Pameran Ireland's Eye akan berlangsung sampai 7 April 2023. (Sumber foto: Kedutaan Besar Irlandia di Indonesia)

Rayakan St. Patrick’s Day, 5 Seniman Irlandia Pamerkan Karya di Ireland's Eye

19 March 2023   |   14:48 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kedutaan Besar Irlandia di Indonesia, ISA Art Gallery, dan Jakarta Land bekerja sama mengadakan pameran bertajuk Ireland's Eye dalam rangka merayakan St. Patrick’s Day. Pameran seni yang menampilkan karya lima seniman dari Irlandia akan berlangsung sampai 7 April 2023.

Kurator Mark Joyce mengatakan, kelima seniman mengeksplorasi isu-isu menarik dalam pameran ini, yakni mulai dari perubahan iklim, globalisasi, ketimpangan sosial, hingga perihal perubahan teknologi yang dilihat dari perspektif Irlandia, sebuah negara pulau yang diapit oleh benua Eropa dan Amerika.

“Posisi Irlandia yang strategis bertindak sebagai pondasi untuk membentuk visi yang kreatif dan independen. Selama ini, Irlandia telah memberikan kontribusi signifikan kepada kedua benua tersebut, terutama di bidang ilmu pengetahuan, budaya, dan hiburan,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.

Baca juga: Pameran Artina Jilid 2 Angkat Tema Mantrajiva, Tampilkan Koleksi Karya Bertema Spritualitas

Para seniman akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan penting yang membentuk identitas individu, komunal, dan nasional di pameran ini. Pertanyaan itu seperti apa yang mendefinisikan manusia; konsumsi tentang konten digital global, pakaian yang digunakan; sejarah keluarga; dan sebagainya.

“Apakah kita menaruh kepedulian terhadap perubahan alam di sekitar kita yang akan mempengaruhi kemampuan kita memproduksi pangan di era iklim dunia yang tak dapat diprediksi di masa depan?,” tegasnya.

Menurutnya, ada kemiripan antara sejarah Irlandia dan Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Para pujangga revolusioner membantu menjadi sebuah negara yang utuh di Irlandia. Sementara di Indonesia, para perupa membayangkan sebuah bangsa tunggal dari beragam sejarah dan budaya yang ada.

Dia menilai, kedua negara berbagai identitas budaya dan seni yang kuat dan diterjemahkan dalam beragam bentuk dari musik, kriya, cerita, pembuatan film, dan seni urban pada saat ini.

Mata Irlandia atau Ireland's Eye adalah sebuah pameran yang mengeksplorasi ide tentang seni visual sebagai sebuah ‘mata’ penting dalam dunia yang semakin terkoneksi namun terpolarisasi ini,” katanya.

Berikut kelima seniman yang terlibat dalam pameran ini:


1. Lucy Peters

 

Seniman pertama yang karyanya ada di pameran ini adalah Lucy Peters yang memiliki latar belakang di dunia fesyen. Seperti kebanyakan orang, dia menjadi sangat khawatir dengan banyak pakaian yang diproduksi secara massal dan berakhir di pembuangan sampah.

Eksplorasinya mengenai praktik konsumsi berlebihan membawanya ke riset mengenai perusahaan fesyen yang masih bertahan serta gulung tikar. Kemudian, strategi yang telah dikembangkan oleh lembaga-lembaga amal untuk mengelola gudang-gudang berisi jutaan pakaian bekas dari fast fashion clothing yang umumnya tidak terpakai.

Dia menampilkan karya seni instalasi bertajuk Making It Laaaast. Karya ini adalah koleksi seni berisi patung-patung yang terbuat dari pakaian-pakaian bekas yang dipotong. Lalu, dipintal dan diikat menjadi satu patung berukuran besar.

Tiap patung membutuhkan waktu paling lama lima bulan untuk menyelesaikannya. Tidak hanya itu, setiap karya dibuat dari material pakaian yang telah didaur ulang, didonasikan, atau dibuang. Pada 2022, Lucy meraih gelar MA di jurusan Art and Research Collaboration dari Institute of Art Design and Technology di Dunlaoghaire, Irlandia.

Karya Lucy juga diakui oleh Visual Arts Awards 2022 dari Royal Dublin Society di mana ia dianugerahkan Graduate Studio Award 2022 dari Royal Hibernian Academy.
 
1
2


SEBELUMNYA

Pajak Royalti Penulis dan Pekerja Seni Dipotong, Apa Keuntungannya?

BERIKUTNYA

Jadwal Penampil Hari Kedua Hammersonic Festival 2023

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: