5 Fakta Menarik Tupperware, Merk Wadah Plastik yang Terancam Bangkrut
13 April 2023 |
06:52 WIB
1
Like
Like
Like
Tupperware mungkin menjadi wadah penyimpanan plastik favorit bagi ibu rumah tangga di Indonesia. Bahkan ada guyonan di kalangan anak-anak hingga para suami jangan sampai wadah ini tertinggal atau hilang karena bisa mengundang amarah ibu.
Harganya mahal dan kualitas yang bagus mungkin menjadi alasan mengapa Tupperware dianggap sebagai barang berharga ibu rumah tangga. Kendati demikian, ada kabar buruk nih, Genhype.
Merek wadah penyimpanan plastik ikonik ini kemungkinan tidak lagi berproduksi. Pasalnya, perusahaan Tupperware diambang kebangkrutan.
Baca juga: Batik Sekar Jagad Karya Anne Avantie Muncul di Wadah Tupperware
CEO Tupperware Brands Miguel Fernandez menyatakan perusahaan kemungkinan tidak bisa melanjutkan bisnis karena dalam posisi keuangan yang tidak sehat. Mereka bahkan melibatkan penasihat keuangan untuk membantu menggalang dana.
Saham Tupperware pun diketahui anjlok 68 persen sejak awal 2023 dan berpotensi mengalami delisting (penghapusan emiten secara resmi dari lantai bursa), karena tidak juga merilis laporan tahunan.
Diduga, postur keuangan yang sedang sakit ini karena persaingan bisnis yang meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Komptitor menjual harga lebih rendah hingga penjualan Tupperware mengalami penurunan.
Walaupun diancam kebangkrutan, manajemen kabarnya tengah berusaha untuk memperbaiki struktur modal dan likuiditas jangka pendek. Diharapkan dengan merekrut penasihat keuangan, mereka bisa mendapatkan suntikan dana untuk melanjutkan usaha.
Lepas dari ancaman kebangkrutan ini, kehadiran Tupperware terbilang cukup unik. Buat kamu yang penasaran seperti apa perjalanan Tupperware, simak fakta-fakta menariknya di bawah ini yuk, Genhype.
Tupperware muncul dari ide kimiawan Earl Tupper yang sedang bereksperimen untuk membuat cetakan dari plastik. Dia diketahui sebagai pembuat manik-manik serta wadah plastik untuk rokok dan sabun selama pasca Perang Dunia II.
Pada suatu ketika, Tupper menerima satu blok terak polietilen (bahan pembuat plastik) yang berbau, berminyak, dan mudah pecah dari DuPont, manufaktur plastik, tempat kerjanya terdahulu. Dari hasil utak-atik, Tupper berhasil mengembangkan plastik yang lebih bersih, tembus cahaya, dan lebih kuat, yang disebutnya Poly-T.
Tupper lantas menciptakan wadah yang ringan, tidak mudah pecah, dan bisa menyimpan makanan lebih tahan lama di lemari es selama masa pascaperang menggunakan Poly-T. Setelah beberapa kali percobaan, Tupper akhirnya berhasil membuat mangkuk plastik yang memiliki tutup kedap udara. Uniknya, wadah plastik tersebut terinspirasi dari desain kaleng cat yang kedap segel.
Dinamakan Wonderbowl, produk inovasi Tupper itu pada awalnya dipasasakan sebagai hadiah dari wadah rokok. Produk ini pun masuk ke pusat perbelanjaan. Dia bahkan membuka showroom di Fifth Avenue, New York pada waktu itu.
Kendati demikian, produk ini tidak laku di pasar ritel. Konsumen menginginkan demonstrasi dan perlu memahami seberapa baik produk ini benar-benar bekerja.
Harganya mahal dan kualitas yang bagus mungkin menjadi alasan mengapa Tupperware dianggap sebagai barang berharga ibu rumah tangga. Kendati demikian, ada kabar buruk nih, Genhype.
Merek wadah penyimpanan plastik ikonik ini kemungkinan tidak lagi berproduksi. Pasalnya, perusahaan Tupperware diambang kebangkrutan.
Baca juga: Batik Sekar Jagad Karya Anne Avantie Muncul di Wadah Tupperware
CEO Tupperware Brands Miguel Fernandez menyatakan perusahaan kemungkinan tidak bisa melanjutkan bisnis karena dalam posisi keuangan yang tidak sehat. Mereka bahkan melibatkan penasihat keuangan untuk membantu menggalang dana.
Saham Tupperware pun diketahui anjlok 68 persen sejak awal 2023 dan berpotensi mengalami delisting (penghapusan emiten secara resmi dari lantai bursa), karena tidak juga merilis laporan tahunan.
Diduga, postur keuangan yang sedang sakit ini karena persaingan bisnis yang meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Komptitor menjual harga lebih rendah hingga penjualan Tupperware mengalami penurunan.
Walaupun diancam kebangkrutan, manajemen kabarnya tengah berusaha untuk memperbaiki struktur modal dan likuiditas jangka pendek. Diharapkan dengan merekrut penasihat keuangan, mereka bisa mendapatkan suntikan dana untuk melanjutkan usaha.
Lepas dari ancaman kebangkrutan ini, kehadiran Tupperware terbilang cukup unik. Buat kamu yang penasaran seperti apa perjalanan Tupperware, simak fakta-fakta menariknya di bawah ini yuk, Genhype.
1. Diciptakan Insinyur Kimia yang Nyontek Desain Kaleng Cat
Tupperware muncul dari ide kimiawan Earl Tupper yang sedang bereksperimen untuk membuat cetakan dari plastik. Dia diketahui sebagai pembuat manik-manik serta wadah plastik untuk rokok dan sabun selama pasca Perang Dunia II. Pada suatu ketika, Tupper menerima satu blok terak polietilen (bahan pembuat plastik) yang berbau, berminyak, dan mudah pecah dari DuPont, manufaktur plastik, tempat kerjanya terdahulu. Dari hasil utak-atik, Tupper berhasil mengembangkan plastik yang lebih bersih, tembus cahaya, dan lebih kuat, yang disebutnya Poly-T.
Tupper lantas menciptakan wadah yang ringan, tidak mudah pecah, dan bisa menyimpan makanan lebih tahan lama di lemari es selama masa pascaperang menggunakan Poly-T. Setelah beberapa kali percobaan, Tupper akhirnya berhasil membuat mangkuk plastik yang memiliki tutup kedap udara. Uniknya, wadah plastik tersebut terinspirasi dari desain kaleng cat yang kedap segel.
2. Produk Tidak Laku
Dinamakan Wonderbowl, produk inovasi Tupper itu pada awalnya dipasasakan sebagai hadiah dari wadah rokok. Produk ini pun masuk ke pusat perbelanjaan. Dia bahkan membuka showroom di Fifth Avenue, New York pada waktu itu.Kendati demikian, produk ini tidak laku di pasar ritel. Konsumen menginginkan demonstrasi dan perlu memahami seberapa baik produk ini benar-benar bekerja.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.