Jelang Arus Mudik 2023, One Way Hanya Berlaku di Tol Cipali & Contraflow di Tol Cikampek
05 April 2023 |
15:36 WIB
Hari Raya Idulfitri tinggal sebentar lagi. Masyarakat pun sudah mulai bersiap-siap untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Jalur darat adalah salah satu jalur favorit karena dinilai efisien dan ekonomis dibanding jalur lain.
Namun, tidak seperti tahun lalu, pada musim mudik tahun ini one way hanya diberlakukan di Tol Cipali, sedangkan di Tol Cikampek contraflow. Berbedanya rekayasa arus lalu lintas tersebut karena tahun ini dari Jakarta hingga Cikampek sudah ada tambahan lajur.
Baca juga: Berencana Pulang Kampung? Simak 5 Keuntungan Mudik dengan Mobil Rental
Pada pada arus mudik Lebaran tahun ini memang ada tiga jenis rekayasa lalu lintas yang bakal diterapkan, yaitu contraflow, one way, dan buka tutup. Ketiga jenis rekayasa lalu lintas itu bakal diterapkan di sejumlah titik guna mengatur kelancaran arus mudik via jalur darat.
Adapun, contraflow di Tol Cikampek mulai diterapkan dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 72 Tol Cipali. Contraflow itu akan berlaku pada arus mudik dan arus balik. Penerapan ini juga akan dilakukan secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar rest area
"Tahun ini untuk tol Cikampek hanya akan diberlakukan contra flow, sebab sudah ada penambahan satu lajur, sehingga sesuai dengan perhitungan bisa dilakukan contraflow meski sampai 2 hingga 3 lajur," kata Dirgakkum Korlantas Polri Aan Suhanan dikutip dari laman Korlantas.
Sementara itu, untuk pemberlakuan one way hanya akan difokuskan di Tol Cipali yang dimulai dari Tol Cikampek sampai KM 414. Kemudian mulai Km 72 Tol Cipali sampai Km 414 GT Kalikangkung. Sedangkan jalur one way satu lagi bakal diterapkan di Km 422 sampai Km 442 Tol Semarang-Bawen.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 19-21 April 2023 atau H-1. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memproyeksikan masa mudik Lebaran kali ini akan meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan mencapai 123,8 juta orang. Adapun, pengguna kendaraan pribadi roda empat masih akan tetap menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.
"Diprediksi jumlah pengguna kendaraan pribadi pada arus mudik tahun ini mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan," kata Menhub.
Tak hanya itu, jumlah kendaraan yang akan melintas di empat gerbang tol utama seperti Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip utama juga diprediksi meningkat. Menurut Budi, tahun ini diproyeksikan jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek mencapai 2,2 juta kendaraan.
"Ini berarti naik 2,8 persen dibanding tahun lalu dan yang masuk Jabodetabek di amsa arus balik diprediksi mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4 persen dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022," imbuh Menhub.
Oleh karena itu Menhub mengimbau kepada masyarakat pengguna kendaraan pribadi roda empat untuk mengatur waktu perjalanan dengan baik, agar perjalanan mudiknya lebih nyaman.
"Pilih waktu mudik lebih awal, dan hindari waktu puncak arus mudik dan balik. Sehingga diharapkan, penyebaran pergerakan kendaraan lebih merata dan tidak terjadi suatu puncak lonjakan di satu hari tertentu yang sangat tinggi, " tutur Menhub.
Baca juga: Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman, Pentingnya Pilih Moda Transportasi yang Tepat
Editor: Dika Irawan
Namun, tidak seperti tahun lalu, pada musim mudik tahun ini one way hanya diberlakukan di Tol Cipali, sedangkan di Tol Cikampek contraflow. Berbedanya rekayasa arus lalu lintas tersebut karena tahun ini dari Jakarta hingga Cikampek sudah ada tambahan lajur.
Baca juga: Berencana Pulang Kampung? Simak 5 Keuntungan Mudik dengan Mobil Rental
Pada pada arus mudik Lebaran tahun ini memang ada tiga jenis rekayasa lalu lintas yang bakal diterapkan, yaitu contraflow, one way, dan buka tutup. Ketiga jenis rekayasa lalu lintas itu bakal diterapkan di sejumlah titik guna mengatur kelancaran arus mudik via jalur darat.
Contraflow
Adapun, contraflow di Tol Cikampek mulai diterapkan dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 72 Tol Cipali. Contraflow itu akan berlaku pada arus mudik dan arus balik. Penerapan ini juga akan dilakukan secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar rest area"Tahun ini untuk tol Cikampek hanya akan diberlakukan contra flow, sebab sudah ada penambahan satu lajur, sehingga sesuai dengan perhitungan bisa dilakukan contraflow meski sampai 2 hingga 3 lajur," kata Dirgakkum Korlantas Polri Aan Suhanan dikutip dari laman Korlantas.
One Way
Sementara itu, untuk pemberlakuan one way hanya akan difokuskan di Tol Cipali yang dimulai dari Tol Cikampek sampai KM 414. Kemudian mulai Km 72 Tol Cipali sampai Km 414 GT Kalikangkung. Sedangkan jalur one way satu lagi bakal diterapkan di Km 422 sampai Km 442 Tol Semarang-Bawen.
Prediksi Puncak Arus Mudik
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 19-21 April 2023 atau H-1. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memproyeksikan masa mudik Lebaran kali ini akan meningkat dibanding tahun sebelumnya.Potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan mencapai 123,8 juta orang. Adapun, pengguna kendaraan pribadi roda empat masih akan tetap menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.
"Diprediksi jumlah pengguna kendaraan pribadi pada arus mudik tahun ini mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan," kata Menhub.
Tak hanya itu, jumlah kendaraan yang akan melintas di empat gerbang tol utama seperti Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip utama juga diprediksi meningkat. Menurut Budi, tahun ini diproyeksikan jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek mencapai 2,2 juta kendaraan.
"Ini berarti naik 2,8 persen dibanding tahun lalu dan yang masuk Jabodetabek di amsa arus balik diprediksi mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4 persen dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022," imbuh Menhub.
Oleh karena itu Menhub mengimbau kepada masyarakat pengguna kendaraan pribadi roda empat untuk mengatur waktu perjalanan dengan baik, agar perjalanan mudiknya lebih nyaman.
"Pilih waktu mudik lebih awal, dan hindari waktu puncak arus mudik dan balik. Sehingga diharapkan, penyebaran pergerakan kendaraan lebih merata dan tidak terjadi suatu puncak lonjakan di satu hari tertentu yang sangat tinggi, " tutur Menhub.
Baca juga: Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman, Pentingnya Pilih Moda Transportasi yang Tepat
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.