British Council Indonesia Gelar Program Pelatihan Guru
28 September 2021 |
19:18 WIB
Nirmala Aninda
Manajer Konten Hypeabis.id
British Council Indonesia dan Departemen Perdagangan Internasional (DIT) Inggris di Jakarta menyelenggarakan UK–Indonesia: English Partnership Series untuk mendukung pengembangan profesional guru bahasa Inggris serta kegiatan belajar dan mengajar bahasa Inggris (ELT) di Indonesia.
Sebagai bahasa global yang digunakan oleh 1,75 miliar orang di seluruh dunia, bahasa Inggris menjadi kunci bagi bisnis-bisnis di Indonesia untuk mendunia, serta menarik investasi asing ke Indonesia.
Hal ini karena bahasa Inggris adalah 'bahasa kedua' yang paling banyak digunakan di dunia. Bahasa Inggris adalah bahasa utama dalam bisnis, akademisi, industri energi, komputasi, media, hukum internasional, telekomunikasi, perbankan, keuangan, dan transportasi—termasuk kontrol lalu lintas udara, kedirgantaraan, dan maritim.
Director English Education & Society British Council Indonesia, Colm Downes, menyampaikan bahwa British Council Indonesia mengundang aplikasi hibah untuk pendekatan inovatif dan kolaboratif antara Inggris dan Indonesia untuk mendukung pengembangan profesional guru bahasa Inggris di sekolah dan pendidikan tinggi.
Universitas di Inggris dan Indonesia, organisasi ELT, dan EdTech dapat mengajukan aplikasi penawaran dana hibah untuk merancang, mengembangkan, menguji coba, dan mengevaluasi sumber daya pengembangan profesional guru (teacher professional development) yang berpotensi untuk digunakan dalam skala nasional.
"Kemitraan antara Inggris dan Indonesia ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari pertukaran ilmu dan pengalaman para pakar dan pengajar bahasa Inggris untuk memberikan pengayaan kualitas pengajar dan peserta didik yang lebih berkelanjutan,” ujar Colm pada peluncuran dana hibah secara virtual.
Adapun kategori hibah mencakup:
Sebagai bahasa global yang digunakan oleh 1,75 miliar orang di seluruh dunia, bahasa Inggris menjadi kunci bagi bisnis-bisnis di Indonesia untuk mendunia, serta menarik investasi asing ke Indonesia.
Hal ini karena bahasa Inggris adalah 'bahasa kedua' yang paling banyak digunakan di dunia. Bahasa Inggris adalah bahasa utama dalam bisnis, akademisi, industri energi, komputasi, media, hukum internasional, telekomunikasi, perbankan, keuangan, dan transportasi—termasuk kontrol lalu lintas udara, kedirgantaraan, dan maritim.
Director English Education & Society British Council Indonesia, Colm Downes, menyampaikan bahwa British Council Indonesia mengundang aplikasi hibah untuk pendekatan inovatif dan kolaboratif antara Inggris dan Indonesia untuk mendukung pengembangan profesional guru bahasa Inggris di sekolah dan pendidikan tinggi.
Universitas di Inggris dan Indonesia, organisasi ELT, dan EdTech dapat mengajukan aplikasi penawaran dana hibah untuk merancang, mengembangkan, menguji coba, dan mengevaluasi sumber daya pengembangan profesional guru (teacher professional development) yang berpotensi untuk digunakan dalam skala nasional.
"Kemitraan antara Inggris dan Indonesia ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari pertukaran ilmu dan pengalaman para pakar dan pengajar bahasa Inggris untuk memberikan pengayaan kualitas pengajar dan peserta didik yang lebih berkelanjutan,” ujar Colm pada peluncuran dana hibah secara virtual.
Adapun kategori hibah mencakup:
- Sumber-sumber pengembangan kapasitas guru dalam mendukung para guru. Bahasa Inggris pra-jabatan dan guru Bahasa Inggris dalam jabatan yang mengajar di sekolah.
- Sumber-sumber pengembangan kapasitas guru dalam mendukung para guru Bahasa Inggris yang mengajar di pedesaan dan daerah terpencil—yaitu daerah yang memerlukan dukungan pelatihan guru dalam hal low tech.
- Sumber-sumber pengembangan kapasitas guru dalam mendukung para guru Bahasa Inggris dan para akademisi, misalnya dosen yang mengajar dengan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar (English as Medium of Instruction), yang bekerja di Institusi Perguruan Tinggi.
British Council Indonesia berencana untuk memberikan 2-3 hibah kemitraan UK-ID untuk setiap kategori .
Setiap proposal kemitraan UK-ID yang berhasil akan diberikan hingga maksimum 50.000 poundsterling yang hanya akan digunakan untuk menutupi kegiatan proyek yang berkontribusi untuk mengembangkan pengajaran, pembelajaran, dan penilaian bahasa Inggris di Indonesia.
Proposal kemitraan berlaku selama dua tahun dari Desember 2021 hingga Maret 2023. Adapun pendanaannya diberikan selama proyek berlangsung.
Setelah peluncuran hibah, kegiatan pada hari kedua dan ketiga akan fokus pada berbagi informasi dengan berbagai pakar, pembuat kebijakan pendidikan dan industri dari Inggris dan Indonesia untuk membahas topik seperti pengajaran dan penilaian jarak jauh, penggunaan perangkat pengajaranberteknologi rendah dan tinggi, hingga kebutuhan global yang berkembang pesat di dunia dalam Bahasa Inggris.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud, Iwan Syahril, menuturkan hingga saat ini bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan kompetensi pengajar profesional telah menyesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta melihat kondisi pandemi di mana kegiatan belajar mengajar dilakukan lewat jarak jauh.
Dukungan ini mencakup simplifikasi kurikulum yang fokus pada keterampilan dan ilmu pokok, serta peluncuran Ayo Guru Berbagi dan Ayo Guru Belajar.
Berikut tata cara pendaftarannya:
.png "Tata cara pendaftaran hibah British Council Indonesia. (Dok. tangkapan layar zoom)")
Tata cara pendaftaran hibah British Council Indonesia. (Dok. tangkapan layar zoom)
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.