Prospek Bisnis Kue Kering Ina Cookies, Dari Dapur Rumah hingga Omzet Miliaran Rupiah
22 March 2025 |
11:30 WIB
Selama momen Ramadan dan Lebaran, bisnis kue kering selalu mengalami lonjakan permintaan yang signifikan. Tak heran, banyak pelaku usaha melihat momen ini sebagai peluang emas untuk meningkatkan penjualan. Salah satunya adalah Ina Cookies, brand kue kering asal Bandung ini bisa membawa bisnis rumahan ke level nasional.
Ina Wiyandini pemilik Ina Cookies memulai bisnisnya dari dapur kecil di Bandung pada 1992. Dia mulai membuat kue kering untuk membantu perekonomian keluarga. “Ketika itu bisnis kue kering masih jarang padahal permintaan menjelang hari raya sangat tinggi. Akhirnya saya memberanikan diri meminjam modal dari kakak ipar,” kenangnya.
Baca juga: Modal Kecil, Omzet Jutaan: Rahasia Bisnis Soft Cookies Anak Muda
Baca juga: Modal Kecil, Omzet Jutaan: Rahasia Bisnis Soft Cookies Anak Muda
Dengan tekad kuat, Ina mulai memproduksi lima jenis kue kering dari dapur rumahnya dengan peralatan sederhana, yang dijual secara door-to-door serta mengandalkan strategi pemasaran dari mulut ke mulut.
Seiring berjalannya waktu, Ina terus berinovasi dengan menciptakan berbagai varian kue kering, sesuatu yang saat itu belum banyak dilakukan oleh pelaku usaha sejenis. Dengan ciri khas kue yang renyah dan memiliki daya tahan lama, Ina Cookies makin diminati, terutama saat musim Hari Raya.
Tidak hanya fokus pada kualitas produk, Ina juga menyadari pentingnya membangun jaringan bisnis. Ia menggandeng ribuan reseller dan agen di seluruh Indonesia, memastikan produknya bisa diakses oleh lebih banyak pelanggan.
Untuk menghadapi tantangan zaman, Ina juga memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasarnya. Dengan pemasaran online, Ina Cookies kini menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia, terutama pada momen Ramadan yang menjadi puncak penjualannya setiap tahun.
“Dengan memasarkan produk secara online maka pertumbuhan bisnis Ina Cookies kian pesat sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan, khususnya dalam memberdayakan komunitas perempuan,” tuturnya.
Diakui olehnya sejak bergabung menjadi mitra strategis Shopee pada 2018, bisnis Ina Cookies mengalami lonjakan peningkatan yang cukup signifikan. Pada Ramadan tahun 2024, Ina Cookies berhasil mencatatkan peningkatan penjualan lebih dari 2x lipat dibanding Ramadan tahun sebelumnya.
Ramadan tahun ini, Ina Cookies juga akan mengeluarkan Gable Box dan Hampers untuk variant toples reguler, toples kaca dan toples kombinasi dengan berbagai varian jumlahnya, mulai isi 2 toples, 3 toples sampai dengan 6 toples. Sehingga dapat mengakomodir semua keperluan calon pembeli untuk persiapan Lebaran.
Dengan berbagai inovasi dan strategi bisnis yang dilakukan selama tiga dekade berbisnis, Ina Cookies terus berkembang dan menjadi salah satu brand kue kering dengan varian terbanyak di Indonesia sejak 33 tahun berdiri.
Baca juga: Menikmati Cookie Shot Lokal ala Doux Batter
Baca juga: Menikmati Cookie Shot Lokal ala Doux Batter
Dari awalnya hanya memproduksi lima jenis kue, kini Ina Cookies telah mengembangkan lebih dari 250 varian kue kering, termasuk inovasi terbaru seperti Cookies Vegan, teh dari edible flower. Begitu pula dari sisi produksi hingga pemasaran, Ina Cookies tetap memberdayakan tenaga kerja manusia dengan lebih total 500 karyawan yang mayoritas adalah perempuan, tanpa menggantinya dengan mesin.
Bahkan karyawan yang sudah lebih bekerja 15 tahun ke atas, mendapatkan hadiah tanah maupun rumah sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka sudah tumbuh bersama Ina Cookies.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.