelumnya ditutupi keranda. Tak hanya itu, mereka harus mengikat Dela dan mendengar instruksi khusus yang diputar melalui tape recorder.

Lantas, akankah ketiganya mampu melaksanakan ritual yang harus dilaksanakan selama seribu hari itu? Nah, sebelum menyaksikan jawabannya di bioskop, yuk intip 5 fakta unik film Sewu Dino dalam ulasan berikut.

1. Diadaptasi dari Utas Viral di Twitter

Film Sewu Dino awalnya merupakan kisah nyata yang dijadikan sebuah utas atau thread di Twitter. Kisah tersebut dibuat oleh oleh akun SimpleMan yang populer sebagai penulis utas cerita-cerita horor di Indonesia.

Diketahui, SimpleMan sebelumnya juga dikenal sebagai pembuat thread KKN di Desa Penari yang akhirnya difilmkan dan sukses di pasaran. Kisah Sewu Dino diyakini juga akan mendulang penonton yang lebih banyak karena disebut lebih menyeramkan dari film sebelumnya.

2. Film Besutan Kimo Stamboel

Nama Kimo Stamboel bukanlah sosok baru di industri film Tanah Air. Sutradara satu ini dikenal sebagai sineas yang banyak membuat film bergenre horor dan gore yang cukup populer di kalangan masyarakat.

Ada pun, beberapa film horor buatannya yang terkenal adalah Ratu Ilmu Hitam (2019), Ivanna (2022), Jailangkung: Sandekala (2022), dan yang terbaru, dia juga menyutradarai serial Teluh Darah yang tayang di Disney+ Hotstar.

3. Mengangkat Kisah Ilmu Hitam

Laiknya film-film horor di Indonesia, Sewu Dino juga mengangkat kisah tentang ilmu hitam, khususnya mengenai teluh atau santet. Budaya ini memang cukup akrab dan masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia.

Santet atau teluh merupakan salah satu cara gaib yang digunakan untuk menyakiti orang lain dari jarak jauh melalui ritual khusus. Adapun, dalam film ini sesuai judulnya akan mengisahkan tentang santet sewu dino yang diyakini sebagai santet yang mengerikan.

4. Dialog yang Didominasi Bahasa Jawa

Berdurasi sekitar 2 jam, film Sewu Dino juga akan banyak menggunakan dialog berbahasa Jawa Timuran. Hal ini dikarenakan latar film memang berlangsung di sebuah desa di Pulau Jawa pada dekade 2000an di mana saat itu masih banyak yang percaya dan menggunakan santet untuk mencelakai orang lain.

Namun, bagi yang tidak mengetahui Bahasa Jawa, kalian tidak perlu khawatir. Sebab akan ada terjemahan takarir dalam Bahasa Indonesia dan Inggris di setiap adegan yang menggunakan dialek Jawa Timuran itu. 

5. Dibintangi Jajaran Artis Ternama

Film Sewu Dino juga menampilkan aktor dan aktris ternama Tanah Air yang kemampuan aktingnya tidak perlu diragukan. Beberapa di antaranya  seperti Mikha Tambayong (sebagai Sri), Rio Dewanto (Sugi), Givina (Erna), dan Agla Artalidia (Dini).

Kemudian ada Marthino Lio (Kuncoro), Karina Suwandi (Karsa), Pritt Timothy (Tamin) Maryam Supraba (Minah) Gisellma Firmansyah (Dela), Karina Ranau (Lidya), dan masih banyak lagi yang turut meramaikan film horor ini.

Baca juga: Tantangan Mengemas Jagat Film Horor, Begini Cerita Awi Suryadi Garap Danur Universe

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla