Yuk Berwisata Menikmati Karya Seni di Galeri Nasional
01 September 2022 |
17:30 WIB
Jalan-jalan atau wisata tidak selalu ke tempat-tempat alam seperti pantai atau gunung. Genhype yang suka dengan karya seni juga bisa berwisata ke galeri seni yang ada di Indonesia. Salah satu dari banyak galeri seni yang dapat menjadi tujuan untuk berwisata adalah Galeri Nasional Indonesia.
Di Galeri Nasional Indonesia terdapat sejumlah pameran temporer yang diselenggarakan pada September 2022. Selain itu ada pameran tetap yang dapat disaksikan oleh individu untuk mengisi liburan, dan menghilangkan penat.
Pameran temporer yang saat ini tengah berlangsung ada pameran tunggal seniman Tulus Warsito dengan tajuk Dimensions yang berlangsung pada 23 Agustus – 23 September 2022. Dalam pameran ini dia menampilkan karya seni multi dimensional dengan total 50 karya.
Baca juga: Art Jakarta 2022 Diikuti 62 Galeri Nasional & Luar Negeri. Berikut Daftarnya
Genhype dapat menyaksikan bagaimana sang seniman membuat karya abstrak dengan garis yang terlihat timbul. Tidak hanya itu, sang seniman juga memamerkan karya dengan medium logam. Bagi sang seniman, pameran ini adalah pameran kedua di Galeri Nasional Indonesia setelah 30 tahun.
Tulus Warsito mengatakan bahwa koleksi yang ada di pameran tunggal ini meliputi karya-karyanya dari 2017 sampai dengan 2022. Pameran tunggal ini, lanjutnya, merupakan pameran tunggalnya yang kedua di Galeri Nasional Indonesia.
“Setelah yang pertama diselenggarakan 30 tahun silam pada 1992, sekaligus menjadi pameran tunggal saya yang kelima belas sepanjang karier dalam seni rupa saya,” katanya. Pameran tunggal Tulus Warsito berlangsung dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB di Gedung D Galeri Nasional Indonesia.
Selain pameran Tulus Warsito, Genhype juga dapat menikmati pameran temporer karya seni patung dari seniman Yusman. Pameran ini berlangsung dari 1-30 September 2022. Dalam pameran bertajuk Gerbang ini, Genhype dapat menyaksikan beragam karya dari sang seniman, dari patung figuratif dan nonfiguratif, maket monumen, dan relief.
Di antara patung-patung tersebut, sang seniman juga menampilkan patung figuratif gigantik seukuran monumen asli dengan tinggi sekitar 9 meter. Patung gigantik itu menggambarkan aksi gerilya Jenderal Sudirman dalam kondisi sakit yang berada di dalam tandu, dan sedang ditopang oleh para pengawal. Karya tersebut seakan sebagai gerbang yang menyambut pengunjung untuk mulai mengapresiasi pameran.
Yusman mengatakan ingin mengajak para generasi muda dan masyarakat luas untuk lebih mengenal sejarah bangsa sekaligus mengenal sosok-sosok para pahlawan, yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui karya-karya dalam pameran.
Dengan begitu, menurutnya, generasi muda tidak akan menjadi generasi yang tuna atau cacat terhadap sejarah. “Pameran ini juga bertujuan untuk memupuk jiwa nasionalisme dan patriotisme yang mencintai bangsa,” katanya. Pameran ini berlangsung pada pukul 10.00 WIB -19.00 WIB, di Gedung B dan area outdoor Galeri Nasional Indonesia.
Sementara dalam pameran tetap Galeri Nasional, Genhype dapat menyaksikan beragam karya seperti karya koleksi yang dikontekstualisasikan dalam perkembangan sejarah nasional. Pameran tetap Galeri Nasional Indonesia dibuka pada Selasa - Minggu dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB di Gedung B Lantai 2. Pameran ini tutup pada libur nasional dan cuti bersama.
Dilansir dari laman resminya, Galeri Nasional Indonesia memiliki beragam karya yang terdiri dari lukisan, patung, dan sebagainya. Seniman yang karyanya menjadi koleksi seperti Raden Saleh, Dullah, Arsono, Dolorosa Sinaga, dan sebagainya.
Galeri Nasional Indonesia berada di Jl. Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Indonesia. Untuk menuju ke tempat ini, ada beragam cara bisa ditempuh oleh Genhype, dari naik kendaraan pribadi sampai dengan transportasi umum atau daring.
Sebagai contoh, Genhype menggunakan transportasi umum transjakarta dan berhenti di halte bus Transjakarta Gambir 2. Dari halte bus Transjakarta Gambir 2, Genhype kemudian berjalan sebentar untuk menuju Galeri Nasional Indonesia.
Sebelum menikmati karya seni rupa di Galeri Nasional Indonesia, Genhype dapat melakukan registrasi terlebih dahulu secara daring. Adapun tarif untuk masuk ke Galeri Nasional Indonesia sejauh ini masih gratis.
Di Galeri Nasional Indonesia terdapat sejumlah pameran temporer yang diselenggarakan pada September 2022. Selain itu ada pameran tetap yang dapat disaksikan oleh individu untuk mengisi liburan, dan menghilangkan penat.
Pameran temporer yang saat ini tengah berlangsung ada pameran tunggal seniman Tulus Warsito dengan tajuk Dimensions yang berlangsung pada 23 Agustus – 23 September 2022. Dalam pameran ini dia menampilkan karya seni multi dimensional dengan total 50 karya.
Baca juga: Art Jakarta 2022 Diikuti 62 Galeri Nasional & Luar Negeri. Berikut Daftarnya
Genhype dapat menyaksikan bagaimana sang seniman membuat karya abstrak dengan garis yang terlihat timbul. Tidak hanya itu, sang seniman juga memamerkan karya dengan medium logam. Bagi sang seniman, pameran ini adalah pameran kedua di Galeri Nasional Indonesia setelah 30 tahun.
Tulus Warsito mengatakan bahwa koleksi yang ada di pameran tunggal ini meliputi karya-karyanya dari 2017 sampai dengan 2022. Pameran tunggal ini, lanjutnya, merupakan pameran tunggalnya yang kedua di Galeri Nasional Indonesia.
“Setelah yang pertama diselenggarakan 30 tahun silam pada 1992, sekaligus menjadi pameran tunggal saya yang kelima belas sepanjang karier dalam seni rupa saya,” katanya. Pameran tunggal Tulus Warsito berlangsung dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB di Gedung D Galeri Nasional Indonesia.
Selain pameran Tulus Warsito, Genhype juga dapat menikmati pameran temporer karya seni patung dari seniman Yusman. Pameran ini berlangsung dari 1-30 September 2022. Dalam pameran bertajuk Gerbang ini, Genhype dapat menyaksikan beragam karya dari sang seniman, dari patung figuratif dan nonfiguratif, maket monumen, dan relief.
Di antara patung-patung tersebut, sang seniman juga menampilkan patung figuratif gigantik seukuran monumen asli dengan tinggi sekitar 9 meter. Patung gigantik itu menggambarkan aksi gerilya Jenderal Sudirman dalam kondisi sakit yang berada di dalam tandu, dan sedang ditopang oleh para pengawal. Karya tersebut seakan sebagai gerbang yang menyambut pengunjung untuk mulai mengapresiasi pameran.
Yusman mengatakan ingin mengajak para generasi muda dan masyarakat luas untuk lebih mengenal sejarah bangsa sekaligus mengenal sosok-sosok para pahlawan, yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui karya-karya dalam pameran.
Dengan begitu, menurutnya, generasi muda tidak akan menjadi generasi yang tuna atau cacat terhadap sejarah. “Pameran ini juga bertujuan untuk memupuk jiwa nasionalisme dan patriotisme yang mencintai bangsa,” katanya. Pameran ini berlangsung pada pukul 10.00 WIB -19.00 WIB, di Gedung B dan area outdoor Galeri Nasional Indonesia.
Sementara dalam pameran tetap Galeri Nasional, Genhype dapat menyaksikan beragam karya seperti karya koleksi yang dikontekstualisasikan dalam perkembangan sejarah nasional. Pameran tetap Galeri Nasional Indonesia dibuka pada Selasa - Minggu dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB di Gedung B Lantai 2. Pameran ini tutup pada libur nasional dan cuti bersama.
Dilansir dari laman resminya, Galeri Nasional Indonesia memiliki beragam karya yang terdiri dari lukisan, patung, dan sebagainya. Seniman yang karyanya menjadi koleksi seperti Raden Saleh, Dullah, Arsono, Dolorosa Sinaga, dan sebagainya.
Galeri Nasional Indonesia berada di Jl. Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Indonesia. Untuk menuju ke tempat ini, ada beragam cara bisa ditempuh oleh Genhype, dari naik kendaraan pribadi sampai dengan transportasi umum atau daring.
Sebagai contoh, Genhype menggunakan transportasi umum transjakarta dan berhenti di halte bus Transjakarta Gambir 2. Dari halte bus Transjakarta Gambir 2, Genhype kemudian berjalan sebentar untuk menuju Galeri Nasional Indonesia.
Sebelum menikmati karya seni rupa di Galeri Nasional Indonesia, Genhype dapat melakukan registrasi terlebih dahulu secara daring. Adapun tarif untuk masuk ke Galeri Nasional Indonesia sejauh ini masih gratis.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.