Model pakaian Bukipet (Sumber gambar: Bukipet)

Kisah Produsen Pakaian Kucing Bukipet, dari Garut hingga Tembus Pasar Global

25 March 2025   |   07:13 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Generasi muda Indonesia kian menunjukkan potensinya dalam menciptakan bisnis yang inovatif dan berdaya saing tinggi. Dengan memanfaatkan ekosistem digital, mereka berhasil mengembangkan produk lokal yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga mampu bersaing di pasar global.

Salah satu kisah inspiratif datang dari Bukipet, UMKM asal Garut yang sukses mengembangkan bisnis pakaian kucing hingga menembus pasar mancanegara.

Asep Ruswandi, pendiri Bukipet pertama kali menemukan peluang bisnis pakaian kucing saat masih menempuh pendidikan di Universitas Garut. Dari hasil riset kata kunci dan tren pencarian di internet, dia menyadari bahwa permintaan pakaian hewan peliharaan, khususnya kucing, cukup tinggi, tetapi jumlah pemain lokal masih terbatas.

“Saya melihat celah di pasar, di mana produk pakaian kucing masih didominasi oleh barang impor. Padahal, pemilik hewan peliharaan di Indonesia semakin memperhatikan kenyamanan dan estetika pakaian untuk anabul mereka. Dari sinilah saya mulai merancang produk sendiri,” ungkap Asep. 

Baca juga: Kucing Bobby Kertanegara Dapat Penghargaan Google, Outfit Lucunya Jadi Sorotan 

Sejak awal berdiri pada 2020, Bukipet fokus menghadirkan pakaian kucing yang nyaman, fungsional, dan estetik. 
Seiring dengan meningkatnya permintaan, koleksi pakaian Bukipet semakin beragam, mulai dari baju tanpa lengan, gaun, dan hoodie khusus kucing, serta koleksi musiman, seperti baju koko dan baju spesial hari raya.

Tidak hanya menghadirkan pakaian dengan desain estetik untuk anabul, Bukipet juga memperluas inovasinya dengan menyediakan pakaian fungsional, seperti baju pasca-operasi yang dirancang khusus untuk kucing yang sedang dalam masa pemulihan.  

Untuk memastikan keberlanjutan inovasi produknya, Bukipet secara konsisten meluncurkan 4-5 produk baru setiap bulan, menyesuaikan dengan tren dan kebutuhan pemilik hewan peliharaan. 

Pada momen tertentu, seperti Ramadan, permintaan pakaian khusus untuk hewan peliharaan meningkat, membuka peluang baru bagi Bukipet untuk menghadirkan koleksi tematik yang semakin diminati. Seperti pada tahun ini, Asep melihat tren pemilik kucing yang ingin mendandani hewan peliharaannya dengan pakaian bernuansa Islami semakin meningkat.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Bukipet meluncurkan produk pakaian kucing TankTHR dan Baju Koko Kucing untuk memenuhi kebutuhan pemilik anabul di Ramadan 2025.  

“Kucing saya juga ikut Lebaran adalah guyonan yang sering saya dengar dari pelanggan yang membeli pakaian kucing bertema. Dua lini produk ini dihadirkan agar pemilik kucing bisa mendandani peliharaannya dengan outfit yang selaras saat bersilaturahmi,” jelas Asep. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Bukipet (@bukipet)


Menjalankan bisnis pakaian hewan peliharaan bukan tanpa tantangan. Asep mengakui bahwa membangun brand dari nol memerlukan konsistensi dan inovasi berkelanjutan.

“Di awal perjalanan, saya mengerjakan semuanya sendiri, dari mendesain hingga menjahit produk. Tantangan terbesar adalah memastikan kualitas yang baik dan memahami selera pasar. Namun, saya percaya bahwa dengan riset yang tepat, bisnis ini bisa berkembang,” jelasnya.

Kini, Bukipet telah memiliki tim beranggotakan 30 orang yang mengelola produksi, pemasaran, hingga quality control. Salah satu kunci pertumbuhan Bukipet adalah optimalisasi platform digital. Asep menekankan pentingnya memahami perubahan pola belanja konsumen dan memanfaatkan fitur interaktif di e-commerce.

“Kami rutin menggunakan live streaming untuk berinteraksi dengan pelanggan. Ini bukan hanya menjual produk, tetapi juga memberikan edukasi tentang bagaimana memilih pakaian yang tepat untuk hewan peliharaan,” kata Asep.
 
Selain itu, Bukipet turut memanfaatkan kanal kolaborasi dengan konten kreator melalui program affiliate. Strategi ini membantu produk Bukipet dipromosikan oleh para kreator, hingga berhasil memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan konversi penjualan secara signifikan. 

Seiring pertumbuhan bisnisnya, Bukipet tidak hanya berfokus pada ekspansi pasar domestik tetapi juga merambah pasar internasional. Produk mereka kini telah dijual di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Asep percaya bahwa keberhasilan bisnis lokal sangat bergantung pada inovasi dan keberanian untuk terus mencoba. “Bagi saya, sukses bukan hanya soal profit, tetapi juga bagaimana bisnis ini bisa memberi dampak positif bagi tim yang bekerja di baliknya dan pelanggan yang mempercayai produk kami,” tuturnya.

Baca juga: Cara Unik Bolt Mengembangkan Produk & Bisnis, Rutin Donasi ke Shelter Kucing

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Resensi Novel Satine, Bayang Dilema Antara Takdir dan Pilihan Hidup

BERIKUTNYA

Korea Selatan Tetapkan Bencana Nasional Akibat Kebakaran Hutan Besar

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: