Aldrian Risjad Bicara Soal Mimpi dalam Single Bukan Puncak Dunia
05 April 2023 |
16:30 WIB
Usia kerap dikaitkan sebagai patokan kesuksesan seseorang. Padahal, sejatinya, setiap orang memiliki jalan dan waktu masing-masing dalam mencapai kesuksesannya. Terlebih, ukuran kesuksesan setiap orang pun berbeda-beda. Keresahan inilah yang Aldrian Risjad tuangkan dalam single terbarunya bertajuk Bukan Puncak Dunia.
Lewat lagunya ini, Aldrian bicara tentang proses perjalanan dalam mencapai mimpi dan keinginannya. Bukan menampilkan capaian suksesnya, dia justru menuangkan rasa penyesalannya karena menganggap dirinya tidak melakukan usaha yang maksimal dalam mengejar impian dan cita-cita itu.
Penyanyi berusia 25 tahun ini sadar bahwa kesuksesan tak datang hanya menunggu momentum atau faktor keberuntungan pada seseorang. Dia pun mengaku merasa telah menyia-nyiakan kesempatan waktu yang ada hanya karena tidak berusaha maksimal untuk hidupnya.
"Akhirnya gue pun sadar bahwa momentum [kesuksesan] itu enggak akan datang tiba-tiba. Emang harus dikejar. Di saat itulah gue sadar usaha gue selama ini masih sangat kurang,” kata penyanyi yang akrab disapa Aldi itu dalam keterangan resminya.
Baca juga: Solois Larone Merilis Single Anyar bertajuk 7 SUNS
Keresahan yang dialami Aldi bermula ketika dia masih berusia belasan tahun. Saat itu, dia merasa akan bisa mencapai puncak kesuksesan pada saat usianya memasuki 20 tahun. Pasalnya, orang-orang di sekitarnya menganggap bahwa Aldi akan mudah untuk menggapai kesuksesan, dia pun terlena dengan anggapan tersebut.
"Akibatnya ya gue jadi kayak nunggu waktu doang dan berharap momentum puncak itu akan datang. Dan sekarang setelah gue umur 23, semua masih biasa saja. Bahkan kalo dipikir-pikir, kayaknya puncak gue udah lewat dan sekarang udah masuk fase ‘lembah’ atau menurun,” ungkap dia.
Singel yang dirilis di bawah naungan label Sun Eater ini masih tidak meninggalkan ciri khas dari Aldi, musik rok alternatif ala 1990-an yang mengedepankan kekuatan vokal dari solois tersebut.
Dalam lagu barunya ini, Aldi juga berkolaborasi dengan musisi sekaligus produser Enrico Octaviano yang juga dikenal sebagai drummer band Lomba Sihir. Pembuatan lagu ini juga dibantu oleh Ahmad Ilyas yang mengisi pada bas, Jordy Malonda pada gitar, Dennis Ferdinand sebagai vocal director, dan Tiara Annisa sebagai vokal latar.
Aldi juga menuturkan bahwa pembuatan lagu ini berawal ketika dia sedang berkunjung ke studio milik Enrico. Kala itu, mereka iseng membuat aransemen musik sebuah lagu, sekalipun mereka belum membuat liriknya. Akhirnya, satu bulan kemudian, Aldi pun merampungkan lagunya tersebut.
“Liriknya pun jadi dalam semalam. Meskipun setelahnya enggak langsung diproduksi, gue udah sangat yakin bahwa lagu ini akan gue lanjutkan dan akan jadi salah satu karya terbaik gue,” ujar penyanyi asal Jakarta itu.
Diakui oleh Aldi lagu ini merupakan ungkapan penyesalannya atas sikapnya yang terkesan menggantungkan mimpinya, alih-alih berusaha maksimal untuk mengejarnya. Lewat lagunya ini pula, dia ingin memberikan pengalaman sekaligus pembelajaran itu kepada para pendengarnya.
"Pesan moralnya, kita harus sadar bahwa momentum itu enggak akan tiba-tiba datang. Kita enggak akan tiba-tiba jadi rockstar atau jadi apapun yang diimpikan. Intinya, sesuaikan besar usaha dengan besarnya mimpi kalian. Kalau mimpi besar tapi usahanya kecil, ya enggak akan tercapai,” katanya.
Baca juga: Gokil, Single Like Crazy Jimin BTS Memuncaki Billboard Hot 100
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Lewat lagunya ini, Aldrian bicara tentang proses perjalanan dalam mencapai mimpi dan keinginannya. Bukan menampilkan capaian suksesnya, dia justru menuangkan rasa penyesalannya karena menganggap dirinya tidak melakukan usaha yang maksimal dalam mengejar impian dan cita-cita itu.
Penyanyi berusia 25 tahun ini sadar bahwa kesuksesan tak datang hanya menunggu momentum atau faktor keberuntungan pada seseorang. Dia pun mengaku merasa telah menyia-nyiakan kesempatan waktu yang ada hanya karena tidak berusaha maksimal untuk hidupnya.
"Akhirnya gue pun sadar bahwa momentum [kesuksesan] itu enggak akan datang tiba-tiba. Emang harus dikejar. Di saat itulah gue sadar usaha gue selama ini masih sangat kurang,” kata penyanyi yang akrab disapa Aldi itu dalam keterangan resminya.
Baca juga: Solois Larone Merilis Single Anyar bertajuk 7 SUNS
Cover artwork single Bukan Puncak Dunia (Sumber gambar: Sun Eater)
"Akibatnya ya gue jadi kayak nunggu waktu doang dan berharap momentum puncak itu akan datang. Dan sekarang setelah gue umur 23, semua masih biasa saja. Bahkan kalo dipikir-pikir, kayaknya puncak gue udah lewat dan sekarang udah masuk fase ‘lembah’ atau menurun,” ungkap dia.
Singel yang dirilis di bawah naungan label Sun Eater ini masih tidak meninggalkan ciri khas dari Aldi, musik rok alternatif ala 1990-an yang mengedepankan kekuatan vokal dari solois tersebut.
Aldrian Risjad (Sumber gambar: Sun Eater)
Aldi juga menuturkan bahwa pembuatan lagu ini berawal ketika dia sedang berkunjung ke studio milik Enrico. Kala itu, mereka iseng membuat aransemen musik sebuah lagu, sekalipun mereka belum membuat liriknya. Akhirnya, satu bulan kemudian, Aldi pun merampungkan lagunya tersebut.
“Liriknya pun jadi dalam semalam. Meskipun setelahnya enggak langsung diproduksi, gue udah sangat yakin bahwa lagu ini akan gue lanjutkan dan akan jadi salah satu karya terbaik gue,” ujar penyanyi asal Jakarta itu.
Diakui oleh Aldi lagu ini merupakan ungkapan penyesalannya atas sikapnya yang terkesan menggantungkan mimpinya, alih-alih berusaha maksimal untuk mengejarnya. Lewat lagunya ini pula, dia ingin memberikan pengalaman sekaligus pembelajaran itu kepada para pendengarnya.
"Pesan moralnya, kita harus sadar bahwa momentum itu enggak akan tiba-tiba datang. Kita enggak akan tiba-tiba jadi rockstar atau jadi apapun yang diimpikan. Intinya, sesuaikan besar usaha dengan besarnya mimpi kalian. Kalau mimpi besar tapi usahanya kecil, ya enggak akan tercapai,” katanya.
Baca juga: Gokil, Single Like Crazy Jimin BTS Memuncaki Billboard Hot 100
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.