Harus Tahu! Ini Penyebab Perselingkuhan Menurut Psikolog
04 April 2023 |
13:58 WIB
Dalam menjalin hubungan kasih antara wanita dan pria tentu memerlukan suatu komitmen besar. Dengan menjalin hubungan kasih atau biasa disebut pacaran, maka secara tidak langsung bisa menjadi jembatan untuk menuju ke jenjang yang lebih serius yaitu, pernikahan.
Akan tetapi. kandasnya suatu hubungan juga dapat saja terjadi dan tentu akan selalu ada penyebabnya. Banyak alasan yang sering terucap saat hendak memutuskan suatu hubungan, baik seperti adanya ketidakcocokan, kurangnya perhatian, pasangan yang sudah mulai berubah, dan bahkan kehadiran orang ketiga dalam hubungan.
Baca juga: Wajarkah Bertukar Password Media Sosial dengan Pasangan? Begini Kata Psikolog
Kehadiran orang lain atau adanya orang ketiga di dalam suatu hubungan ini dapat disebut sebagai perselingkuhan. Maraknya isu kasus perselingkuhan di kalangan artis juga belakangan ini membuat banyak netizen geram. Akan tetapi kasus perselingkuhan itu ternyata ada penyebabnya lho, Genhype.
Berikut penyebab perselingkuhan menurut Angesty Putri seorang psikolog dari Vajra Cipta Nirvana:
Saat sebelum terjadinya perselingkuhan biasanya akan terdapat percikan masalah atau argumen terlebih dahulu, sehingga membuat seorang mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalahnya dengan menghindari masalah tersebut dan mencari jalan lain sebagai pelarian, yaitu dengan selingkuh.
Baik pacaran maupun pernikahan tentu diperlukan kemampuan untuk meregulasi emosi pada masing-masing individu. Meregulasi emosi berarti mampu untuk mengendalikan perasaan dan membuat batasan khusus saat bertemu dengan lawan jenis, sehingga tidak memicu timbulnya perasaan lebih dengan orang lain tersebut, dan pada akhirnya dapat menjaga keutuhan hubungan dengan pasangan.
Dalam hubungan tentu diperlukannya sebuah komitmen pada masing-masing individu. Ketika tidak ada komitmen, dapat dipastikan hubungan itu hanya untuk sementara dan kesenangan sesaat saja. Tidak heran jika tidak ada komitmen dalam suatu hubungan maka akan memicu perselingkuhan.
Perselingkungan juga sering terjadi dikarenakan tidak adanya komunikasi yang jelas atau bahkan setiap muncul masalah, justru tidak pernah dikomunikasikan dan diselesaikan. Sehingga akan menimbulkan adanya komunikasi dengan pihak lain, yang pada akhirnya terjadilah perselingkuhan.
Apabila sudah terjadi perselingkuhan dalam suatu hubungan maka terdapat cara untuk menangani kasus perselingkuhan. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menyadari, mengakui, dan menerima terlebih dahulu bahwa permasalahan perselingkuhan memang sudah terjadi, khususnya bagi pihak yang diselingkuhi.
Kemudian melihat dan mengevaluasi hubungan yang ada secara adil, bisa dengan mengkomunikasikannya antar pasangan, dan tidak menyalahkan diri sendiri bagi pihak yang diselingkuhi. Terakhir adalah membuat dan mengambil keputusan yang matang.
“Ketika ketiga hal ini sudah tidak bisa menjadi solusi dan malah menimbulkan permasalahan baru dan timbul gejala rasa kecemasan berlebih pada seseorang yang menjadi korban perselingkuhan itu sendiri, maka memang perlu untuk konsultasikan diri dengan psikolog, jika memang diperlukan,” kata Angesty kepada Hypeabis.id, Senin (3/4/2023).
Perlu diketahui juga ya Genhype, bahwa ketika seorang sudah terbiasa dan sering berselingkuh maka akan memberikan efek seperti menurunnya rasa empati, terciptanya pola perilaku dan hubungan yang tidak sehat dan buruk, serta tidak mampu menyelesaikan sebuah masalah sehingga berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam suatu hubungan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Akan tetapi. kandasnya suatu hubungan juga dapat saja terjadi dan tentu akan selalu ada penyebabnya. Banyak alasan yang sering terucap saat hendak memutuskan suatu hubungan, baik seperti adanya ketidakcocokan, kurangnya perhatian, pasangan yang sudah mulai berubah, dan bahkan kehadiran orang ketiga dalam hubungan.
Baca juga: Wajarkah Bertukar Password Media Sosial dengan Pasangan? Begini Kata Psikolog
Kehadiran orang lain atau adanya orang ketiga di dalam suatu hubungan ini dapat disebut sebagai perselingkuhan. Maraknya isu kasus perselingkuhan di kalangan artis juga belakangan ini membuat banyak netizen geram. Akan tetapi kasus perselingkuhan itu ternyata ada penyebabnya lho, Genhype.
Berikut penyebab perselingkuhan menurut Angesty Putri seorang psikolog dari Vajra Cipta Nirvana:
1. Kurangnya Kemampuan Penyelesaian Masalah
Saat sebelum terjadinya perselingkuhan biasanya akan terdapat percikan masalah atau argumen terlebih dahulu, sehingga membuat seorang mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalahnya dengan menghindari masalah tersebut dan mencari jalan lain sebagai pelarian, yaitu dengan selingkuh.
2. Kurangnya Kemampuan Meregulasi Emosi
Baik pacaran maupun pernikahan tentu diperlukan kemampuan untuk meregulasi emosi pada masing-masing individu. Meregulasi emosi berarti mampu untuk mengendalikan perasaan dan membuat batasan khusus saat bertemu dengan lawan jenis, sehingga tidak memicu timbulnya perasaan lebih dengan orang lain tersebut, dan pada akhirnya dapat menjaga keutuhan hubungan dengan pasangan.
3. Kurangnya Komitmen
Dalam hubungan tentu diperlukannya sebuah komitmen pada masing-masing individu. Ketika tidak ada komitmen, dapat dipastikan hubungan itu hanya untuk sementara dan kesenangan sesaat saja. Tidak heran jika tidak ada komitmen dalam suatu hubungan maka akan memicu perselingkuhan.
4. Kurangnya Kemampuan Dalam Berkomunikasi
Perselingkungan juga sering terjadi dikarenakan tidak adanya komunikasi yang jelas atau bahkan setiap muncul masalah, justru tidak pernah dikomunikasikan dan diselesaikan. Sehingga akan menimbulkan adanya komunikasi dengan pihak lain, yang pada akhirnya terjadilah perselingkuhan.Apabila sudah terjadi perselingkuhan dalam suatu hubungan maka terdapat cara untuk menangani kasus perselingkuhan. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menyadari, mengakui, dan menerima terlebih dahulu bahwa permasalahan perselingkuhan memang sudah terjadi, khususnya bagi pihak yang diselingkuhi.
Kemudian melihat dan mengevaluasi hubungan yang ada secara adil, bisa dengan mengkomunikasikannya antar pasangan, dan tidak menyalahkan diri sendiri bagi pihak yang diselingkuhi. Terakhir adalah membuat dan mengambil keputusan yang matang.
“Ketika ketiga hal ini sudah tidak bisa menjadi solusi dan malah menimbulkan permasalahan baru dan timbul gejala rasa kecemasan berlebih pada seseorang yang menjadi korban perselingkuhan itu sendiri, maka memang perlu untuk konsultasikan diri dengan psikolog, jika memang diperlukan,” kata Angesty kepada Hypeabis.id, Senin (3/4/2023).
Perlu diketahui juga ya Genhype, bahwa ketika seorang sudah terbiasa dan sering berselingkuh maka akan memberikan efek seperti menurunnya rasa empati, terciptanya pola perilaku dan hubungan yang tidak sehat dan buruk, serta tidak mampu menyelesaikan sebuah masalah sehingga berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam suatu hubungan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.