Penguasaan Bahasa Asing Sangat Penting Untuk Menopang Produktivitas Karyawan
04 April 2023 |
12:51 WIB
Penguasaan bahasa asing diyakini dapat mendorong kapasitas setiap karyawan dalam menjalankan komunikasi hingga meningkatkan keterampilan dan produktivitasnya. Untuk itu, penyediaan pelatihan bahasa asing untuk kalangan korporasi menjadi sangat penting dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya.
Hal itu, terungkap dalam goFLUENT Roundtable Discussion Event berupa diskusi offline mengenai implementasi demokratisasi program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada korporasi di Indonesia. Agenda ini dinamakan
sebagai rangkaian acara networking dalam jaringan goFLUENT sebagai platform penyedia pembelajaran bahasa.
Baca juga: Hasil Skripsi, Kezia Kembangkan Alat Bantu Komunikasi Khusus Autisme Berbahasa Indonesia
Roundtable discussion perdana ini berfokus membahas dukungan program pelatihan dan pengembangan SDM. Oleh karena itu, agendanya turut dihadiri para pihak terkait seperti pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, dan praktisi SDM di berbagai perusahaan besar di Indonesia. Seluruh peserta berdiskusi mengenai strategi dalam memanfaatkan kesempatan dan menghadapi tantangan pada era ekonomi global tahun ini.
Program diskusi terbuka ini diawali dengan sesi sharing pengetahuan dan pengalaman dari praktisi SDM di Indonesia sebagai narasumbernya. Sesi pertama membahas tantangan dan hambatan dalam menjalankan program pengembangan tenaga kerja di Indonesia.
Tidak hanya bicara dari satu sudut pandang industri saja, para praktisi SDM yang hadir dari berbagai industri seperti di bidang manufaktur, keuangan, kesehatan, energi, konstruksi, hingga farmasi.
Tujuan dari pembahasan di sesi pertama adalah untuk mewadahi pengetahuan mengenai praktik terbaik dalam mengembangkan tenaga kerja di Indonesia. Agenda roundtable discussion ini turut menghadirkan Direktur goFLUENT Indonesia, Rangga Novalisky serta SF Senior Consultant HR Path Indonesia yakni Adi S. Subronto.
“Saya berharap acara ini akan dapat mengundang praktisi SDM untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan SDM untuk meningkatkan penguasaan bahasa asing dan mencetak tenaga kerja Indonesia yang siap bersaing di tingkat global,” ungkap Rangga dari keterangan pers yang diterima pada Senin (3/4).
Rangga menjelaskan, goFLUENT turut mendorong pengembangan SDM sebagai bentuk komitmen dalam pemberian solusi pembelajaran bahasa yang inovatif. Selain itu, diskusi juga diharapkan lebih jauh bisa memberi kontribusi besar dalam pengembangan tenaga kerja di Indonesia.
Hal ini juga sejalan dengan visi goFLUENT yang mengusung Provide Everyone with Equal Voice. Rangga menyebut, visi utama itu dibawa untuk memberi kesempatan yang sama dalam menyampaikan pendapat, ide ataupun gagasan tanpa adanya hambatan dalam berbahasa.
“Ini kami lakukan dengan memberikan solusi pelatihan bahasa asing melalui platform yang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh tingkat jabatan yang terdapat di dalam organisasi,” imbuh Rangga.
Tema perdana yang diusung dalam roundtable discussion ini pun sejalan dengan misi goFLUENT dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia tidak hanya dari sisi korporasi, begitu juga sisi edukasi. Tujuannya agar Indonesia mampu mendorong SDM yang memiliki daya saing tinggi, sehingga akan semakin banyak membuka kesempatan dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas.
Baca juga: Keren, Bahasa Indonesia akan Diajarkan di Harvard University
Selain itu, agenda pertemuan offline seperti ini juga ditujukan untuk membuka kesempatan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun karier lebih baik lagi di tingkat nasional dan internasional.
Diskusi tatap muka ini menjadi satu dari langkah goFLUENT dalam mendorong pertumbuhan organisasi melalui penyediaan pelatihan bahasa yang dinilai mampu meningkatkan keterampilan komunikasi sekaligus produktivitas dan kinerja karyawan di tempat kerjanya.
Editor: Fajar Sidik
Hal itu, terungkap dalam goFLUENT Roundtable Discussion Event berupa diskusi offline mengenai implementasi demokratisasi program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada korporasi di Indonesia. Agenda ini dinamakan
sebagai rangkaian acara networking dalam jaringan goFLUENT sebagai platform penyedia pembelajaran bahasa.
Baca juga: Hasil Skripsi, Kezia Kembangkan Alat Bantu Komunikasi Khusus Autisme Berbahasa Indonesia
Roundtable discussion perdana ini berfokus membahas dukungan program pelatihan dan pengembangan SDM. Oleh karena itu, agendanya turut dihadiri para pihak terkait seperti pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, dan praktisi SDM di berbagai perusahaan besar di Indonesia. Seluruh peserta berdiskusi mengenai strategi dalam memanfaatkan kesempatan dan menghadapi tantangan pada era ekonomi global tahun ini.
Program diskusi terbuka ini diawali dengan sesi sharing pengetahuan dan pengalaman dari praktisi SDM di Indonesia sebagai narasumbernya. Sesi pertama membahas tantangan dan hambatan dalam menjalankan program pengembangan tenaga kerja di Indonesia.
Tidak hanya bicara dari satu sudut pandang industri saja, para praktisi SDM yang hadir dari berbagai industri seperti di bidang manufaktur, keuangan, kesehatan, energi, konstruksi, hingga farmasi.
Tujuan dari pembahasan di sesi pertama adalah untuk mewadahi pengetahuan mengenai praktik terbaik dalam mengembangkan tenaga kerja di Indonesia. Agenda roundtable discussion ini turut menghadirkan Direktur goFLUENT Indonesia, Rangga Novalisky serta SF Senior Consultant HR Path Indonesia yakni Adi S. Subronto.
“Saya berharap acara ini akan dapat mengundang praktisi SDM untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan SDM untuk meningkatkan penguasaan bahasa asing dan mencetak tenaga kerja Indonesia yang siap bersaing di tingkat global,” ungkap Rangga dari keterangan pers yang diterima pada Senin (3/4).
goFLUENT Roundtable Discussion (Sumber gambar: Dok. goFLUENT)
Rangga menjelaskan, goFLUENT turut mendorong pengembangan SDM sebagai bentuk komitmen dalam pemberian solusi pembelajaran bahasa yang inovatif. Selain itu, diskusi juga diharapkan lebih jauh bisa memberi kontribusi besar dalam pengembangan tenaga kerja di Indonesia.
Hal ini juga sejalan dengan visi goFLUENT yang mengusung Provide Everyone with Equal Voice. Rangga menyebut, visi utama itu dibawa untuk memberi kesempatan yang sama dalam menyampaikan pendapat, ide ataupun gagasan tanpa adanya hambatan dalam berbahasa.
“Ini kami lakukan dengan memberikan solusi pelatihan bahasa asing melalui platform yang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh tingkat jabatan yang terdapat di dalam organisasi,” imbuh Rangga.
Tema perdana yang diusung dalam roundtable discussion ini pun sejalan dengan misi goFLUENT dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia tidak hanya dari sisi korporasi, begitu juga sisi edukasi. Tujuannya agar Indonesia mampu mendorong SDM yang memiliki daya saing tinggi, sehingga akan semakin banyak membuka kesempatan dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas.
Baca juga: Keren, Bahasa Indonesia akan Diajarkan di Harvard University
Selain itu, agenda pertemuan offline seperti ini juga ditujukan untuk membuka kesempatan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun karier lebih baik lagi di tingkat nasional dan internasional.
Diskusi tatap muka ini menjadi satu dari langkah goFLUENT dalam mendorong pertumbuhan organisasi melalui penyediaan pelatihan bahasa yang dinilai mampu meningkatkan keterampilan komunikasi sekaligus produktivitas dan kinerja karyawan di tempat kerjanya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.