EXO Kai. (Sumber foto: SM Entertainment)

EXO Kai Ekspresikan Musik yang Lebih Bebas di Mini Album Ke-3 Bertajuk Rover

14 March 2023   |   16:23 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Saat Kai debut bersama EXO 11 tahun lalu, dia sudah menjadi favorit penggemar. Klip teasernya menampilkan dia menari dengan mulus diiringi lagu pop jazz  berjudul My Lady. Sejak saat itu, Kai yang bernama asli Kim Jongin menjadi salah satu penarik perhatian (fan attractor) bagi EXO-L.

Ketika memulai debutnya pada 2012, setiap anggota EXO diberi kekuatan super sebagai bagian dari identitas dan semesta yang membuat mereka berbeda. Kim Jongin, yang saat itu berusia 18 tahun dengan wajah segar, diberi kemampuan untuk berteleportasi, muncul dan menghilang di banyak video klip EXO. Dia juga menerima nama samaran: Kai, yang dalam bahasa Mandarin  berarti 'membuka'.

Sebelas tahun kemudian, sesuai dengan namanya, Kai mengembangkan karier dan kesuksesan individunya dengan merilis tiga album solo, tur dunia yang tak terhitung jumlahnya sebagai bagian dari EXO dan supergrup SuperM, hingga beberapa kontrak merek mewah seperti Gucci, Bobbi Brown, dan Yves Saint Laurent Beauty.

Baca juga: Siap Rilis Rover, Nuansa Monokrom Mendominasi Teaser Mini Album Terbaru Kai EXO

 

EXO Kai. (Sumber foto: SM Entertainment)

EXO Kai. (Sumber foto: SM Entertainment)

Berjalan satu dekade sejak namanya dikenal sebagai punggawa K-Pop generasi ketiga, Kai kembali dengan proyek solo dengan impresi individu yang tidak dapat dibatasi melalui mini album ketiganya yang dia beri tajuk Rover.

Rover yang terdiri dari enam lagu, termasuk track title dengan nama yang sama, merupakan perpaduan antara genre hip-hop dan R&B. Sebagai penampil kelas dunia yang tak tertandingi, Kai tampil memukau dalam lagu bergenre dance yang intens, dengan video musik yang menyertainya yang mencakup tema penyamaran identitas dan menjalani hidup sebagai pengembara yang berjiwa bebas.

Genhype mungkin berpikir tentang model mobil tertentu ketika mendengar judul Rover, tetapi menurut Kai, Rover merupakan ekspresi diri tentang tidak peduli dengan apa yang dipikirkan atau dikatakan orang.

"Album ini menunjukkan bagaimana jadinya jika saya menunjukkan sisi lain dari diri saya. Ini adalah album ketiga saya dan ini adalah yang paling menyenangkan dan [yang] membuat saya paling puas," kata Kai, dalam sesi live countdown yang disiarkan di channel YouTube EXO.

Tak hanya itu, Rover juga tentang media sosial. Banyak orang melihat persona kita di media sosial dan itu adalah tempat di mana penilaian atau pendapat sebenarnya dapat dibuat dengan mudah.

Dia secara khusus menyebutkan bahwa ada kemungkinan kita juga bisa cemburu pada seseorang, atau mengagumi seseorang saat berinteraksi di media sosial. Tapi Rover lebih tentang tidak memedulikan semua perspektif yang berbeda dan memilih untuk menjadi lebih bebas.

Berbeda dari album sebelumnya yang banyak mengadopsi aliran R&B yang asyik, lagu-lagu dari album ini mencakup lagu dance, hip-hop, R&B, dan pop. Rover sendiri merupakan remake dari dance track ciptaan penyanyi Bulgaria, Dara, dengan judul Mr. Rover.
 

EXO Kai. (Sumber foto: SM Entertainment)

EXO Kai. (Sumber foto: SM Entertainment)


“Saat saya mendengarnya, saya memutuskan ini [Rover] akan menjadi title track. Pada saat yang sama, saya mulai merenungkan bagaimana menjadikan lagu itu sesuai dengan saya, membuat prosesnya menjadi lebih menyenangkan. Saya pun banyak belajar dan tumbuh sebagai artis sepanjang proses persiapan [album]," tutur Kai dalam siaran pers.

Kai menginterpretasikan ulang lagu tersebut dengan garis bass 808 yang berat, marimba, dan aransemen perkusi yang beragam untuk melodi dan lirik ritmis yang mengekspresikan kehidupan pengembara yang hidup bebas dari penilaian orang lain.

Kai juga berbagi bahwa lagu reggaeton, Bomba, sebenarnya adalah kandidat kuat untuk lagu utama. Dia secara pribadi menyukai lagunya dan tidak bisa melupakan kata Bomba.

"Jika kamu mendengarnya sekali, kamu akan ketagihan. Itu adalah lagu untuk didengarkan saat kamu ingin mengangkat mood," kata Kai.

Sementara itu, side track yang diberi judul Black Mirror mengadopsi genre R&B hip-hop yang mempertanyakan ketergantungan hidup pada media sosial, sedangkan lagu R&B soul, Slidin', menggambarkan saat seseorang jatuh cinta.

Adapun, Say You Love Me, memadukan hip-hop dan R&B untuk dinyanyikan tentang keinginan untuk dicintai. Tak ketinggalan, Sinner, lagu pop tentang cinta di mana rasa sakit dan kebahagiaan hidup berdampingan.

Tak hanya menyiapkan musik dan koreografi, penyanyi solo yang terkenal dengan selera fesyennya yang luar biasa ini turut terlibat langsung dalam menyusun konsep pakaian dan penataan album.

“Beberapa ide gaya muncul di benak saya ketika mendengar kata 'pengembara' dan salah satunya adalah gaya pengendara sepeda motor. Saya menggunakan jaket kulit untuk mengekspresikan gaya hidup freewheeling dan saya paling menyukai gaya itu,” kata Kai.

Kai juga akan merilis video highlight performance dari side track terbarunya pada 20 Maret.

Di samping itu, EXO akan menggelar fan meeting, EXO CLOCK, pada 8-9 April di KSPO Dome, Seoul, Korea Selatan, untuk merayakan 11 tahun sejak debut bersama EXO-L, fandom kesayangan mereka. Tiket dihargai 99.000 KRW dan tersedia untuk dibeli melalui Yes24. 

Baca juga: Update Adu Kuat Akuisisi Saham SM Entertainment, HYBE Pilih Mundur

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

3 Cara Mudah Memaksimalkan Ruangan ala Dekoruma

BERIKUTNYA

Indonesia Jadi Target Dumping Barang Bekas yang Mengubah Esensi Thrifting dan Mengusik UKM

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: